Ansy Lema Ingin Lahan Kering di NTT Diberdayakan, Tanam Tanaman Bernilai Ekonomis
Anggota DPR RI Ansy Lema ingin lahan kering di NTT diberdayakan, tanam tanaman bernilai ekonomis
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Tony Jogo : Jangan Lupa Perhatikan Ketersedian Air
Penasehat Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Bidang Pembagunan Pertanian, Tony Jogo menegaskan hal yang tidak boleh dilupakan dalam pengembangan pertanian adalah air.
Tony menegaskan air punya peran vital dalam dunia pertanian. "Kita tidak bergerak kalau kita tidak punya ketersedian air yang memadai," ungkapnya.
Ia menekankan bahwa sektor pertanian amat penting. Menurutnya program Gubernur NTT menjadikan pariwisata sebagai penggerak utama ekonomi tidak akan memberikan dampak yang luas kalau sektor pertanian tidak berkembang.
Lanjutnya, selama di NTT masih menyebar berbagai buah, sayur dan sebagainya dari luar daerah, padahal NTT punya potensi pertanian yang bagus.
Suara dari Kadis Pertanian dan Akademisi Undana
Kadis Pertanian dan Katahanan Pangan Yohanis dalam kesempatan itu mengatakan, tidak semua lahan kering di Nusa Tenggara Timur bisa dibuka dengan exavator. Namun, ia mendukung apa yang digagas oleh Ansy Lema tersebut demi meningkatkan sektor pertanian.
Sementara itu, akademisi dari Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Leta Rafael Levis menegaskan, sektor pertanian di NTT jangan dianaktirikan.
Menurutnya, pariwisata sebagai penggerak utama ekonomi yang digagas oleh Pemerintah Provinsi NTT harus didukung dengan sektor pertanian. Ia menyangkan, jika komoditi seperti sayur, buah dan holtikultura lainnya dari luar NTT masih menyebar di NTT.
"Sebagai warga NTT dan sebagai akademisi, saya patut memberikan apresiasi terhadap langkah yang diinisiasi oleh pa Ansy Lema dalam melakukan public hearing untuk mengentaskan kemiskinan NTT melalui pembangunan sektor pertanian lahan kering," ungkapnya.
Menurutnya diskusi yang langsung dihadiri oleh Direktur Pembiayaan Kementrian Pertanian sebagai langkah inovatif dan kreatif dari pa Ansy Lema untuk membiayai setiap rencana pembangunan pertanian lahan kering di NTT.
Dia katakan selama ini, konsentrasi pembangunan pertanian terbawa oleh konsep-konsep pembangunan pertanian lahan basah sehingga pertanian lahan kering seperti NTT tidak diperhatikan.
"Saya mengharapkan Dinas Pertanian sebagai instansi teknis bisa langsung mengambil langkah-langkah konkrit untuk menangkap peluang nyata yang digagas Ansy Lema," ungkapnya.
Ia menjelaskan hal yang bisa dilakukan adalah, pertama, mengidentifikasi lahan kering dalam ukuran layak usaha sebagai pilot project masing-masing di Timor, Sumba dan Flores masing-masing satu kabupaten.
Kedua, melakukan pendekatan sosial ekonomi dan budaya kepada para petani pemilik lahan maupun lahan komunal agar mereka mengerti dan mau menerima niat baik pemerintah untuk memanfaatkan lahan tersebut sebagai media penanaman tanaman pangan, hortilultura atau perkebunan.