CCK IX Tingkat SMA/MA se-NTT IMASPIKA FKIP Undana, Ini 16 Tim yang Berkompetisi

Biasanya saya pakai waktu malam untuk belajar, jadi jam 8 malam sudah tidur. Terus, jam 2 dinihari bangun dan belajar sampai jam 5 pagi

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GECIO VIANA
Peserta lomba CCK IX tingkat SMA/MA se-NTT IMASPIKA FKIP Undana Kupang di Aula Rektorat Lama Undana Penfui, Kota Kupang, Kamis (19/9/2019). 

Diakuinya, selain mengikuti les tambahan yang diberikan oleh guru mata pelajaran, dirinya juga memanfaatkan waktu luangnya di rumah untuk belajar.

"Saya tidak ikut les privat, saya biasa luangkan waktu belajar saat malam sebelum tidur dan bangun tidur," paparnya.

Dikesempatan yang sama, peserta lomba dari SMAK Giovanni Kupang, Steven Simplisius Elim (17), mengaku senang dan antusias mengikuti lomba.

Walaupun lolos dalam babak selanjutnya, Steven mengaku hal tersebut sebagai tantangan, sebab persaingan akan semakin kompetitif dan soal-soal dalam lomba pun dirasa semakin sukar.

"Masih sedikit gerogi karena lomba ini beda, kalau lainnya hafalan, ini butuh cakar, teliti dan ketepatan dan harus akurat," ungkapnya.

Steven yang sering mengikuti berbagai lomba ini mengaku, dirinya mempersiapkan diri dengan mengikuti les dan memanfaatkan waktu dinihari di rumah untuk belajar.

"Biasanya saya pakai waktu malam untuk belajar, jadi jam 8 malam sudah tidur. Terus, jam 2 dinihari bangun dan belajar sampai jam 5 pagi," tutur Steven.

Pihaknya juga optimis dapat meraih prestasi dan kembali menjadi juara dalam lomba tersebut.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Benyamin Rina Widu disela kegiatan mengatakan, kegiatan tersebut diikuti oleh sebanyak 79 tim dari 21 SMA/MA yang tersebar di 16 kota/kabupaten di Provinsi NTT.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi dan semangat bagi para pelajar untuk belajar dan berkompetisi.

Selain itu, melalui kegiatan ini, para pelajar dapat semakin menyukai ilmu kimia yang dinilai sulit untuk dipelajari.

"Jadi kami mengajak pelajar untuk memahami kimia seperti permainan yang menyenangkan tanpa melupakan unsur kompetitif dan mengajak untuk berpikir positif tentang ilmu kimia serta menghapus paradigma lama bahwa ilmu kimia itu rumit, membosankan dan berbahaya," ujarnya.

Sidang Lanjutan Gugatan Sengketa Bank NTT, Kuasa Hukum Penggugat Serahkan Kesimpulan Perkara

Jenderal Asal Sinjai, Sulsel ini Digadang-Gadang Calon Menhan di Kabinet II Jokowi, Begini Sosoknya!

Diakuinya, pihak panitia melakukan persiapan sejak tahun 2018 lalu atau selama 10 bulan hingga penyelenggaraan lomba.

Pihaknya berpesan agar para peserta dapat mengikuti lomba dengan baik dan menjunjung tinggi sportivitas.

"Kalau belum berkesempatan juara, masih ada tahun depan untuk kegiatan yang sama," ujarnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved