VIDEO: Cegah Stunting Tak Hanya Urus Gizi. Perhatian 1000 Hari Pertama Itu Terpenting. Ini Videonya
VIDEO: Cegah Stunting Tak Hanya Urus Gizi. Perhatian 1000 Hari Pertama Itu Terpenting. Stunting itu kompleks, sehingga butuh intervensi semua pihak.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Frans Krowin
VIDEO: Cegah Stunting Tak Hanya Urus Gizi. Perhatian 1000 Hari Pertama Itu Terpenting. Ini Videonya
POS-KUPANG.COM, KUPANG – VIDEO: VIDEO: Cegah Stunting Tak Hanya Urus Gizi. Perhatian 1000 Hari Pertama Itu Terpenting. Ini Videonya
Untuk mengatasi masalah stunting di NTT tidak bisa hanya dengan gizi. Mengatasi stunting juga tidak bisa dilakukan sendiri oleh Dinas Kesehatan (Dinkes), tapi harus semua pihak.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan NTT, drg. Domi Mere,M. Kes melalui Kepala Bidang (Kabid) Kesmas, drg. Lin Andriany, pada acara Diseminasi Hasil Surveilens melalui e- PPGBM Mendukung Penanganan Stunting di NTT.
Acara tersebut berlangsung di Hotel On The Rock, Jumat (29/11/2019).
• VIDEO: Wujudkan Program Perrakajut, Siswa SMP Pungut Sampah Plastik Berkarung-Karung. Ini Videonya
• VIDEO: Kapolres Ende Belum Pastikan Hasil Otopsi Jasad Ansel. Keluarga Agar Bersabar. Ini Videonya
• VIDEO: Rektor Unimor Ditemukan Telah Tewas di Kamar Hotel Neo Aston Kupang. Ini Videonya
Drg. Lin Andriany tampil dengan materi hasil pelaksanaan dukungan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan surveilans gizi.
Menurut dia, stunting ini bukan hanya masalah Dinkes, tapi semua pihak.
"Jadi untuk atasi stunting, bukan hanya urusan peningkatan dan atau perbaikan gizi, tapi juga soal lingkungan, budaya dan lainnya," ujar drg. Lin Andriany.
Dia menjelaskan, penanganan stunting juga tidak bisa dilakukan oleh Dinas Kesehatan semata tetapi oleh semua lembaga.
Jika ingin menangani stunting, misalnya, tentunya membutuhkan anggaran. Karena dengan anggaran, dapat mengintervensi penanganan gizi.
"Tapi jika dana pas-pasan, maka dana tersebut harus digunakan secara tepat bidang atau intervensi yang benar. Stunting harus diperhatikan saat 1000 hari kehidupan," katanya.
Drg. Lin Adriany mencontohkan, penanganan gizi 1000 hari ibarat membuat kue donat.
"Kalau mau membuat kue donat, ketika donat diproses ada bahan dan resep yang dibutuhkan, seperti mineral dan protein. Jangan sampai membuat donat tanpa telur, kualitas donat berbeda jika resep berbeda," katanya.
Demikian juga, lanjut drg. Lin Adriany, apabila anak dalam kandungan tidak diberi asupan secara baik, dan kurang resep, maka hal tersebut akan berpengaruh terhadap kehidupannya kelak.
"Jadi, anak yang menderita stunting itu, bukan hanya bertubuh pendek tetapi otaknya pun bermasalah. Itu belum termasuk masalah kesehatan lainnya," ujar drg. Lin Adriany.
Dikatakannya, inti dari stunting, adalah semenjak hamil kondisi berat badan ibu harus naik rata-rata 12,5 kg. Itu artinya ibu hamil harus selalu konsumsi makanan bergizi, sehingga berat badannya sesuai standar yang ada.
• VIDEO: Ini Yang Dilakukan SMAK Syuradikara Saat Sambut Hari Guru Tahun 2019. Tonton Videonya
• VIDEO: Upacara Adat Awali Pembongkaran Makam Ansel Wora di Ende. Ini Videonya
• VIDEO: Menteri Pariwisata Wishnutama Bersama Wamen Kunjungi Pulau Komodo. Tonton Videonya Yuk