Bupati Sikka Imbau Pemilik Lahan Buka Blokir Jalan ke Bendungan Napun Gete
Pejabat Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo (Robi Idong) Imbau Pemilik Lahan Buka Blokir Jalan ke Bendungan Napun Gete
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
Pejabat Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo (Robi Idong) Imbau Pemilik Lahan Buka Blokir Jalan ke Bendungan Napun Gete
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo meminta pemilik lahan Bendungan Napun Gete di Desa Ilin Medo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, membuka kembali blokir jalan menuju bendungan.
"Saya minya kepada pemilik lahan supaya lahan yang sudah dibebaskan jangan lagi diblokir karena akan ganggu pekerjaan," pinta Roby Idong, sapaan Fransiskus Roberto Diogo, kepada wartawan Senin (9/9/2019) di Kantor Bupati Sikka.
• Bupati Malaka Ajak Anggota DPRD Bersinergi dengan Pemerintah
Utusan Balai Sungai Wilayah NTT, kata Roby, telah menemuinya menjelaskan pelaksanaan ganti rugi lahan. Proses pembayaran menjadi kewajiban pemerintah pusat sedang diselesaikan.
"Proses keuangan harus dilakukan oleh apraisal. Saat ini pekerjaan mereka sudah final. Pembayaran keuangan harus dilakukan secara tepat tidak muncul masalah di kemudian hari," tandas Roby.
Ia mengatakan, kewajiban pemerintah Kabupaten Sukka membayar ganti rugi sudah selesai. Uang belum dibayar saat ini, adalah tanggungjawab pemerintah pusat.
• Bayar Ganti Rugi Rp 41 Miliar, Pemilik Lahan Buka Blokir Jalan ke Bendungan Napun Gete, Sikka
Roby telah berbicara dengan Kapolres Sikka membantu melakukan negosiasi dengan pemilik lahan supaya membuka blokir jalan menuju bendungan. Meski sejak blokir dilakukan dua pekan lalu, masih berlanjut sampai Senin (9/9/2019).
Proyek Bendungan Napun Gete senilai Rp 900 miliar, salah satu dari sejumlah bendungan besar yang dibangun Presiden RI, Ir. Joko Widodo di NTT. Proyek ini dimenangkan PT Nindya Karya dikerjakan tahun jamak sejak tahun anggaran 2017. (laporan reporter pos-kupang.com, eginius mo'a)