Kabinet Jilid II Jokowi
Jenderal Asal Sinjai, Sulsel ini Digadang-Gadang Calon Menhan di Kabinet II Jokowi, Begini Sosoknya!
Bursa calon menteri di Kabinet Jilid II Presiden Jokowi makin ramai.Beberapa waktu terakhir muncul nama Syarifudin Type di bursa Kabinet Jokowi
Jenderal Asal Sinjai, Sulsel ini Digadang-Gadang Calon Menhan di Kabinet II Jokowi, Begini Sosoknya!
POS-KUPANG.COM - Jenderal asal Sinjai, Sulsel ( Sulawesi Selatan ) ini digadang-gadang Calon Menhan di Kabinet II Jokowi, begini sosoknya!
Saat ini Bursa calon menteri di Kabinet Jilid II Presiden Jokowi makin ramai diperbincangkan. Sejumlah nama yang disebut-sebut akan masuk Bursa Calon Menteri kini terus bergulir.
Beberapa waktu terakhir muncul satu nama diyakini oleh CEO ESQ Leardership Center Ary Ginanjar bakal menjadi Calon Menhan ( Menteri Pertahanan). Dia adalah Prof Syarifudin Tippe.
Ary Ginanjar mengatakan, Prof. Syarifudin Tippe yang juga salah satu inisiator berdirinya Universitas Pertahanan ( Unhan ) ini layak direkomendasikan menjadi Calon Menhan.
• LIGA EUROPA! Hasil Pertandingan Manchester United vs Astana, Menang karena Bocah Ajaib
"Beliau adalah profesor, artinya cerdas intelektual, dia juga seorang TNI dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal, sudah pasti beliau sangat cinta bangsa ini dan punya mental kuat, artinya beliau cerdas secara emosional, saya kenal beliau juga bahwa beliau cerdas spiritual. Saya rekomendasikan (beliau) untuk Indonesia Hebat pada bidang pertahanan," Ary Ginanjar memberi alasan.
Lahir di Sinjai, Sulawesi Selatan, 7 Juni 1953, Tippe dikenal perwira TNI yang sukses menempuh pendidikan S-1 hingga S3 dan menyandang gelar sebagai profesor dan rektor di Unhan.
Selama mengikuti pendidikan Suspa Mekani, Suspa Intelijen, dan lainnya, Tippe juga selalu menduduki rangking pertama atau kedua dari tiap kursus atau pendidikan.
Ia, Syarifudin Tippe meraih predikat lulusan memuaskan di Seskoad Komparatif AS pada 1991.
Di karier militernya, memulai dari Komandan Peleton 2 Denzipur 6, Komandan Peleton 1 Denzipur 6, Kasitik Milum Pusdikzi, dan Danrem Kodam 1 Bukit Barisan.
Dia pernah pula menjabat sebagai Kepala staf Kodam Iskandar Muda periode 2002-2003, Komandan Seskoad tahun 2003-2006 Jabatan rektor Unhan diamanatkan kepadanya pada 2011-2012.
• Geramnya Warganet Lihat Lucinta Luna Jatuh Terguling di Gurun Sahara Sampai Keguguran Saat Cek USG
Gagasan pendirian Unhan datang dari Kasad Jenderal TNI Djoko Santoso dan kemudian disambut baik oleh Presiden SBY dan Menhan Prof Juwono Sudarsono saat itu.
Pria yang kini dosen di Seskoad ini pernah meraih sejumlah penghargaan seperti SL GOM VII Aceh, SUKS VIII, SUKS XVI, SUKS XXIV, Bintang Yudha Kartika, Bintang Kartika, serta Medali Kepeloporan.
Pergaulannya yang luas membuatnya banyak dikenal sebagai sosok perwira TNI yang visioner, dan mampu meredam konflik.
Pada 1976, ia terlibat langsung dalam operasi penumpasan PGRS Paraku dan pembangunan titik kuat di perbatasan Kalbar dan Malaysia, memimpin operasi Sadar rencong di Aceh pada 1999.