Berita Tamu Kita
Tamu Kita: Letkol Arm Roni Junaidi: Dorong Semangat Patriotisme Pemuda
Menonton film perjuangan saat masih anak-anak ternyata mendorong sosok lelaki tampan Letkol Arm Roni Junaidi menjadi seorang tentara.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tomy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Siapa sangka menonton film- film perjuangan dapat memotivasi anak untuk menjadi sosok tentara yang rela menumpahkan darahnya untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa.
Menonton film perjuangan saat masih anak-anak ternyata mendorong sosok lelaki tampan Letkol Arm Roni Junaidi menjadi seorang tentara.
Karena sering menonton film perjuangan, Roni kecil berkeinginan kuat menjadi seorang tentara.
• Desember Mendatang Dua Rute Baru TransNusa Beroperasi, Ini Rutenya
Setelah menamatkan pendidikan menangah, ia lebih memilih melanjutkan pendidikan militernya di Akademi Militer (Akmil) hingga dikukuhkan menjadi seorang tentara.
Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai siapa sosok dari Letkol Arm Roni Junaidi, S.Sos, dan sepak terjangnya dalam dunia kemiliteran.
Berikut wawancara Reporter Pos Kupang, Tommy Mbenu Nulangi, dengan Dandim TTU, Letkol Arm Roni Junaidi,
saat ditemui di Makodim 1618/TTU, Sabtu (16/11/2019).
• Perkaya Konten di XL Home, XL Axiata Gandeng Video
Apa motivasi Anda menjadi seorang anggota TNI?
Saya termotivasi saat kecil melihat film-film perjuangan, dimana para prajurit TNI dibutuhkan masyarakat dan negara. Aspek patriotisme dan pengabdian yang memotivasi saya menjadi seorang prajurit TNI.
Bagaimana perasaan Anda setelah masuk menjadi anggota TNI?
Setelah menjadi anggota TNI, tentunya saya sangat bersyukur dan suatu kehormatan bisa menjadi prajurit.
Apa saja tugas dan tanggung jawab TNI agar negara ini tetap aman dan sejahtera?
Yang sudah saya lakukan tentunya pertama saya melaksanakan tugas pokok sesuai jabatan saya mulai dari Letda sampai dengan Letkol saat ini. Kedua, saya pernah bertugas saat operasi di Aceh tahun 2004-2005. Ketiga, saat saya menjadi Dandim sata ini, saya berupaya menjalankan program maupun non program utk kepentingan masyarakat, contoh masalah distribusi air bagi masyarakat yang membutuhkan.
Bagaimana tanggapan Anda tentang anggota TNI?
Anggota TNI adalah orang-orang yang terpilih dengan karakter yang harus melekat yaitu loyalitas dan disiplin serta berbuat yang terbaik untuk satuan dan masyarakat.
TNI saat ini dan TNI dulu berbeda dalam tugas dan tanggung jawab. Bagaimana tanggapan Anda?
Kita ketahui bersama bahwa TNI sudah melakukan reformasi internal sejak tahun 1998. TNI saat ini memiliki tuntutan untuk senantiasa profesional, taat pada supremasi hukum, terdidik dan terlatih.
• Penyerapan Pos Belanja APBD Malaka 2019 Mencapai 57,05 Persen, Simak Penjelasan Kadis PPKAD
Apa yang harus dilakukan oleh TNI yang sekarang ini?
Saat ini TNI harus semakin profesional dan modern dan semakin kuat bersama dengan rakyat.
Sejak pertama kali menjadi anggota TNI, sudah bertugas dimana saja dan kapasitasnya apa saja?
Saya pernah bertugas di Aceh tahun 2004 sampai dengan 2005 sebagai Danpos SGI di Kabupaten Bener Meriah. Selain itu, saya pernah diberi kesempatan mengikuti Personnel Exchange Program di Singapura tahun 2012.
Bagaimana Anda pertama kali dipercayakan untuk menjadi Dandim di perbatasan RI-RDTL?
Saat pernah menjabat sebagai Danyon tahun 2017 sampai dengan 2018 di Yonarmed 8 Kodam V/Btw. Saya sangat bersyukur diberikan amanah tersebut.
Saat ini bertugas di perbatasan apa yang sudah Anda lakukan?
Yang sudah saya dilakukan di Kodim 1618/TTU adalah program TMMD 104 di Noepesu, pembuatan pasar rakyat Kaubele, program jambanisasi, penghijauan di Tuntun, pemberian air gratis kepada masyarakat, memberikan berbagai macam materi wawasan kebangsaan kepada masyarakat, komunikasi sosial dengan aparat pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat dan tokoh pemuda.
• Dua SMP di Sumba Timur Masih Gunakan Gedung Darurat Swadaya Orang Tua
Bertugas di perbatasan tentu ada kendala, kendala apa yang dirasakan dan bagaimana Anda mengatasinya?
Kendala khusus memang tidak ada, tapi lebih tepatnya adalah tantangan yaitu terbatasnya sarana dan prasarana di daerah perbatasan, sebagai contoh untuk mengatasi masalah kebakaran hutan tidak ada kendaraan angkut personel.
Selama Anda bertugas menjadi anggota TNI prestasi apa yang sudah Anda sabet?
Prestasi khusus tidak ada. Pada tahun 2017 saat dipercayakan menjabat sebagai Danyonarmed 8 Kodam V/Brw, kami meraih peringkat 4 Ton Tangkas Angkatan Darat dari 15 kontingen yang ada serta beberapa prestasi rangking saat di pendidikan saja.
Apa prinsip Anda dalam menjalankan tugas sebagai prajurit TNI?
Prinsip saya dalam menjalankan tugas adalah "Strong Army Comes From Strong Family". Artinya kita akan menjadi prajurit yang kuat atau hebat manakala didukung oleh keluarga yang kuat. (*)
• Kepsek dan Guru SDK Wolorae di Nagekeo Bangga Anak Didik Berhasil
Dukungan Keluarga
DANDIM 1618/TTU, Letkol Arm Roni Junaidi, S.Sos, mengatakan, dirinya sangat bersyukur karena memiliki keluarga kecil yang sangat harmonis.
Keberadaan keluarga kecilnya itu yang menjadi semangat dalam melaksanakan tugas dan pengabdian sebagai seorang prajurit TNI.
Menurutnya, keluarga kecilnya sangat bangga dan mendukung dirinya dalam melaksanakan tugas sebagai prajurit TNI.
Hal itu karena di dukung oleh sang istri yang berasal dari keluarga tentara juga.
"Keluarga sangat mendukung saya dalam berdinas dimana saja. Karena istri saya juga terlahir dari keluarga tentara. Jadi mereka sangat memahami tugas sebagai seorang prajurit," kata Roni kepada Pos Kupang, Sabtu (16/11/2019).
• VIDEO: Indahnya Toleransi di Lembata. Majelis Taklim Jadi Panitia Pesparani Katolik. Tonton Videonya
Roni mengatakan, keluarganya sangat memahami tugas yang di embannya saat ini, sehingga jika keluar daerah maka hal itu tidak mejadi halangan.
Apalagi sudah dimudahkan dengan teknologi.
"Keluar daerah bukan menjadi halangan karena saat ini semakin mudah dengan teknologi handphone via WhatsApp maupun video call," terangnya.
Dia mengatakan, anak-anaknya senang dan tidak pernah keberatan dengan tugasnya. Bahkan, mereka lebih senang karena bisa mengenal budaya dari berbagai daerah.
Roni menambahkan, dirinya dan keluarga selalu hidup satu rumah jadi tidak ada masalah. Karena hidup satu rumah, maka dirinya memanfaatkan betul-betul waktu bersama keluarga kecilnya itu.
"Kami seringkali jalan-jalan, berolahraga bersama, nonton film dan makan bersama," ungkap Roni yang hobi membaca dan berolahraga itu.
• FTBM Kemah Literasi NTT Gelar Literasi Sebagai Kecakapan Abad XXI
Roni berharap, keluarganya senantiasa diberikan kesehatan dan perlindungan serta selalu mendukung dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang prajurit.
Untuk menjaga kebugaran dan kesehatan, ungkap Roni dirinya selalu menyempatkan diri untuk berolahraga. Olahraga yang sering dilakukan yakni berlari dan bermain tenis.
"Setiap pagi hari saya berlari dan setiap Sabtu, kami punya jadwal untuk main tenis di Lapangan Tenis Pengadilan TTU," ungkapnya.
Menurutnya, dengan berolahraga dirinya merasa sangat fresh, sehat, dan bahagia serta semangat dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang prajurit. (mm)
• Penyerapan Pos Belanja APBD Malaka 2019 Mencapai 57,05 Persen, Simak Penjelasan Kadis PPKAD
Biodata :
Nama : Letkol Arm Roni Junaidi, S.Sos.
TTL : Malang 9 Juni 1980.
Istri : Siti Nasytoh Muthi.
Anak : 1. Ghazy Azmi Junaidi.
2. Izzan Asfar Junaidi.
Pendidikan Umum:
1. SD 1992.
2. SMP 1995.
3. SMA 1998.
4. STIA 2013.
Pendidikan Militer:
1. Akmil 2001.
2. Sersacab 2002.
3. Suspatih Armed 2005.
4. Tac English Course 2009.
5. Susdanrai 2009.
6. KIBI Kemenhan 2010.
7. Diklapa II 2011.
8. Dilareg 2015.
9. Dikdandim 2018.