Dinkes TTS Belum Kantongi Hasil Lab Sample Makanan Kasus Dugaan Karacunan Di Desa Oni
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTS, dr. Irene Atte mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mengantongi hasil lab pemeriksaan terhadap sample mak
Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Dion Kota
POSKUPANG.COM, SOE - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTS, dr. Irene Atte mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mengantongi hasil lab pemeriksaan terhadap sample makanan dalam kasus dugaan keracunan di Desa Oni, Kecamatan Kualin yang menyebabkan tiga korban meninggal dunia.
Sample makanan berubah, sisa daging ikan buntal yang belum sempat digoreng, cairan muntahan korban dan nasi sisa yang belum dikonsumsi korban hingga saat ini masih diperiksa di Labkes Propinsi NTT.
• Sape Kerrab Batasi Kuota Bobotoh, Info Jelang Laga Madura United vs Persib Bandung
• Tuan Rumah Kehilangan 7 Pemain Inti, Madura United vs Persib Bandung, Ini Kata Robert
" Hasil labnya memang belum ada. Saya juga tidak bisa memastikan kapan hasil labnya akan keluar. Mungkin saat ini masih mengantre untuk diperiksa atau sementara diperiksa. Kita masih menunggu hasilnya," ungkap Irene kepada pos kupang.com, Selasa (1/10/2019) di kantor Bupati TTS.
Untuk menghindari agar kejadian yang sama tidak terulang lagi lanjut Irene, dirinya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perikanan Kabupaten TTS guna melakukan sosialisasi terkait jenis-jenis ikan beracun yang tidak boleh dikonsumsi manusia. Diharapkan sosialisasi ini bisa dilakukan kepada masyarakat pesisir pantai dan juga para nelayan.
" Saya sudah bicara dengan Pak Kadis Perikanan supaya gelar sosialisasi terkait jenis-jenis ikan beracun sehingga bisa diketahui masyarakat," ujarnya.
Diberitakan pos Kupang sebelumnya, Tiga warga desa Oni, kecamatan Kualin kabupaten TTS yang merupakan , ibu, anak dan cucu, masing-masing atas nama Nance Kase (43), Erni Kase (17) dan Rolan Banamtuan (1) tewas bersamaan diduga akibat keracunan ikan, Kamis (26/9/2019).
Nyawa ketiganya tak tertolong walau sempat dibawa ke Puskesmas Kualin untuk mendapatkan pertolongan. Selain tiga korban meninggal, tiga korban diduga keracunan ikan selamat dan saat ini masih dirawat di Puskesmas Kualin. Ketiga korban selamat tersebut yaitu, Jensi Banamtuan, Marci Banamtuan dan Marto Boimau.(din)