Head Line News Hari Ini
Warga Tionghoa NTT Sambut Imlek: Atur Tempat Berdoa, Pasang Pernak Pernik Hingga Siapkan Angpao
Pernak pernik Imlek dijumpai di kawasan Terminal Kupang, Kelurahan Lai Lai Bissi Kopan (LLBK) Kota Kupang.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Alfons Nedabang
Menurutnya, acara tersebut akan dihadiri 700 peserta dan tamu undangan serta para pejabat pemerintahan. "Pasa tanggal 26 nanti, akan dihadiri Pak Wali Kota Kupang untuk memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Imlek. Pak Wakil Wali Kota Kupang dan Pak Sekda Kota Kupang juga hadir."
• Jokowi Ubah Total Wajah Labuan Bajo
Ia menjelaskan, PSMTI juga berkontribusi memasang sejumlah lampion di beberapa sudut di Kota Kupang.
Hengki mengatakan, warga Tionghoa memaknai Imlek sebagai momentum tahun baru yang secara rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Menurutnya, hal yang membanggakan adalah disambut baik oleh pemerintah.
"Di era keterbukaan seperti saat ini, pemerintah juga menyambut. Kami sangat berterima kasih sekali. Kami apresiasi terhadap sambutan yang dilakukan pemerintah, tanpa kami mengalami kesulitan mendapatkan perizinan, kemudian pemerintah juga mensuport untuk memberikan kesempatan kepada PSMTI NTT berpartisipasi dan memberikan warna dalam momentum Imlek 2571 sekarang," papar Hengki.
• Jokowi Klaim Sandiaga Uno Menang Pilpres 2024, Rocky Gerung Sebut Presiden Serang Anies Baswedan
Ia menegaskan, PSMTI sebagai wadah bagi warga Tionghoa selalu menjaga keberagaman dan konsisten berjalan dalam visinya yakni, suku Tionghoa warga NKRI bersama komponen bangsa Indonesia seluruhnya mempunyai hak dan kewajiban membangun NKRI menuju masyarakat adil dan makmur.
Hengki menyebut 4 misi PSMTI. Pertama, meningkatkan kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kedua, turut serta secara aktif dalam pembangunan NKRI dalam segala aspek kehidupan.
Ketiga, memantapkan jati diri sebagai satu suku dalam keluarga besar bangsa Indonesia. Keempat, memberikan manfaat bagi bangsa dan negara terutama dalam bidang sosial, budaya, pendidikan dan kemasyarakatan.
• Jokowi Bereaksi, Kritik Balik Politisi yang Soroti Roadshow Prabowo ke Luar Negeri, Sindiri PKS?
Keluarga Berkumpul
Ketua Real Estate Indonesia (REI) Provinsi NTT Bobby Pitoby mengatakan, Imlek adalah momen untuk merayakan tahun baru bagi warga Tionghoa. "Sama halnya seperti tahun baru masehi, ini adalah momen uuntuk kumpul bersama keluarga semua untuk merayakannya," kata Bobby.

Menurutnya, ada satu hal yang menjadi perbedaan khas antara imlek dan tahun baru masehi adalah angpao. "Angpao ini adalah wujud dari kasih sayang orang tua kepada anak ataupun orang yang lebih muda. Jadi tradisi angpao hanya bisa dilakukan oleh orang yang lebih tua kepada orang yang lebih muda, sepert anak, cucu saudara, sepupu dan keponakan," terangnya.
Dengan memberikan angpao, lanjut Bobby, sebenarnya orang yang memberikan juga mendapat berkat karna sudah berbagi kasih.
• Prabowo Santai Tanggapi Isyarat Jokowi Soal Sandiaga Uno Jadi Presiden di 2024
"Dengan kepercayaan bahwa kita yang memberikan angpao akan mendapatkannya 2x lipat dari usaha atau dagangan kita. Menurut saya itu yang menjadi tradisi Imlek di keluarga kami," ujarnya.
Pengusaha Leonard Antonius mengatakan, Imlek sebagai momentun untuk bersilahturahmi dengan seluruh karyawannya. "Sehari hari kami sibuk dengan aktivitas masing-masing. Karena itu, hari raya Imlek merupakan momentum yang tepat untuk kami saling berjumpa," kata Leonard.
Pemilik Toko Nam Kupang ini menjelaskan, beberapa tahun lalu, perayaan dilakukan di depan Toko Nam di Jalan Siliwangi. Namun karena kurang lapang dan mengganggu aktivitas sehingga dipindahkan ke Kilometer 8 Oesapa.

Ia bersama keluarga dan 400-an karyawan serta masyarakat merayakan Imlek.
Hal ini sebagai wujud terima kasih dari manajemen terhadap seluruh karyawan yang telah mengambil bagian memajukan usahanya.