Kasus DBD di Lembata Meningkat Drastis

Pemerintah Kabupaten Lembata langsung menetapkan kasus DBD sebagai Kejadian Luar Biasa ( KLB)

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG.COM/RICKO WAWO
Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, Lusia Sandra dan tim Dinkes Lembata melakukan distribusi kelambu kepada masyarakat di Desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan, Senin (20/1/2020) 

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Setelah meninggalnya Jonanatan Petrus Tou Lerek pada Kamis (16/1) lalu Pemerintah Kabupaten Lembata langsung menetapkan kasus DBD sebagai Kejadian Luar Biasa ( KLB).

Di tengah upaya petugas kesehatan melakukan sosialisasi dan foging, jumlah kasus pasien DBD semakin meningkat. Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata mencatat sebanyak 27 pasien terjangkit virus DBD pada Senin (20/1/2020).

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, Anselmus Bahy mengatakan, selain melakukan foging rutin setiap hari, petugas kesehatan juga terus berupaya memberikan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat terkait prilaku hidup sehat melalui pengeras suara dan mimbar agama.

Dana Rp 30 Miliar untuk Preservasi Jalan Ruteng-Reo-Kedindi

"Setelah pemerintah menetapkan DBD sebagai KLB, kami juga langsung berupaya melakukan foging ke semua titik pemukiman warga secara rutin dan memberikan sosialisasi sekaligus himbauan kepada masyarakat melalui gereja, masjid bahkan sosialisasi juga kami lakukan di sekolah," kata Ansel di ruang kerjanya, Senin (20/1/2020).

Meski demikian, Ansel mengatakan, upaya foging ini masih dilakukan secara terbatas karena keterbatasan alat foging. Namun ia menegaskan Dinas Kesehatan selalu berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah meluasnya penyebaran penyakit DBD.

Pilkada Sumba Barat, Niga Dapawole Pilih Pandango, Wabup Sumba Barat Terancam Gagal Maju

"Salah satunya ada kami sudah bersurat ke semua pihak termasuk mengundang lintas sektor OPD untuk terkait untuk melakukan rapat koordinasi. Jadi selain pemerintah, masyarakat juga diharapkan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar," imbuh Ansel.

Sementara itu, setelah melakukan sidak di Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, Lusia Sandra dan tim Dinkes Lembata melakukan distribusi kelambu kepada masyarakat di Desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan. Mereka juga menemukan tiga pasien DBD yang sedang rawat inap di Puskesmas Hadakewa.

Sebelumnya, dr Lusia Sandra juga telah mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan.

Satu di antaranya adalah warga diminta menjaga kebersihan lingkungan dengan cara menutup, menguras dan membersihkan setiap wadah penampung air yang berpotensi menjadi tempat hidup nyamuk pembawa virus DBD, Aedes Aegypti.

"Foging hanya membunuh nyamuk dewasa. Sedangkan jentik nyamuk hanya bisa dibasmi dengan cara menjaga kebersihan lingkungan. Saya minta warga untuk menjaga kebersihan," ujar dr Lusia.

"Saya perhatikan dalam survei di di lapangan, jentik nyamuk banyak sekali di tiap rumah dan tidak dibersihkn. 3 M plus, menutup, menguras, dan mengubur. Kubur kaleng bekas atau apapun yang dapat menjadi wadah penampungan air. Kubur atau ditengkurapkan," lanjutnya.

Dr Lusia berpesan kepada seluruh orangtua, jika anak panas segera larikan ke Puskesmas. "Ketahui gejala demam berdarah. Kalau panas tinggi tetapi kemudian tiba-tiba dingin atau suhu tubuh turun, terus dingin, itu shok. Kalau sudah begitu susah diobati," pungkasnya.

Anggota DPRD Lembata dari Fraksi Demokrat Siap, Antonius Molan Leumara dengan tegas meminta Pemerintah dalam hal Ini Dinas Kesehatan Lembata agar benar-benar serius dalam mengurus kasus Demam Berdarah (DBD) yang terus meningkat sejak ditetapkan menjadi KLB (Kondisi Luar Biasa) apalagi sudah ada korban nyawa.

"Ini masalah serius karena sudah ada korban nyawa sehingga butuh penanganan yang cepat dari dinas kesehatan. Pihak Dinkes jangan terkesan lambat dan menganggap ini masalah biasa karena persoalannya menyangkut nyawa manusia," tegas Antonius.

Selain itu, kata Anton, dirinya juga akan melakukan kunjungan kerja ke Dinas Kesehatan untuk turun langsung dan melihat seperti apa persiapan dan langkah-langkah yang telah dilakukan dinas kesehatan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved