Di Oelekam TTS Dana Desa Dimanfaatkan untuk Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik
Di Oelekam TTS dana desa dimanfaatkan untuk pelatihan pembuatan pupuk organik
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
Di Oelekam TTS dana desa dimanfaatkan untuk pelatihan pembuatan pupuk organik
POS-KUPANG.COM | SOE - Desa Oelekam, Kecamatan Mollo Tengah, Kamis (16/1/2020) menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik bertempat di kantor desa setempat.
Sebanyak 12 kelompok tani, dengan masing-masing kelompok menyertakan 5 anggotanya mengikuti kegiatan yang sudah digelar untuk kedua kalinya tersebut.
• Begini Suasana Serah Terima Jabatan Kepala Perwakilan BPKP NTT
Kegiatan yang dibiayai dana desa tersebut menghadirkan Jis Baok dari tim inovasi kabupaten sebagai tutor.
Dalam kesempatan tersebut, Jis melatih para peserta untuk membuat pupuk organik dengan metode fermentasi.
Menariknya, 99 persen bahan yang digunakan merupakan bahan organik yang tersedia di desa, hanya fermentatornya, yaitu JB 3 yang dibawa dari luar desa.
• BPBD Kupang Belum Dapatkan Data Dampak dari Gempa Bumi
Fermentator ini mengandung basilus tinggi yang bermanfaat untuk menghasilkan bakteri baik guna meningkatkan zat organik dalam tanah sehingga tanah menjadi subur.
Proses pembuatan pupuk organik ini sangat muda. Pertama, bahan organik seperti batang bambu, sabut kepala, rumput dan dedaunan kering dicincang hingga menjadi halus.
Setelah sudah agar halus, bahan-bahan tersebut selanjutnya dicampur dengan tanah dan kotoran sapi kering. Setelah tercampur merata, ditambahkan cairan gula dan JB3 lalu ditutup dengan karung atau tarpak sehingga kedap udara.
Setelah 7 hari, pupuk organik tersebut sudah disiap digunakan untuk menyuburkan tanah.
" Pupuk organik ini sangat bagus untuk menambah unsur organik pada tanah sehingga tanah menjadi subur. Dengan penggunaan pupuk organik ini, maka produksi sayur warga dipastikan akan meningkat," ungkap Jis.
Kepala Desa Oelekam, Ebenezer Oematan mengatakan, kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik digelar untuk melatih para petani di desa Oelbubuk bisa membuat pupuk organik sendiri.
Diharapkan, setelah pelatihan ini, para petani sudah bisa membuat pupuk organik untuk kebutuhan lahan pertaniannya.
"Target kita dari kegiatan ini adalah bisa meningkatkan produktivitas hasil sayuran kita," ujarnya.
Arka Sanam, Ketua Kelompok Tani Paloilmonit mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut memberikan informasi dan keterampilan bagi para petani untuk memanfaatkan bahan organik yang ada untuk dibuat pupuk organik.
Dirinya berjanji, pasca pelatihan dirinya akan mengajak ke14 anggota kelompok taninya untuk membuat pupuk organik dengan cara fermentasi tersebut. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Dion Kota)