99 Warga Keracunan Makanan
VIDEO: Setelah Makan di Tempat Pesta, 99 Warga Di Desa Oe'ekam Keracunan Makanan. Ini Videonya
VIDEO: Setelah Makan di Tempat Pesta, 99 Warga Desa Oe'ekam Keracunan Makanan. Peristiwa itu terjadi pada malam pernikahan di Desa Oe'ekam, TTS.
Penulis: Dion Kota | Editor: Frans Krowin
VIDEO: Setelah Makan di Tempat Pesta, 99 Warga Desa Oe'ekam Keracunan Makanan. Ini Videonya
POS-KUPANG.COM, SOE -- VIDEO: Setelah Makan di Tempat Pesta, sekitar 99 Warga Desa Oe'ekam Keracunan. Ini Videonya
Sebanyak 99 warga Desa Oe'ekam, Kecamatan Noebeba mengalami keracunan makanan pasca mengikuti acara pesta pernikahan Sinta dan Decky Nenoliu di Dusun 1, Desa Oe'ekam, Jumat (29/11/2019) malam.
Para korban tersebut umumnya mengalami gejala pusing, muntah-muntah, diare hingga sesak napas.
Saat ini, puluhan warga tersebut sedang dirawat intensif di Pustu dan Posyandu Desa Oe'ekam, Kabupaten TTS.
• VIDEO: Lokasi Penghijauan Penfui Rawan Keamanan. Dosen Muda Babak Belur Di Tempat Ini. Ini Videonya
• VIDEO: Pengusaha Kopi di Goa, Bangun Masjid Megah di Tengah Hutan. Tonton Videonya
• VIDEO: Perwira Lantamal VII Kupang dan PNS Berbaur Menari Flobamora Selamanya. Tonton Videonya
Yovi Baok (28) salah satu korban keracunan, menceritakan, dirinya mulai mengalami gejala keracunan pada Sabtu (30/11/2019) sekitar pukul 01.00 Wita dini hari.
Ia mengalami gangguan kesehatan tersebut, beberapa saat setelah tiba di rumah, seusai menghadiri acara pesta pernikahan Sinta dan Decky Nenoliu.
Malam itu, katanya, dirinya mulai merasakan pusing luar biasa. Ia juga muntah-muntah. Tidak lama kemudian, , dirinya mengalami diare yang membuat tubuhnya lemah.
Dirinya baru mengetahui ia mengalami keracunan makanan, setelah petugas kesehatan dari Puskesmas Noebeba mendatangi rumahnya kemudian memintanya segera dibawa ke Puskesmas Pembantu untuk ditangani secara medis.
"Di tempat pesta itu saya makan daging babi, nasi, kerupuk, mie kuning dengan sayur daun pepaya dan kol. Sehabis makan di tempat pesta itu, saya tidak rasa apa-apa. Setelah pulang ke rumah baru saya mulai rasa pusing," ungkapnya.
Edison Tobe (30), korban keracunan lainnya, menuturkan hal yang hampir serupa. Ia mulai mengalami gejala keracunan sekitar pukul 01.00 dini hari.
Secara tiba-tiba, dirinya merasa pusing yang diikuti dengan muntah-muntah dan diare. Karena mengalami diare dan muntah-muntah, tubuhnya mulai lemah.
"Setelah muntah saya coba paksa tidur, tetapi tidak bisa. Jam 03.00 dini hari, petugas kesehatan bawa saya ke Pustu untuk mendapatkan pertolongan medis," ujarnya.
Para korban keracunan makanan yang dirawat di Pustu dan Posyandu itu, diberikan obat anti muntah dan infus.
• VIDEO: Bupati TTS, Epi Tahun Buka Kejuaraan Road Race di Kota SoE. Tonton Videonya Yuk
• VIDEO: Garuda Indonesia Beri Penghargaan Kepada Mitra dan Ground Staff Gapura Angkasa. Ini Videonya
• VIDEO:Rencana Penutupan Pulau Komodo Masih Direview. Ini Penjelasan Menteri Pariwisata. Ini Videonya
Kasus keracunan di TTS ini merupakan yang ketiga kali dalam beberapa bulan terakhir.