VIDEO: Gubernur NTT Viktor Laiskodat Sebut Pengusaha Gapensi Hobinya Kumpul Tanpa Ide. Ini Videonya
VIDEO: Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, Sebut Pengusaha GAPENSI Hobinya Kumpul Tanpa Ide. Gubernur Laiskodat mengatakan itu saat Musda IX Gapensi NTT.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Frans Krowin
VIDEO: Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, Sebut Pengusaha Gapensi Hobinya Kumpul Tanpa Ide. Ini Videonya
POS-KUPANG.COM,KUPANG – VIDEO: Gubernur NTT, Viktor Laiskodat Sebut Pengusaha Gapensi Hobinya Kumpul Tanpa Ide. Ini Videonya
Musyawarah Daerah (Musda) IX Gapensi NTT yang berlangsung di Kupang, dihadiri para pejabat teras di daerah ini.
Danrem 161 Wirasakti Kupang, Brigjen TNI Saiful Rahman, terlihat hadir dalam acara tersebut.
Selain itu, Ketua Umum BPP GAPENSI, Iskandar Z Hartawi, Ketua LPJKN, Ruslan Rifai, para Ketua Umum GAPENSI DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah, Ketua LPJK Provinsi NTT, Paul Tanggela, bersama pengurus dan anggota GAPENSI NTT.
• VIDEO: Tim Forensik Mabes Polri Bongkar Makam Bayi Mariano di TTU. Ini Videonya
• VIDEO: Anda Ingin Terhindari dari Kecelakaan Lalulintas? Ikuti 8 Tips Ampuh Berikut Ini
• VIDEO: Bank NTT Siap Gelontorkan Dana Rp 200 Miliar untuk Lembata. Ini Videonya
Kegiatan yang dilaksanakan pukul 09.30 Wita di Palacio Room Aston Hotel Kupang, Kamis (5/9/2019) itu, dibuka Gubernur NTT, Victor Bungtilu Laiskodat, dengan memukul gong.
Dalam arahannya, Gubernur Laiskodat mengatakan, Gapensi merupakan gabungan pengusaha-pengusaha yang seharusnya hebat-hebat.
Tapi sejauh yang diamati, Gapensi belum mengerti dengan rantai pasok. Karena bila mengerti, maka Gapensi NTT, tidak akan mengalami kesulitan yang luar biasa seperti yang terlihat selama ini.
"Biasanya kita sebut rantai pasok, tapi tidak tahu apa itu rantai pasok. Rantai pasok itu berhubungan dengan rantai nilai. Beberapa kali audiance dengan Gapensi, saya bilang NTT tidak bisa berkembang dengan cara berpikir yang lineal. Di dalam teori pariwisata, aksesibiliti jadi syarat mutlak. Tapi di mana kelompok ini mengerjakan syarat mutlak dari pariwisata?" ujarnya.
Kata Gubernur Laiskodat, ia tidak pernah melihat sebuah himpunan pengusaha yang mampu membangun rantai pasok dari seluruh infrastruktur yang dibangun di daerah ini.
• VIDEO: Dana Rp 1 Miliar Untuk Pakaian dan Atribut Anggota DPRD NTT. Ini Video Pelantikannya
• VIDEO: Dugaan Malpraktik Menimpa RS Leona Kefamenanu. Lho, Kok Bisa? Ini Videonya
• VIDEO: Teriakan NKRI Harga Mati Sambut Rombongan Kemensos di Lamakera. Ini Videonya
Misalnya, semen Tonosa itu dimiliki pengusaha kecamatan di Chinese. Tapi di NTT, semen masih impor. Itulah rantai pasok dari konstruksi.
"Kapan saya lihat orang Gapensi kumpul dan membangun pabrik semen? Apa orang Gapensi NTT kalah sama orang Chinese? Itu berarti Gapensi NTT itu kelas RT. Padahal seluruh pulau batunya, batu gamping. Jadi aneh kalau kita punya PT Semen bangkrut, itu tolol. Termaksud GAPENSI-nya juga tolol," tuturnya sembari mengatakan maaf.
Gapensi yang saat ini sudah berusia 60 tahun, katanya, tidak mempunyai apa-apa untuk rantai pasok. Ini berarti para pengusaha salah memahami pembangunan rantai pasok.
