Di Nagekeo SMPN 1 Nangaroro Pinjam Laptop Adakan Simulasi UNBK

Di Kabupaten Nagekeo SMPN 1 Nangaroro pinjam laptop adakan simulasi UNBK

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gordi Donofan
Suasana simulasi UNBK di SMP Negeri I Nangaroro Kecamatan Nangaroro Kabupaten Nagekeo, Kamis (13/11/2019). 

Di Kabupaten Nagekeo SMPN 1 Nangaroro pinjam laptop adakan simulasi UNBK

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri I Nangaroro di Kabupaten Nagekeo masih mengalami kekurangan sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar.

Keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki pihak sekolah di SMPN I Nangaroro, membuat para dewan guru dan kepala sekolah harus memutar otak mencari jalan keluar sehingga proses belajar mengajar dan kegiatan lainya tetap berjalan.

Sambut Test CPNS Warga Ende Ramai-Ramai Urus SKCK

Beberapa hari lalu SMPN I Nangaroro mengadakan Simulasi UNBK, pihak sekolah kekurangan komputer dan tidak memiliki kursi meja yang cukup.

Kegiatan Simulasi UNBK diikuti 69 siswa dilaksanakan dengan modal laptop dan kursi meja pinjaman.

"Ini semua pakai pinjam. Laptop pinjam, kursi meja juga pinjam" ujar Guru SMPN I Nangaroro yang juga Prokot SMPN I Nangaroro, Muamar, Jumat (15/11/2019).

Agustinus Imbau Anggota Korpri di Ende Jangan Takut Donor Darah

Muamar mengatakan, idealnya untuk 69 siswa minimal pihak sekolah harus menyediakan laptop sebanyak 30 unit.

Sebab kata dia Simulasi dibagi dalam 3 sesi. Untuk sesi pertama 27 siswa, sesi kedua 26 siswa dan sesi ke tiga 26 siswa.

"Jadi minimal harus 30 unit, karena ditambah cadangan," ungkap Muamar.

Selain laptop, pihak sekolah juga meminjam sejumlah kursi meja untuk para peserta UNBK.

"Tidak mungkin kita mau ambil di ruangan kelas, karena kondisinya sudah banyak yang rusak," jelas Muamar.

Sementara itu, Kepala SMPN I Nangaroro, Arnoldus Walu, mengaku pihak Sekolah memiliki keterbatasan unit komputer dan kursi meja.

"Iya benar kalau untuk Laptop kita pinjam di teman guru, kalau kursi meja pinjam di susteran," ujar Arnold.

Arnold mengatakan saat ini pihak sekolah hanya memiliki 13 unit Laptop. Sedangkan kursi meja memang tidak cukup, dan kualitas kursi meja yang dimiliki pihak sekolah sudah banyak yang dalam kondisi rusak serta tidak memenuhi standar.

"Mau bagaimana lagi, keadaanya sudah begini, terpaksa pinjam," ungkapnya.

Arnold mengatakan ini semua terpaksa dilakukan demi pelaksanaan UNBK bisa berjalan dengan baik.

"Ini terpaksa dilakukan kalau tidak, UNBK tidak bisa berjalan dengan baik," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nagekeo, Tarsisius Djogo, mengaku memang masih ada sekolah yang kekurangan fasilitas.

Ini menjadi perhatian pemerintah daerah Nagekeo melalui dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nagekeo kedepan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved