Head Line News Hari Ini
Warga Tionghoa NTT Sambut Imlek: Atur Tempat Berdoa, Pasang Pernak Pernik Hingga Siapkan Angpao
Pernak pernik Imlek dijumpai di kawasan Terminal Kupang, Kelurahan Lai Lai Bissi Kopan (LLBK) Kota Kupang.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Alfons Nedabang
"Tahun ini merupakan kesembilan perayaan Imlek bersama karyawan dan masyarakat," katanya sembari mengingatkan, persahabatan dan pertemanan tak boleh boleh dilupakan.
Mengenai angpao, Leonard mengatakan sudah menjadi bagian dari perayaan Imlek tapi hanya terbatas pada para penari barongsai dan naga. Selebihnya manajemen menyediakan santap bersama. Setiap tahun sekitar seribu orang mengikuti perayaan Imlek dan wajib dijamu dalam ssntap bersama.
• Lihat Detik-detik Saat Munculnya Buaya di Warambadi Palanggai, Sumba Timur
Leonard telah mengundang Gubernur dan Wakil Gubernur NTT serta Wali Kota Kupang. Seusai agenda, perayaan Imlek dilaksanakan Sabtu (25/1/2020) pukul 11.00 Wita setelah perayaan kebaktian di gereja.
Di Kabupaten Sikka, komunitas warga Tionghoa merayakan Imlek dengan mengikuti perayaan misa di Gereja Katedral Maumere, Minggu (26/1/2020).
"Perayaan Imlek dimulai besok malam di rumah masing-masing. Kami memberi makan kepada para orangtua, saudara dan karyawan kami," kata Ketua Komunitas Tionghoa Maumere, Lie Arifin Lifindra. Lie mengaku tidak ada yang lebih spesial, seperti diadakan di kota-kota lain.
• Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Imigrasi Atambua Tingkatkan Koordinasi Lintas Instansi
Hal yang sama terjadi di Ende. Ketua Etnis Tionghoa Kabupaten Ende, Yansen Budiman mengatakan perayaan Imlek dengan misa di Gereja St Fredementz Mautapaga, dipimpin Uskup Agung Ende, Mgr Vincentius Sensi Potokota Pr, Sabtu (25/1/2020).
Yansen mengatakan Imlek adalah momentum untuk saling silaturahmi dan berbagi antara sesama dan keluarga. "Iya nanti akan ada momentum untuk saling berkunjung dan berbagi dengan sesama dengan membagi angpao," kata Yansen.
Ketua Magabudhi Provinsi NTT, Indra Effendy mengatakan, Imlek dirayakan untuk menyambut datangnya musim semi. Dahulu kala masyarakat Tiongkok (Tionghoa) hidup dari bercocok tanam. Selama datangnya musim dingin, mereka tidak bisa beraktifitas di ladang selama beberapa bulan.

Oleh karena itu, ketika musim semi tiba orang Tiongkok menyambutnya dengan suka cita karena bisa kembali beraktifitas di ladang mereka. Dengan datangnya musim semi ini, orang Tiongkok merayakannya sebagai Tahun Baru atau Imlek.
"Karena gembira datangnya musim semi, mereka mengucapkan Sin Chun Kiong Hi atau selamat datang musim semi. Itu sedikit sejarah mengenai Imlek," kata Indra.
"Sekarang ini Imlek dirayakan sebagai waktunya berkumpul bersama semua sanak saudara. Yang lebih muda berkunjung atau bersilahturahmi kepada yang lebih tua, anak sowan kepada orangtua," tambahnya.
• Makin Lengket dengan Luna Maya, Terkuak Pekerjaan Ryochin, Tak Kalah dari Reino Barack
Menurut Indra, Imlek seperti tradisi lebaran bagi umat Muslim. Setelah setahun tidak bertemu baik karena bekerja ataupun menimba ilmu di daerah lain maka di waktu Imlek inilah kesempatan bagi semua orang untuk berkumpul kembali sebagai sebuah keluarga.
Dikatakannya, dalam penanggalan Tiongkok ada 12 Shio, yaitu Tikus, Macan, Kerbau, Kelinci, Naga, Ular, Ayam, Kambing, Monyet, Anjing, Babi dan Kuda, yang akan berulang terus setelah 1 siklus yaitu 12 tahun. Selain 12 Shio juga ada dikenal unsur. Ada lima unsur, yaitu Air, Api, Logam (Emas), Tanah dan Kayu.
Imlek 2571 yang akan jatuh pada tanggal 25 Januari 2020 ini menurut penanggalan Tiongkok adalah Tahun Tikus Logam (emas). Yang biasa mengartikan shio adalah para peramal atau ahli dalam bidang tersebut.
• Cegah Virus Corona, Koordinator Karantina Wilayah Kerja PLBN Wini Pasang Alat Thermal Scanner
"Kalau kita melihatnya sebagaimana tahun yang telah lewat bahwa apapun shionya kita harus tetap berusaha dan bekerja keras sebaik mungkin di bidang apapun yang kita geluti. Dan yang terpenting tetap menjaga kebersamaan yang sudah terbina baik selama ini. Cinta kasih bagi sesama itulah yang terindah dalam kehidupan manusia sampai kapan pun," ujar Indra.
Tingkatkan Toleransi
Perayaan Imlek diharapkan berlangsung aman dan damai. Momentum ini hendaknya meningkatkan toleransi antarumat serta menjalin kebersamaan. Harapan ini disampaikan sejumlah kepala daerah dan tokoh agama.