Colol Jadi Desa Wisata, Kemendes PDTT Mulai Bangun Sarana Pariwisata
Desa Colol menjadi Desa Wisata, Kemendes PDTT mulai membangun sarana pariwisata
Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
Desa Colol menjadi Desa Wisata, Kemendes PDTT mulai membangun sarana pariwisata
POS-KUPANG.COM | BORONG - Desa Colol di Kecamatan Poco Ranaka Timur, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) telah ditetapkan menjadi desa wisata.
Penetapan Colol tersebut telah diikuti adanya pembangunan sarana priwisata yang dibangun adalah lahan parkir, gazebo, MCK, jalan setapak, jalur treking, Gapura identitas dan kios cendramata.
• Peringatan Kapolres Ende: Masyarakat Ende Waspada Aksi Kejahatan Jelang Natal dan Tahun Baru
Sarana pariwisata tersebut diharapkan dapat memberikan kenyamanan kepada pengunjung dan menunjang pengembangan Colol sebagai desa wisata berbasis agrowisata.
Demikian terungkap saat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) RI menyelenggarakan Focus Group Discusion ( FGD ) Pengembangan Agrowisata Desa Colol yang dikirim kepada POS-KUPANG.COM, Minggu (22/12/2019) siang.
• Rumah Perempuan Kupang Dampingi 196 Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan, KDRT Terbanyak
Kementerian Desa, PDTT melalui Direktorat Pengembangan Sumberdaya dan Lingkungan Hidup menyelenggarakan Focus Group Discusion di Desa Colol, Kecamatan Poco Ranaka Timur, Kabupaten Manggarai Timur.
Kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari Monitoring dan Evaluasi pembangunan sarana penunjang kegiatan Agrowisata di Desa Colol.
Hadir sebagai narasumber Kepala Seksi Pendayagunaan Tata Guna Direktorat Pengembangan Sumberdaya dan Lingkungan Hidup, Hardiansyah Purba, Sekretaris Kecamatan Poco Ranaka Timur dan Albertus Jehamin dari Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Manggarai Timur.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Desa Colol, Kepala Desa Uluwae, Kepala Desa Wejang Mali dan Kepala Desa Ngkiong Dora serta unsur lembaga adat Colol, Pokdarwis, perangkat desa, BUMDES Colol dan tokoh-tokoh masyarakat serta pemuda.
Kepala Desa Colol, Falentinus Tombor menjelaskan, bantuan pengembangan sarana Agrowisata di Desa Colol merupakan bantuan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melalui Direktorat Pengembangan Sumberdaya dan Lingkungan Hidup.
Pembangunan sarana kepariwisataan ini diharapkan menjadi titik awal pengembangan kawasan Colol sebagai Destinatsi agrowisata dengan komoditi utama kopi Colol.
Kepala Seksi Pendayagunaan Tata Guna Lahan Direktorat PSDlH Hardiansyah Purba menyampaikan, bantuan pengembangan sarana Agrowisata di Desa Colol merupakan bentuk dukungan dari Kementerian Desa dalam meningkatkan sektor pariwisata sebagai salah satu leading sektor.
Dengan menjadikan Pariwisata sebagai leading sektor atau sektor prioritas maka semua Kementerian dan Lembaga maupun Pemerintah daerah hendaknya mempersiapkan program yang menunjang pembangunan pariwisata di Indonesia.
Pembangunan pariwisata di daerah tertinggal melalui program desa wisata merupakan salah satu terobosan yang dapat meningkatkan ekonomi di desa melalui sektor pariwisata.
Sementara itu Sekcam Poco Ranaka menjelaskan , tentang peran BUMDES dalam meningkatkan perekonomian masyarakat melalui keterlibatan dalam pengembangan kegiatan pariwisata.