Keracunan Bangkai Kambing
Para Korban Keracunan Bangkai Kambing di Desa Oebelo TTS Sudah Dipulangkan
Para korban keracunan bangkai kambing di Desa Oebelo TTS sudah dipulangkan
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
Para korban keracunan bangkai kambing di Desa Oebelo TTS sudah dipulangkan
POS-KUPANG.COM | SOE - Sebanyak 12 korban keracunan makanan usai menyantap daging kambing di Desa Oebelo, Kecamatan Amanuban Selatan seluruhnya telah diijinkan pulang usai kondisinya dinyatakan pulih.
Sampel sisa daging kambing yang belum sempat dikonsumsi juga telah dikirim ke Labkes Propinsi NTT guna diperiksa untuk mengetahui faktor penyebab kasus keracunan tersebut.
• Kalah Bersaing dengan Jiwans, Tingkat Kunjungan ke Taman Buat Turun Drastis
"Seluruh korban keracunan makanan yang sempat dirawat di Puskesmas Panite sudah diijinkan pulang. Setelah dilakukan observasi, kondisi pasien sudah dinyatakan pulih sehingga bisa diijinkan pulang. Sedangkan sampel makanan masih dilakukan uji lab," ungkap Kadis Kesehatan, dr. Irene Atte kepada pos- kupang.com, Minggu (29/12/2019) melalui sambungan telepon.
Terpisah, Kepala Desa Oebelo, Eustakhius Leonard membenarkan jika warganya yang sempat dirawat di Puskesmas Panite sudah dipulangkan.
Mirisnya, salah satu korban keracunan, Yakob Neolaka merupakan oknum ketua RT di Desa Oebelo.
• Kapolri Sampaikan Rilis Akhir Tahun 2019, Pelanggaran Disiplin dan Kode Etik Profesi Polri Turun
Dirinya menghimbau kepada warga desa Oebelo agar tidak lagi mengkonsumsi daging hewan yang mati akibat terserang penyakit.
Pasalnya, diakui Leonard, warga Oebelo bukan pertama kali memakan daging dari bangkai hewan yang sudah mati.
"Memang di sini kalau ada hewan yang mati kena penyakit, warga masih sering potong dan makan. Mereka hanya buang isi perutnya lalu makan," ujar Leonard.
Untuk diketahui, gara-gara memakan bangkai kambing yang mati akibat terserang penyakit, dua keluarga di Desa Oebelo, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS mengalami keracunan makanan.
Sebanyak 12 orang dari dua keluarga tersebut dilarikan ke Puskesmas Panite, Kamis (26/12/2019) sore untuk mendapatkan perawatan medis.
Kepala Desa Oebelo, Eustakhius Leonard kepada pos kupang.com, Jumat (27/12/2019) mengatakan, kejadian kasus keracunan bermula ketika tiga ekor kambing milik korban, Yakob Neolaka diserang penyakit.
Melihat kambingnya sakit, pada tanggal 23 Desember, Yakob menyuntikan obat vitol pada kambingnya. Namun, bukannya sembuh, dua dari tiga ekor kambingnya justru mati. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)