VIDEO: Sawah di Sumba Timur Ini Mengering Akibat Kemarau Panjang. Tonton Videonya Ya

VIDEO: Sawah di Sumba Timur Ini Mengering Akibat Kemarau Panjang. Kondisi itu terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Frans Krowin

VIDEO: Sawah di Sumba Timur Ini Mengering Akibat Kemarau Panjang. Tonton Videonya Ya

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU – VIDEO: Sawah di Sumba Timur Ini Mengering Akibat Kemarau Panjang. Tonton Videonya Ya

Kemarau berkepanjangan yang melanda  wilayah Sumba Timur belakangan ini mengakibatkan sebagian masyarakat semakin menderita.

Selain kesulitan air bersih,  warga daerah itu juga tak bisa membajak sawah untuk ditanami padi. Ini terjadi debit air menurun drastic dalam beberapa bulan terakhir.

VIDEO: Lihat Aksi Ibu-Ibu Ini, Goyang Zumba Saat Festival Wonderful Indonesia di Motaain

VIDEO: Detik-detik Menegangkan Saat Bos HM Ditangkap Sang Istri, di Kamar Selingkuhan di Kayu Putih

VIDEO: Rumah Warga di Mbay, Ludes Terbakar. Api Diduga Berasal dari Ledakan Kompor. Ini Videonya

Seperti yang dialami sejumlah petani di Desa Wanga, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur.

Kepada POS-KUPANG.COM, , Selasa (24/9/2019), Sekertaris Desa Wanga, Albertus Lili Kondamara, mengatakan, akibat kemarau panjang saat ini, sumber air dari Irigasi Wanga, tak mampu mengairi seluruh lahan persawahan yang ada.

Itu terjadi karena debit air untuk irigasi tersebut menurun drastis.

"Saat ini, banyak lahan sawah yang tidak diolah karena taka da air. Air irigasi Wanga, tidak mampu lagi menyuplai air karena musim panas saat ini. Kita berharap ada hujan sehingga lahan itu bisa diolah lagi,"ungkap Albertus.

VIDEO: Istri Menteri Desa PDTT Bocorkan Ini Saat Berkunjung ke TTS. Sebut Suaminya Turun dari Takhta

VIDEO: Ini Pengakuan Ibu Hamil di Maumere. Bapa Tidak Cemburu, Mama Makan Lebih Banyak

VIDEO: Unjukrasa di Kupang, Pendemo Bernyanyi di Depan Kantor Gubernur NTT. Ini Lirik Lagunya

Pantauan POS-KUPANG.COM di lahan persawahan di depan Kantor Desa Wanga, hanya sejumlah petak sawah yang ditanami padi sawah. Selebihnya, lahan itu tidak diolah

Lahan sawah itu dibiarkan kosong, sehingga ditumbuhi rerumputan.

Beberapa ternak juga diikat di tempat itu untuk memakan rerumputan di lahan itu. 

Sementara saluran irigasi Wanga, ada yang dialiri air, ada juga yang tidak dialiri. Itu terjadi karena debit air berkurang sehingga tak mampu mengairi lahan itu secara keseluruhan.  (POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Nonton Videonya Di Sini:

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved