Pendidikan
SMA Katolik St. Kristoforus Pali Hadir di Ngada Untuk Bantu Anak Putus Sekolah
Sekolah Menengah Atas ( SMA) Katolik St. Kristoforus hadir di Pali, Desa Warupele II, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Apolonia Matilde
"Karena keterbatasan guru dan ruang maka hanya terima jurusan IPS/Ilmu-Ilmu Sosial, sedangkan IPA/MIA/ilmu alam belum bisa.
Ke depan juga akan kami lakukan jika tenaga pendidik dan ruang belajar telah ada dan memadai," jelas dia.
Longginus menuturkan semangat dan antusiasme anak-anak untuk sekolah sangat tinggi tetapi terkendala biaya sebab orang tua tidak sanggup membiayai.
• 5iapa Lagi yah? Bos Persib Maung Bandung Unggah Done 4 dan Done 5, SIMAK Infon Lanjutannya
Ia berharap hadirnya sekolah tersebut memberikan pelayanan secara total kepada umat Katolik di Ngada Selatan serta memutus mata rantai anak-anak yang hanya tinggal di rumah setelah tamat SD.
Ia menghimbau masyarakat di Kecamatan Inerie untuk berpartisipasi dan pihaknya siap mendidik anak-anak dengan total untuk menjadi manusia Katolik yang cinta tanah air, cinta orang tua dan cinta sesama sesuai pesan Injil Kristus.
Pastor Paroki St. Martinus Ruto, RD. Albert Yunialdus Ninung, mengatakan, kehadiran sekolah tersebut sangat membantu umat di parokinya.
• VIDEO Detik-detik Lucinta Luna Ditangkap karena Narkoba, Polisi Sebut Positif
RD. Ayub prihatin dengan kondisi dan cara berpikir umat yang di Paroki Ruto dan mesti harus berpikir ke depan. Karena sekolah adalah adalah investasi masa depan.
"Selama empat tahun saya bertugas di sini, saya banyak temukan anak-anak yang tidak bisa sekolah karena orang tua mereka tidak mau sekolahkan dengan alasan uang sekolah mahal.
Sehingga banyak anak-anak yang yang hanya tamat SD langsung pergi merantau ke Kalimantan dan Malaysia. (*)