Yayasan Alit Indonesia dan JPIC CKR Keuskupan Ruteng Peringati Hari Anak Universal
Yayasan Alit Indonesia dan JPIC CKR Keuskupan Ruteng Peringati Hari Anak Universal
Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
Dalam sambutan penutupan acara peringatan Hari Anak Universala Romo Marthen mengajak semua anak untuk menjadi pelopor, pejuang hak-hak anak, mengajak anak-anak untuk menceritakan kembali kepada orangtua terkait pengetahuan hak anak yang telah mereka dapatkan.
"Mari sama-sama menolak kekerasan terhadap anak," ajak Romo Marthen kepada Peserta
Kegiatan kampanye ini diakhiri dengan pembacaan puisi dengan judul Kami bukan Mainan, serta pesan yang disampaikan oleh Romo Marten Djenarut untuk senantiasa menolak segala bentuk kekerasan dan eksploitasi seksual pada anak: Stop kekerasan dan eksploitasi seksual pada anak, yes, yes, yes!!!
Ada beberapa pesan yang disampaikan oleh anak-anak Sekami pada peringatan hari anak universal di Ruteng, yakni :
"kami putra/putri Manggarai menolak kekerasan terhadap anak. Oleh sebab itu, stop kekerasan terhadap anak, karena anak bukanlah mainan yang kalian pukul, aniaya, dan kalian jual".
"Berhenti jadikan anak-anak sebagai tulang punggung keluarga tetapi persiapkanlah mereka menjadi generasi bangsa yang tumbuh atas dasar cinta dan kasih sayang".
"Anak adalah anugerah Tuhan, jangan jadikan kami alat untuk sebagai bentuk kekerasan". (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)