Bencana di NTT

DPRD Sikka Minta Pemprov NTT Prioritaskan Jembatan Kolisia di Pantura Flores

Anggota DPRD Sikka minta Pemprov NTT prioritaskan Jembatan Kolisia di Pantura Flores

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Eginius Mo'a
Antrean sepeda motor menyeberang di Km 16 setelah ambrolnya gelagar jembatan darurat Dagemage di Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, utara Kota Maumere, Pulau Flores, Senin (6/1/2020). 

Anggota DPRD Sikka minta Pemprov NTT prioritaskan Jembatan Kolisia di Pantura Flores

POS-KUPANG.COM | MAUMERE---Pasca ambrolnya gelagar jembatan darurat di Kali Dagemage, 16 Km arah utara Kota Maumere, Pulau Flores, Minggu (5/1/2020) pukul 20.00 Wita, transportasi kendaran roda empat melewati jalur jalan Pantai Utara (Pantura) Flores lumpuh total.

Penumpang dan barang diturunkan di lokasi dan estafet dengan kendaraan lain yang menunggu di seberang utara dan selatan melanjutkan perjalanan.

Derita Penumpang Pantura Flores, Diturunkan di Tengah Jalan, Pikul Barang Bawaan Cari Angkutan

Anggota DPRD Sikka dari Fraksi PDIP, Alfonsus Ambrosius, memantau lokasi jembatan rusak Senin pagi mengaku prihatin menyaksikan kaum perempuan menggendong anak balita menyeberang kali. Pengendara sepeda motor berjibaku melewati turunan batu kali yang mengacam keselamatannya.

Pembangunan jembatan baru, kata Oni, sapaan Alfonsus Ambrosius, kewenangan Pemprop NTT. Ia minta Pemprop memberi prioritas menuntaskan pengerjaannya tahun ini.

"Jembatan Kolisia (baru) diselesaikan tahun lalu, saya dengan beberapa teman anggota dewan periode lalu berangkat ke Kupang minta dialokasikan anggaran, akhirnya dibangun tahun lalu. Jembatan di sebelah selatan juga harus dibangun," kata Oni.

Mengadu ke DPRD, Bupati Sumba Barat Daya Janji Akan Revisi SK Tenaga Kontrak Februari 2020

Menurut Oni, jika jembatan ini tidak segera dibangun, penderitan masyarakat Pantura Flores berulang setiap musim hujan. Setiap musim hujan dan banjir, jembatan putus dan mereka tidak bisa lewat.

"Butuh ketegasan sikap dan keberpihakan pada kebutuhan yang nyata. Jalur Pantura kepentinganya masyarakat di Pantura Flores, Kabupaten Sikka, Ende dan Nagekeo. Jalur ini tembusnya sampai di Labuan Bajo, kalau sudah rampung seluruhnya justru kawasan ini akan tumbuh pesat," tegas Oni.

Ketua DPRD Sikka, Donatus David, meninjau Senin siang menyampaikan desakan kepada Pemprop NTT segera membangun jembatan baru yang menjadi urat nadi masyarakat mendiami Pantura Flores.

David mengaku sudah berbicara dengan Kepala Dinas PUPR Sikka, Tommy Lameng segera mengevakuasi alat berat ke Kolisia untuk tindakan darurat.

Kata Tommy, demikian David, alat berat milik PUPR Sikka di Nangarasong rusak. Karena itu dievakuasi alat berat dari Desa Bangkoor di Kecamatan Talibura ke Kolisia mengatasi kerusakan ini.

"Saya minta sampai sore atau malam ini,sudah mulai dikerjakan jembatan darurat. Saya saksikan sendiri, betapa beratnya masyarakat pikul barang lewat kali dari seberang ke seberang. Kasihan kaum wanita gendong bayi nyeberang kali," kata politisi PDIP ini. (laporan reporter pos-kupang.com, eginius mo'a).

Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved