VIDEO: Mencari Siput di Pulau Awololong, Mendengar Sejarahnya Sambil Menanti Sunset. Ini Videonya
VIDEO: Mencari Siput di Pulau Awololong, Mendengar Sejarahnya Sambil Menunggu Sunset. Pulau itu muncul saat laut surut dan hilang saat pasang naik.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Frans Krowin
VIDEO: Mencari Siput di Pulau Awololong, Mendengar Sejarahnya Sambil Menunggu Sunset. Ini Videonya
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA – VIDEO: Mencari Siput di Pulau Awololong, Mendengar Sejarahnya Sambil Menunggu Sunset. Ini Videonya
Bagi orang Lembata, Pulau Awololong adalah surga bagi para penikmat siput laut. Olehnya, pulau ini lebih akrab disebut Pulau Siput.
Pada hamparan pulau berpasir putih itu, setiap hari selalu dikunjungi warga, terutama saat air laut surut.
Warga ke pulau itu untuk mencari dan mengumpulkan siput (molusca) untuk dinikmati bersama keluarga di rumah.
• VIDEO: Maju Jadi Balon Bupati TTU, Frengky Saunoah Lamar ke Partai Demokrat. Tonton Videonya Yuk
• VIDEO: Menegangkan! Militer Meksiko Tangkap Gembong Narkoba Terbesar di Kota Itu. Ini Videonya
• VIDEO: Raffi Ahmad Ingin Buka Fakta Baru Soal Nagita Slavina, Ibunda Raffatar. Tonton Videonya Yuk
Selain siput, biota laut lainnya seperti teripang dan beraneka jenis binatang laut lainnya termasuk burung laut, ada di pulau ini.
Biasanya, warga ke Pulau Siput itu pada siang hari dan baru kembali ke daratan Lewoleba saat senja.
Untuk menggapai pulau ini, Anda bisa menyewa perahu motor nelayan bertarif Rp 10 ribu untuk sekali pergi dan pulang.
Paling lama 5 menit, Anda sudah bisa sampai di pulau kecil tersebut. Pulau Siput itu muncul ke permukaan pada saat air laut surut.
Jika air laut mengalami pasang naik, maka pulau itu pun dengan sendirinya bersembunyi dibawah air.
Seturut cerita, pulau berpasir itu punya sejarah panjang. Beberapa abad yang lalu, pernah ada kampung di pulau kecil tersebut.
Tapi sebuah bencana besar kemudian menenggelamkan perkampungan itu dan melenyapkan sebagian besar pulau tersebut.
Beberapa suku yang kini bermukim di Pulau Lembata, disebut-sebut berasal dari Pulau Awololong. Dan mereka terpencar ke semua tempat akibat bencana alam tersebut.
Marlin Pukan, seorang warga Lewoleba, mengisahkan neneknya pernah bercerita kalau suku Pukan berasal dari Pulau Awololong.
Saat bencana itu, buyutnya terdampar di Desa Riangdua dan kemudian menyebar ke beberapa kampung lainnya di Pulau Lembata.