Warga Kupang Timur Temui Gubernur NTT Dukung Kembangkan Garam di Kabupaten Kupang
Warga Kupang Timur Temui Gubernur NTT Dukung Kembangkan Garam di Kabupaten Kupang
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Warga Kupang Timur Temui Gubernur NTT Dukung Kembangkan Garam di Kabupaten Kupang
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Warga Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang mendatangi Kantor Gubernur NTT dan beraudiens dengan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.
Kehadiran warga Merdeka ini sebagai bentuk dukungan dalam mengembangkan garam di wilayah setempat.
• Ini Permintaan Bupati Ende Drs Djafar Achmad Kepada Dirut PDAM Ende Yustinus Sani
Audiens warga Merdeka dengan Gubernur NTT berlangsung di Aula Fernandez, Kantor Gubernur NTT, Selasa (7/1//2020).
Ratusan warga ini hadir dengan tertib saat melakukan audiens.
Turut hadir bersama Gubernur NTT, Staf Khusus Gubernur, Prof. Daniel Kameo, Imanuel Blegur, Karo Humas dan Protokol, Dr. Marius Jelamu, Kepala BPAD, Dr. Sonny Libing dan beberapa pejabat lainnya.
Ketua Marga /Suku Nakmanas, Gustaf Nakmanas mengatakan, warga Merdeka yang hadir sekitar 100 orang.
• Bupati Ende Drs Djafar Achmad: ASN di Ende Banyak yang Pintar Sedikit yang Loyal
"Kami datang bertemu Bapak Gubernur NTT dalam kaitan pengembangan lahan garam di Kupang Timur, tepatnya di Oeliho. Kami juga serahkan dukungan kerjasama dengan pemerintah," kata Nakmanas.
Dia menjelaskan, beberapa waktu lalu lahan garam yang ada di wilayah Kupang Timur dikelola oleh PT. Panggung Guna Ganda Semesta (PPGS), namun masyarakat setempat tidak pernah merasakan manfaat kehadiran investor.
"Kami ini masyarakat kecil sehingga kami datang bertemu bapak gubernur untuk bisa bekerja sama dengan masyarakat dalam kembangkan garam," katanya.
Dikatakan, dengan kerjasama pemerintah, maka diharapkan ada peningkatan ekonomi masyarakat di Kupang Timur.
"Kami juga minta bapak gubernur tentukan pengusaha yang profesional sehingga bisa mengembangkan potensi garam di daerah kami secara bertanggungjawab," ujarnya.
Dominggus Benyamin, salah satu tokoh masyarakat Kupang Timur mengatakan, kehadiran mereka untuk meminta pemerintah agar dapat bekerjasama dalam pengembangan garam.
"Kami datang ini supaya minta pemerintah kerja sama dengan masyarakat, karena selama ini kami ditipu oleh perusahaan yang masuk di sana," kata Benyamin.
Dia menjelaskan, sejak tahun 1990 masyarakat setempat ditipu oleh pengusaha, sehingga lahan garam yang ada tidak pernah digarap dan menjadi lahan tidur.
Bahkan, lanjutnya, lahan garam yang merupakan milik warga juga tidak ada ganti rugi yang diberikan oleh pengusaha.
Dia mengakui, gebrakan gubernur dalam pengembangan garam sangat bagus sehingga dapat meningkatan ekonomi masyarakat.
"Karena itu, kami datang untuk minta pemerintah kerja sama agar masyarakat juga mendapat dampak yang baik dari pengolahan garam," katanya.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, kehadiran warga Merdeka untuk membahas soal lahan garam di Kupang Timur.
Saat itu, Viktor menjelaskan soal kebutuhan garam nasional yang mana NTT adalah salah satu wilayah yang bisa memenuhi garam nasional.
"Kita lagi berupaya sehingga NTT bisa menjadi daerah penyumbang garam secara nasional. Kalau dari kebutuhan garam 2 juta ton per tahun dan NTT bisa menyumbang 1 juta ton, maka impor garam bisa dihentikan," katanya.
Dia mengakui, impor garam hanya menghabiskan uang negara. Karena itu, Viktor mengatakan, selama ini ketika melakukan kunjungan kerja di sejumlah kabupaten,maka dirinya selalu memantau dan mengecek wilayah-wilayah potensi garam.
"Jadi bapa dan mama pulang dan berdoa sunggung-sungguh kemudian kita cari orang yang bisa berinvestasi dan dapat mendukung produksi garam NTT," ujarnya.
Sebelum pertemuan diakhiri warga juga menyerahkan surat dukungan kerja sama dengan Pemprov NTT. Surat dukungan diserahkan Ketua Marga Nakmanas, Gustaf Nakmanas yang diterima langsung oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)