Ia mengatakan, ide konstruksi seharusnya datang dari Gapensi yang bisa menuju pariwisata dengan menampilkan narasi. Dengan begitu, ada nilai seni dan menjadi spot menarik.
Aspek artistic itu semestinya lahir dari jasa konstruksi.
“Tapi Inilah tantangan dan tanggung jawab dari Gapensi sebagai organisasi sebagai jasa konstruksi,” ujarnya.
Selama ini, kata Gubernur Laiskodat, ia tidak melihat seorang pengusaha jasa konstruksi, ketika sedang membangun jalan, misalnya, menyampaikan ide atau gagasan kepada pemerintah, bahwa di titik tertentu, ada spot terbaik yang pantas dibangun untuk spot pariwisata.
"Provinsi NTT ini terlalu kaya akan pelbagai potensi. Tapi daerah ini masih disebut sebagai provinsi termiskin di Indonesia. Gapensi NTT mestinya ikut malu atas kondisi ini,” tandas Gubernur Laiskodat.
Sebenarnya NTT tidak miskin. Karena daerah ini memiliki banyak potensi.
“Saya ingin ada rantai pasok dan ini menjadi PR bagi Gapensi. Saya tertarik dengan rantai pasok dari konstruksi 4.000 triliun. Karena sekarang yang dibangun di NTT ini, totalnya ratusan triliun,” ujarnya.
NTT, lanjut Gubernur Laiskodat, punya Masela. Presiden Jokowi juga telah menunjuk NTT sebagai pusat logistik Masela. NTT juga punya pipa bawah laut.
Hari ini, Kamis (5/9/2019), katanya, tepat satu tahun dirinya menjabat sebagai Gubernur. Selama satu tahun ini, Ia memantau dengan serius eksistensi pengusaha NTT, khususnya Gapensi.
Bahkan Gapensi NTT tidak mengerti informasi apa pun, sehingga para pengusaha itu terlihat sangat terlambat. Padahal saat ini, para pengusaha yang terhimpun dalam Gapensi, harusnya bisa keluar dari zona nyaman.
"Makanya saya bilang, Gapensi jangan beradaptasi dengan regulasi. Karena regulasi merupakan sesuatu kepastian untuk dilakukan,” ujarnya.
Yang harus dilakukan pengusaha dalam Gapensi, katanya, adalah beradaptasi pada perubahan zaman. Karena yang tidak mau berubah, pasti akan terhimpit dan terlindas.
• VIDEO: Irjen Pol Hamidin Jadi Kapolda NTT. Ini Profilnya
• VIDEO: Inilah Tarian Tena Lagadoni Saat Festival 3 Gunung di Lembata
• VIDEO: Hama Bubuk Ganggu Produksi Kopi di Ngada. Lho Kok Bisa? Ini Videonya
Kalau ada pengusaha yang bangkrut, tandas Gubernur Laiskodat, berarti pengusaha tersebut tidak mau berubah.
Padahal, lanjut dia, daerah ini menaruh banyak harapan pada pengusaha agar bisa menjadi penggerak utama untuk membangun motivasi pengusaha lainnya dalam membangun NTT.
Ia juga mengkritisi keberadan pengusaha dalam Gapensi. Dia mengatakan, Gapensi di NTT, hobinya kumpul tetapi tanpa ide atau gagasan untuk maju.
Padahal, pengusaha itu diharapkan mampu mengubah budaya agar bisa melahirkan peradaban.
Gubernur Laiskodat berharap melalui Musda Gapensi ini, sesame pengusaha di luar NTT, terutama Pulau Jawa, terpanggil untuk ikut bertanggungjawab dalam membangun NTT.
"Sampai saat ini kita bangga mempunyai Gapensi. Saya tidak bermaksud meremehkan Gapensi NTT, tapi saya ingin Gapensi mempunyai spirit beradaptasi dengan perubahan-perubahan supaya bisa melahirkan perubahan," katanya.
Musda Gapensi itu dihiburi dengan suara-suara emas dari Mission Voice dan Jack Kalla.( POS-KUPANG.COM, Yeni Rahmawati)
Nonton Videonya Di Sini: