Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Selasa 14 Oktober 2025, Ayah Yang Berhikmat
Ajaran dan perintah yang diberikan sang ayah kepada anak-anaknya berisi pengajaran tentang hubungan dengan Tuhan.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Selasa 14 Oktober 2025, dengan judul Ayah Yang Berhikmat.
Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Amsal 3:1-10.
Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.
Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Oktober 2025.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 13 Oktober 2025, Kasih dan Kesetiaan Dalam Keluarga
Renungan Harian Bulan Oktober 2025 ini mengusung tema Keluarga Allah Menghidupi Keadilan, Kasih dan Saling Merangkul.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:
SEORANG AYAH YANG BERHIKMAT menginginkan anak-anaknya umur panjang dan sejahtera. Bukan hanya anak-anak yang ingin umur panjang karena itu ia berusaha menghormati orang tua.
Amsal mengatakan, orangtua pun menginginkan anak-anaknya umur panjang dan sejahtera yang berasal dari Tuhan.
Bagaimana cara orangtua membimbing anak-anaknya agar mereka dapat menikmati umur panjang dan sejahtera tersebut?
Pertama, sang ayah akan selalu memberikan pengajaran dan perintah yang benar kepada anak-anaknya. Ia memakai otoritasnya sebagai seorang ayah yang bertanggung jawab atas hidup dan masa depan anak-anaknya.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 12 Oktober 2025, Merawat Kasih dan Kesetiaan Dalam Keluarga
Ia memakai otoritasnya bukan untuk mengarahkan anak-anaknya tunduk dan taat kepada sang ayah, melainkan mengarahkan anak-anaknya kepada Tuhan.
Ajaran dan perintah yang diberikan sang ayah kepada anak-anaknya berisi pengajaran
tentang hubungan dengan Tuhan.
Kedua, sang ayah menyatakan kasih dan setianya kepada anaknya melalui kasih dan kesetiaan-Nya kepada Tuhan.
Ia mengarahkan anak-Nya untuk “percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.” Tidak ada hikmat dan pengertian di dalam diri
sendiri.
Hikmat dan pengertian hanya ada pada Tuhan. Karena itu yang dilakukan sang ayah bukan memberikan anaknya kalung permata, tetapi menghiasi hati dan jiwa anaknya dengan ajaran yang benar.
Sang ayah tahu apa yang berharga di mata Tuhan dan manusia yang berhikmat.
Ketiga, umur panjang dan kesejahteraan tidak datang sendiri. Sang anak harus berusaha mendapatkannya, harus aktif mengejarnya melalui langkahlangkah iman, yakni percaya kepada Tuhan dengan segenap hati, mengakui Tuhan dalam seluruh hidup, takut akan Tuhan, dan menjauhi kejahatan.
Langkah iman sang anak merupakan harapan dari sang ayah sekaligus buah dari hikmat dalam diri seorang anak yang mendengarkan ayahnya.
Hikmat ibarat seorang ayah yang mencintai anaknya, menginginkan anaknya mencari Tuhan dan menemukan-Nya dalam firman-Nya.
Para ayah dalam keluarga Kristen, jadilah kawan seperjalanan bagi anakmu, bimbinglah dia mencari hikmat, dan jangan berhenti, sampai anakmu menemukan Sumber Hikmat dan berjalan bersama-Nya. Amin!
Jadilah ayah yang mengasihi anak seperti hati Bapa di surga. (*)
Komunitas Suluh Injil
Sekretariat : Jl. Seruni No. 8 Naikoten, Kota Kupang
Telp : +62 8113828074, +62 85239108328.
Email : bethseba0906@gmail.com.
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.