VIDEO: Racun Ikan Buntal 10.000 Kali Lebih Berbahaya Dari Zat Zianida. Simak Videonya

VIDEO: Racun Ikan Buntal itu 10.000 Kali Lebih Berbahaya Dari Zat Zianida. Kalau korbannya tidak segera ditolong, maka risikonya sangat fatal.

Editor: Frans Krowin

Jika perut Anda sudah dipompa keluar, Anda masih harus selalu waspada, karena terkadang racun dapat bereaksi kemali setelah 6 jam pertama seusai makanan beracun itu dipompa keluar.

Di Asia, kasus yang timbul akibat mengonsumsi ikan buntal, telah beberapa kali terjadi. Salah satunya di Singapura, beberapa tahun lalu.

Peristiwa di Singapura itu menimpa salah satu restoran Jepang. Dalam kasus tersebut, seorang chef hampir saja merenggang nyawa ketika mencoba masakan ikan buntal yang dibuatnya sendiri di restoran tersebut.

Dan, kasus yang fatal pernah terjadi di Thailand sekitar 20-an tahun lalu, tepatnya tahun 2004 – 2007 ada ratusan orang masuk rumah sakit dan belasan lainnya meninggal dunia akibat mengonsumsi daging ikan buntal ini.

Sedangkan kasus ikan buntal di Indonesia, termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tak terbilang jumlahnya. Sudah banyak kasus menimpa warga daerah ini.

Kasus terakhir, menimpa tiga warga Desa Oni, Kecamatan Kualin, Kabupaten TTS, pada Kamis (26/9/2019) malam.

Dalam kasus tersebut, seorang ibu, bersama anak dan cucunya tewas bersamaan akibat keracunan ikan buntal.

VIDEO: Dandim TTU Tanam Pohon di Desa Dekat Perbatasan Indonesia-Timor Leste. Tonton Videonya

VIDEO: Sawah di Sumba Timur Ini Mengering Akibat Kemarau Panjang. Tonton Videonya Ya

VIDEO: Lihat Aksi Ibu-Ibu Ini, Goyang Zumba Saat Festival Wonderful Indonesia di Motaain

Peristiwa nan malang tersebut  berawal ketika Lorens Banamtuan, memasang pukat di lalut dan mendapatkan seekor ikan buntal yang dalam bahasa daerah, disebut ikan teke.

Ikan tersebut lantas diberikan kepada istrinya, Nance Kase untuk dimasak untuk makan malam sekeluarga. Setelah menyerahkan ikan itu, Lorens lantas pergi mengambil air.

Setelah pulang, Lorens mendapati  istrinya Nance Kase bersama anak dan cucunya dalam kondisi yang mencemaskan.

Mereka mengalami mual-mual dan muntah-muntah, sehingga Lorens lalu menceritakannya kepada tetangga tentang kejadian tersebut.

Saat itu, warga berusaha memberikan air kelapa muda kepada ibu dan anak-anaknya. Namun usaha itu tidak membuahkan hasil.

Akhirnya, ibu dan anak-anaknya dilarikan ke Puskesmas Kualin untuk mendapatkan pertolongan medis.

Sayangnya, dalam usaha tersebut, nyawa Nance Kase (43) bersama anaknya Erni Kase (17) dan Rolan Banamtuan (1) tak bisa diselamatkan.

Sedangkan tiga korban lainnya yang juga sama-sama keracunan ikan buntal, selamat dari bahaya tersebut. Tiga korban selamat itu, saat ini masih dirawat di Puskesmas Kualin.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved