Sambut Musim Tanam, Dinas Pertanian Lembata Siapkan Bibit Siap Tanam

Menghadapi musim tanam tahun ini, Dinas Pertanian Lembata Bagian Tanaman Pangan dan Holtikultura tidak hanya menyiapkan lahan tanam

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Frans Krowin
Mathias Beyeng saat panen bawang baru-baru ini. 

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Menghadapi musim tanam tahun ini, Dinas Pertanian Lembata Bagian Tanaman Pangan dan Holtikultura tidak hanya menyiapkan lahan tanam tetapi juga mereka menyiapkan bibit yang siap tanam.

Kepala Dinas pertanian Lembata, Matias AK Beyeng mengatakan, menyambut musim penghujan pihaknya telah mempersiapkan berbagi macam langkah untuk menyukseskan musim tanam tahun ini.

Beyeng menjelaskan, untuk persiapan lahan yang dibajak misalnya dari target 719 hektar untuk delapan kecamatan, enam kecamatan di antaranya sudah selesai dibajak. Sisa dua kecamatan yang sedang dikerjakan.

Ini Enam Poin Penjelasan Ketua Bawaslu Manggarai Barat Terkait Hasil Testing Panwascam

"Ekspansi lahan, target 70 hektar sudah realisasi semua namun, pertangungjawaban administrasi baru 65%. Sementara bibit, untuk holtikultura dan perkebunan (tanaman umur panjang), diperkirakan bulan ini sudah rampung pendistribusiannya," ungkap Beyeng, Senin (30/12/2019).

Sementara itu untuk bibit tanaman pangan seperti padi dan jagung yang rencananya akan ditanam di lahan seluas 3000 hektar, pihaknya telah mendistribusikan bibit untuk 2000 hektare dan sisanya akan dituntaskan secepatnya.

Acara Malam Pergantian Tahun di Labuan Bajo di Teluk Reklamasi Pelabuhan Labuan Bajo

"Untuk padi lahan kering juga dipersiapkan, 1000 hektare yang mana minggu depan sudah didistribusikan. Tumpang sari, padi dan jagung ditanam pada tempat yang sama, target 500 hektar. Dan itu semua bantuan pusat jadi dari dana APBN," paparnya.

Jika tidak ada kendala, kata Beyeng, bukan tidak mungkin tahun depan produksi jagung di Lembata melebihi target dan Kabupaten Lembata bisa mengalami swasembada jagung.

Dikatakannya, hitungan dan persiapan yang digambarkan itu baru berasal dari bantuan pusat dengan anggaran APBN, sehingga belum terhitung bibit yang tersedia oleh dinas melalui APBD Kabupaten, plus bibit yang disiapkan oleh masyarakat.

"Jagung dan padi dari APBD Kabupaten Lembata sudah stand by dan sudah didistribusikan," terang Beyeng.

Lebih lanjut, Beyeng mengatakan, total lahan basah di Lembata baru seluas 52 hektare, padahal potensi air di beberapa kecamatan juga bagus dan bisa dimanfaatkan untuk sawah.

"Beberapa tempat yang memiliki potensi lahan dengan air yang cukup misalnya, Atanila di Kecamatan Buyasuri juga di Kecamatan Atadei seperti wilayah Bakan, Lewaji, Tubuk Rajan, Karangora, Waiteba. Saat ini sudah ada pengolahan lahan seperti tanam sayur dan pemerintah kabupaten sedang mempersiapkan segala sesuatu untuk membantu masyarakat cetak sawah," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, RICKO WAWO)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved