Testing CPNS di Manggarai Timur Heribertus Bawa Istri dan Anak, Istri Menangis Sambil Peluk Suami

Testing CPNS di Manggarai Timur Heribertus bersama istri dan anak, istri Menangis sambil peluk suami

Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Heribertus Martinus Moskati, peserta SKD testing CPNS di Manggarai Timur meraih tertinggi 436 sesudah mengikuti ujian bersama istri dan anaknya 

Dari 600 peserta yang mengikuti ujian, yang lulus passing grade sebanyak 96 orang.

Menurut Anton, peserta yang lulus passing grade belum otomatis mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) karena tergantung dari perengkingan yang ada di setiap formasi.

Jumlah peserta setiap formasi yang mengikuti SKB dihitung tiga kali jumlah formasi.

"Misalnya, formasi guru di sekolah A membutuhkan enam orang dan yang lulus lebih dari 20 orang maka yang ikut seleksi SKB hanya 18 orang", terang Anton.

Menurut Anton untuk lolos ke tahapan selanjutnya yakni SKB, peserta harus lulus di tahap SKD dengan nilai passing grade yang sudah ditentukan yakni, TWK 66, TIU 80 dan TKP 126, total nilai 271.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu, Jonisius R. Mali, mengatakan, dari data yang ada, formasi tenaga pendidik paling banyak.

Hal ini merupaka bentuk perhatiam pemerintah pusat bagi Kabupaten Belu.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan masih membutuhkan tenaga guru setiap tahun untuk mengisi kekurangan guru.

Sementara, Sekretaris Dinas Kesehatan, drg Theresia Un mengatakan, quota tenaga medis tahun 2019 hanya 27 formasi.

Dinas masih membutuhkan tambahan tenaga medis baik, dokter, perawat dan juga sanitarian.

Kekurangan tenaga medis selama ini bisa diisi oleh tenaga kontrak daerah dan juga tenaga dari Kementerian Kesehatan yang dikenal Nusantara Sehat.

Theresia mengharapkan, di tahun yang akan datang, pemerintah pusat bisa menambah quota CPNS tenaga kesehatan bagi Kabupaten Belu.(jen).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved