Kakek Tikam Ponakan di Malaka
Sebelum Tikam Dada Ponakan, Kakek Wenseslaus Bau Tae Dicekik Sampai Tak Bisa Bernapas
Sebelum tikam dada keponakan, kakek Wenseslaus Bau Tae Bria dicekik sampai tak bisa bernapas
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
Sebelum tikam dada keponakan, kakek Wenseslaus Bau Tae Bria dicekik sampai tak bisa bernapas
POS-KUPANG.COM | BETUN - Kasus penganiayaan antar paman dan keponakan terjadi Dusun Niamuti, Desa Tniumanu Kecamatan Laenmanen Kabupaten Malaka.
Sang paman, Wenseslaus Bau Tae lebih dulu dianiaya keponakannya. Kakek 65 tahun ini dianiaya sang ponakan dengan cara dipukul, dibanting, ditendes dan dicekik lehernya hingga ia susah bernapas.
• Pelaku Curanmor di Ende Diancam 7 Tahun Penjara
Dalam keadaan terdesak, kakek Wenseslaus berusaha menyelamatkan diri. Dia menggambil pisau yang tersimpan dalam tempat sirih pinang lalu menikam ponakannya sebanyak dua kali di bagian dada. Seketika, ponakannya terkapar dan bersimbah darah.
Dia pukul pamannya. Dia banting, tendes dan cekik lehernya sampai pamannya susah bernapas. Karena terdesak, pelaku berusaha menyelamatkan diri. Mungkin dia teringat ada pisau yang biasa pakai potong pinang lalu dia ambil pisau itu dan tusuk dari bawa ke dada korban sebanyak dua kali", terang Kapolsek Laenmanen, Iptu Benediktus Bau mewakili Kapolres Malaka, AKBP Albertus Neno kepada POS-KUPANG.COM, saat dihubungi via telepon selulernya, Minggu (9/2/2020).
• Ini yang Disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Saat Bertemu Menteri Pertahanan Prabowo
Menurut Kapolsek, kasus ini sedang ditangani Polsek Laenmanen. Rencannya, besok akan dilanjutkan pemeriksaan pelaku. Sedangkan korban masih dirawat dan kondisinya sudah membaik. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Teni Jenahas)