Kakek Tikam Ponakan di Malaka
Kapolsek Laenmanen Benediktus Bau Amankan Barang Bukti Pisau di TKP Pelaku Melarikan Diri
Kasus kakek tikam ponakan di Malaka, Kapolsek Laenmanen Benediktus Bau amankan barang bukti pisau di TKP pelaku Melarikan diri
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
Kasus kakek tikam ponakan di Malaka, Kapolsek Laenmanen Benediktus Bau amankan barang bukti pisau di TKP sedangkan pelaku Melarikan diri
POS-KUPANG.COM | BETUN - Sesaat setelah kejadian, Kapolsek Laenmanen Benediktus Bau langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara ( TKP) dan mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau. Sementara korban Vinsensius Nana (25) dievakuasi ke Klinik Susteran Nurobo untuk mendapat pertolongan medis.
Sedangkan, pelaku Wenseslaus Bau Tae Bria sempat melarikan diri. Atas kerja keras Kapolsek Benediktus bersama anggota dan kerjasama dengan warga Laenmanen, pelaku berhasil diringkus pada keesokan harinya, Selasa (04/02/2020) pagi sekira pukul 06.00 wita.
• Masyarakat Lookeu Belu Bersama TNI Bersihkan Saluran Irigasi
Saat ditangkap, pelaku tidak melakukan perlawanan apa pun. Dia bersembunyi di Kantor Desa Uabau.
Kakek 65 tahun, Wenseslaus Bau Tae Bria di Dusun Niamuti, Desa Tniumanu Kecamatan Laenmanen Kabupaten Malaka, Provinsi NTT menikam ponakan sendiri, Vinsensius Nana (25) hingga sekarat.
Pelaku terpaksa menikam korban sebagai upaya menyelamatkan diri ketika dianiaya korban. Korban mendapat dua tusukan pisau di tubuh bagian dada. Korban dilarikan ke Klinik Susteran Nurobo untuk mendapat pertolongan medis. Saat ini, kondisi korban sudah membaik.
• Gubernur NTT Tinjau Hasan Maubesi di Malaka
Sedangkan pelaku yang adalah paman korban sudah diamankan polisi satu hari pasca kejadian. Kasus ini sedang ditangani Polsek Laenmanen, Polres Malaka.
Kapolres Malaka, AKBP Albertus Neno melalui Kapolsek Laenmanen, Iptu Benediktus Bau yang dihubungi via telepon selulernya, Minggu (9/2/2020) menuturkan, kasus penganiyaan tersebut terjadi Senin (3/2/2020) pukul 19.30 Wita.
Kasus ini berawal, ketika pelaku (paman korban-Red) hendak menenangkan ponakannya, Vinsensius Nana yang saat itu dalam kondisi mabuk miras. Tak hanya mabuk, korban membuat reseh di lingkungannya. Korban melempari rumah-rumah warga sekitar. Beberapa warga berusaha menenangkan dan menegurnya, tetapi, semakin ditegur, korban malah semakin memberontak.
Sebagai paman, pelaku mendekati korban dan berusaha menenangkannya. Tetapi, korban tidak peduli, malah korban sempat memukul pelaku di bagian wajah hingga pelaku jatuh. Tak sampai disitu, korban menendes tubuh pelaku dan mencekik lehernya sehingga pelaku sulit bernapas.
Dalam keadaan terdesak, pelaku menggambil pisau yang ada dalam sarung tempat sirih pinang lalu menikam korban dua kali di bagian dada sehingga korban tak berdaya.
"Korban ini mabuk miras. Dia tidak bisa ditegur, tahu saja anak muda. Saat pamanya tegur, dia malah pukul pamannya. Dia banting, tendes dan cekik lehernya sampai pamannya susah bernapas. Karena terdesak, pelaku berusaha menyelamatkan diri. Mungkin dia teringat ada pisau yang biasa pakai potong pinang lalu dia ambil pisau itu dan tusuk dari bawa ke dada korban sebanyak dua kali", terang Kapolsek. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas)