Dukun Cabuli Siswi SMA di TTU
BREAKING NEWS: Mengaku Bisa Keluarkan Kerikil, Dukun di TTU Cabuli Siswi SMA
BREAKING NEWS: mengaku bisa keluarkan kerikil, dukun di TTU kakukan Pencabulan terhadap Siswi SMA
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
BREAKING NEWS: mengaku bisa keluarkan kerikil, dukun di TTU kakukan Pencabulan terhadap Siswi SMA
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU - Seorang pria yang mengaku sebagai dukun, berinisial FLO (42) dilaporkan ke Polres Timor Tengah Utara (TTU) lantaran melakukan tindakan pencabulan terhadap seorang siswi di daerah tersebut, Jumat (6/12/2019).
Pelaku diduga memegang dan meraba-raba bagian tubuh sensitif milik korban yang berinisial KM, yang masih berstatus sebagai seorang pelajar di salah satu sekolah menengah di Kota Kefamenanu.
• Ketua LPJKP NTT Minta Badan Usaha Konstruksi Segera Digitalisasi Sertifikat
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini menyebutkan bahwa pada, Jumat (6/12/2019), sekira pukul 15.30 Wita, pelaku mendatangi rumah korban untuk menawarkan obat penglaris usaha getah bumi yang menurut pelaku, didapatnya dari kalimantan.
Bersamaan dengan itu, korban yang adalah salah seorang siswa SMA, yang selama ini tinggal di Kota Kefamenanu pulang ke rumah orang tuanya di salah satu desa di Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten TTU.
Pada saat itu, pelaku sudah berada di rumah korban.
• Wakil Walikota Kupang Prihatin Kota Kupang Masuk Zona Merah Kepatuhan Standar Pelayanan Publik
Saat itu, pelaku melihat korban.
Pelaku lalu memanggil korban dan mengatakan kepada korban, bahwa dirinya ingin melihat telapak tangan korban.
Setelah melihat, pelaku lalu berkata bahwa dalam tubuh korban terdapat batu kerikil.
Pelaku akhirnya menawarkan supaya mengeluarkan batu kerikil dari dalam tubuh korban.
Korban akhirnya menyetujui tawaran pelaku dan orang tua korban.
Pelaku meminta bantuan korban supaya mengambil air putih dalam satu gelas melamin warna merah.
Setelah itu pelaku mengajak korban ke ruang makan dan membuka baju korban.
Pelaku kemudian meraba bagian perut dan dada korban.
Pada saat yang bersamaan ibu korban melihat kejadian tersebut.