VIDEO: Ini Kisah Warga Wolokisa. Nikmati Listrik 24 Jam Berkat Tenaga Mirkro Hidro. Ini Videonya
VIDEO: Ini Kisah Warga Wolokisa. Nikmati Listrik 24 Jam Berkat Tenaga Mirkro Hidro. Penggunaan listrik terbarukan itu sudah 10 tahun terakhir.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Frans Krowin
Kata dia, PLTMH Malapea mempunyai pelanggan sebanyak 30 Kepala Keluarga (KK) termasuk di Maukeli, daerah dekat pantai.
Dia mengaku kendala yang dihadapi, adalah jika air kurang dan vanbel di bagian rumah turbin, putus. Tapi, warga secara swadaya atau dengan uang yang terkumpul, bisa memperbaikinya.
Warga lainnya, Benyamin Jata (56) mengaku saat ini ia sangat bersyukur atas hadirnya PLTHM di Desa Wolokisa. Pasalnya di daerah lain, sampai sekarang belum ada listrik.
Agar listrik tetap hidup, masyarakat Wolokisa harus memelihara apa yang ada. Caranya, lakukan penghijauan secara terus menerus.
Tanaman produktif harus selalu dikembangkan, untuk tanam air dan melestarikan lingkungan.
"Apa yang kami nikmati sekarang ini merupakan ide dari Pemerintah Desa Wolokisa. Tapi untuk mewujudkannya, masyarakat secara swadaya mengumpulkan unang untuk bangun rumah, bak penyaringan, pengadaan kabel, tiang dan ongkos tenaga teknis," kisah Benyamin.
Benyamin mengatakan, setiap hari Sabtu, listrik menyala nonstop sampai hari Senin pagi sekitar pukul 08.00 Wita.
Tapi kalau musim bajak sawah, air dialirkan ke sawah, sehingga penggunaan listrik dibatasi. “Ini semua kesepakatan kami atas ide Kepala Desa,” ujar Benyamin.
Ia mengaku beberapa waktu lalu warga melaksanakan penghijauan dan pelestarian lingkungan. Warga tanam anakan pohon.
"Upaya kami tanam pohon didekat mata air. Tanaman pertanian, sehingga air tetap ada," ujarnya.
Ia mengaku sumber air yang diperolah adalah mata air Kali Ae Tunga atau Kali Lowo Mere menuju Bendungan disalurkan ke Parit dan menuju bak penampung dan penyaring hanya 2x1.5 meter dan dalamnya 1.20 Meter persegi.
"Dari situ disalurkan ke rumah turbin disana ada dinamo. Air Ae Tunga disalurkan ke Bendungan Malapea mengaliri sawah di Malapea. Dari bendungan air dialirkan melalui parit menuju Seda. Jarak antara bak penampung atau penyaring hingga rumah turbin hanya 75 meter saja," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Desa Wolokisa, Adrianus Siga (48) mengaku warganya sangat bersyukur karena bisa menikmati listrik 24 jam.
Kades Adrianus menyebutkan di Desa Wolokisa mempunyai dua turbin yang menjangkau seluruh rumah warga Desa.
Turbin pertama PLTMH Malapea dengan jumlah jumlah pelanggan 30 KK dengan kapasita listrik 15 Kilowatt.