Keracunan Bangkai Kambing
Bupati TTS, Egusem Piether Tahun: Tim Reaksi Cepat Sudah Ambil Sampel Daging Kambing
Bupati TTS, Egusem Piether Tahun: Tim Reaksi Cepat sudah ambil sampel Daging Kambing
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
Bupati TTS, Egusem Piether Tahun: Tim Reaksi Cepat sudah ambil sampel Daging Kambing
POS-KUPANG.COM | SOE - Bupati TTS, Egusem Piether Tahun yang dikonfirmasi pos kupang.com terkait kasus keracunan makanan yang disebabkan akibat mengkonsumsi bangkai kambing membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, tim reaksi cepat (TRC) Dinkes TTS telah turun ke lokasi pada Kamis (26/12/2019) malam.
TRC turun ke lokasi guna melakukan penyelidikan epidemiologi dan mengambil sampel makanan daging kambing yang dikonsumsi para korban.
• Kapolres Sumba Barat Daya Siap Tertibkan Miras Dan Sajam Jaga Keamanan Pesta Tahun Baru
" Semalam TRC Dinkes TTS sudah turun ke lokasi dan mengambil sampel sisa makanan yang dikonsumsi para korban untuk selanjutnya akan dikirim ke Kupang guna melakukan pemeriksaan laboratorium," ungkap Bupati Tahun, Jumat (27/12/2019) melalui pesan singkat WhatsApp.
Dari laporan yang ia terima, kasus keracunan yang terjadi di desa polo menimpah dua keluarga dengan korban mencapai 12 orang. Seluruh korban sempat dilarikan ke Puskesmas Panite sebelum delapan korban diijinkan pulang (rawat jalan) pasca dilakukan observasi oleh petugas kesehatan Puskesmas Panite.
Sedangkan empat korban lainnya, masih dirawat di Puskesmas Panite karena kondisinya belum membaik. " Saya sudah minta Dinas kesehatan untuk terus Pantau kondisi para korban, baik yang rawat jalan maupun yang rawat inap di Puskesmas Panite," tegas Bupati Tahun.
• Pemkab Sumba Barat Daya Gelar Natal Bersama, Ini Ajakan Bupati Kornelius Kodi Mete
Terpisah, Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Jamari, SH., MH membenarkan kasus keracunan makanan yang terjadi di Desa Oebelo tersebut.
Diketahui, sebelum mengalami gejalah keracunan para korban mengkonsumsi daging kami yang tiga hari sebelumnya disuntik dengan obat Vitol. Dua dari tiga ekor kambing yang disuntik Vitol ternyata mati. Kambing yang mati inilah selanjutnya oleh para korban dipotong lalu dikonsumsi.
" Para korban ini mengkomsumsi daging kambing dari kambing yang mati akibat diserang penyakit. Sebelum mati, kambing tersebut diketahui sempat disuntik obat Vitol oleh salah satu korban Yakob Neolaka," ujarnya.
Dari 12 korban, 8 korban sudah diijinkan pulang dan empat korban lainnya masih dirawat di Puskesmas Panite.
Untuk diketahui, gara-gara memakan bangkai kambing yang mati akibat terserang penyakit, dua keluarga di Desa Oebelo, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS mengalami keracunan makanan.
Sebanyak 12 orang dari dua keluarga tersebut dilarikan ke Puskesmas Panite, Kamis (26/12/2019) sore untuk mendapatkan perawatan medis.
Kepala Desa Oebelo, Eustakhius Leonard kepada pos kupang.com, Jumat (27/12/2019) mengatakan, kejadian kasus keracunan bermula ketika tiga ekor kambing milik korban, Yakob Neolaka diserang penyakit.
Melihat kambingnya sakit, pada tanggal 23 Desember, Yakob menyuntikan obat vitol pada kambingnya. Namun, bukannya sembuh, dua dari tiga ekor kambingnya justru mati. (Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota)