VIDEO: Dipasung Selama 30 Tahun, Saat Disembuhkan, 8 Jam Gervas Kencing Tiada Henti. Simak Videonya
VIDEO: Dipasung 30 Tahun, Saat Disembuhkan, 8 Jam Gervas Kencing Tiada Henti. Hal itu diungkapkan keponakan Gervas, Mekson saat pertemuan di Maumere.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Frans Krowin
VIDEO: Dipasung 30 Tahun, Saat Disembuhkan, Gervas 8 Jam Kencing Tiada Henti. Simak Videonya
POS-KUPANG.COM, MAUMERE – VIDEO: Dipasung 30 Tahun, Saat Disembuhkan, Gervas 8 Jam Kencing Tiada Henti. Simak Videonya
Gervasius Bala (45), warga Desa Tanaduen, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, hadir dalam pertemuan ‘Aku Juga Ingin Sehat,’ yang digelar Biara Kamilian di Aula St. Camilus Social Center, Kampung Misir, Kelurahan Madawat, Kota Maumere.
Gervas Bala, merupakan satu dari 30-an orang dengan gangguan jiwa (OGDJ) yang telah mengalami kesembuhan dan hadir pada pertemuan yang diikuti oleh sekitar 100 peserta tersebut.
• VIDEO: Patahkan Jeruji Besi Sel Polres Sikka, Residivis Kabur dengan Tangan Terborgol. Ini Videonya
• VIDEO: Lihat, Longsor Mirip Likuifaksi Terjadi di Kalimantan Utara, Akhir Oktober 2019. Ini Videonya
• VIDEO: Tarian Kolosal Memeriahkan Launching Pancawindu Universitas Flores.Tonton Videonya Yuk
Saat pertemuan yang diikuti oleh dinas kesehatan dan komunitas Kasih Insanis itu, tak tampak kalau di antara para peserta, sekitar 30-an di antaranya adalah mantan orang dengan gangguan jiwa
Saat iru, Gervas Bala, duduk di kursinya. Ia menyimak setiap pembicaraan yang disampaikan narasumber. Entah dia paham atau tidak, namun dia tampak diam dalam pertemuan yang didampingi oleh keponakannya, Mekson.
Saat diberi kesempatan untuk berbicara, Mekson menuturkan, pamannya (Gervas Bala), dipasung selama 30-an tahun. Pamannya itu dipasung sejak usianya masih remaja.
Pamannya itu, lanjut Mekson, mengalami gangguan jiwa karena dipukul di bagian dahi oleh orang-orang yang memiliki ilmu hitam. Sejak dipukul itu, kondisi pamannya berubah dratis. Ia menjadi agresif dan sangat kasar.
Pada saat Gervas mengalami gangguan jiwa, kata Mekson, sanak keluarga meminta bantuan kepada dukun untuk mengobatinya.
Lantaran Gervas selalu memberontak, sehingga akhirnya diberi makan undur-undur (ule ukung, dalam Bahasa Sikka) oleh orang yang memiliki kekuatan supranatural tersebut.
Mekson menduga, pemberian undur-undur kepada Gervas membuat kondisi Gervas seperti saat ini. Ia lebih menjadi pendiam dan kurang bersemangat.
Ketika mengidap gangguan jiwa, tutur Mekson, pamannya itu dikunjungi keluarga besar Kamilian dan diberkati oleh Pater Andi (Pater Suparman Andi, MI, Pater Rektor Seminari Tinggi St. Kamilian). Saat itu Pater Andi memberkati pamannya itu di rumah.
• VIDEO: Menegangkan. Warga Selamatkan Tini yang Kesurupan di Atas Jembatan Kambaniru. Ini Videonya
• VIDEO: Jai Bersama Akhiri TMMD Tahun 2019 di Ngada. Tonton Videonya Yuk
• VIDEO: Kabar Gembira. Tahun Depan UMP NTT Berkemungkinan Naik Menjadi Rp 1.945.902. Ini Videonya
Setelah menerima berkat itu, lanjut Mekson, pamannya mengalami kesembuhan. Bahkan setelah itu, pihak biara mendirikan rumah ukuran 3x4 meter dengan fasilitas kamar mandi, WC dan tempat tidur.
“Saat diberkati itu, paman saya mengalami hal yang sulit dipahami secara akal sehat. Paman saya ini kencing tak henti-hentinya, mulai dari jam 06.00 sore (18.00 Wita) sampai pukul 02.00 Wita dini hari,” tutur Mekson.
“Paman saya ini kencing terus-menerus dan tidak pernah berhenti. Herannya, kencing tidak terasa bau pesing, seperti air kencing biasanya,” tutur Mekson.
Mekson, menanyakan kepada dr. Harlin Hutauruk (Kabid P2P Dinas Kesehatan Sikka, apakah ada obat yang bisa mengembalikan kondisi Gervas seperti semula. (POS-KUPANG.COM, Eginius Mo’a)
Tonton Videonya Di Sini: