VIDEO: Simon Talan Ditemukan Tewas Mengapung di Embung Toblopo. Ini Videonya

VIDEO: Simon Talan Ditemukan Tewas Mengapung di Embung Toblopo. Jasad Simon mengapung setelah warga berusaha menguras air dari embung itu.

Penulis: Dion Kota | Editor: Frans Krowin

VIDEO: Simon Talan Ditemukan Tewas Mengapung di Embung Toblopo. Ini Videonya

POS-KUPANG.COM, SOE – VIDEO: Simon Talan Ditemukan Tewas Mengapung di Embung Toblopo. Ini Videonya

Simon Talan (50-an), warga Desa Toblopo, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten TTS, yang menghilang 4 hari sejak Senin (26/8/2019), akhirnya ditemukan mengapung di Embung Toblopo.

Simon ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi, Jumat pada (30/8/2019) siang, sekitar pukul 11.00 Wita.

Informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, menyebutkan Simon keluar dari rumah sejak Senin siang. Saat itu ia diduga hendak memancing ikan di Embung Toblopo, yang hanya berjarak sekitar 20 meter dari rumahnya.

VIDEO: Cewek Seksi Tawarkan Pijat Plus Plus di Kos, Driver Ojek Online Tergiur hingga Gadaikan Motor

VIDEO: Parade Budaya Awali Jambore Pariwisata Tingkat Propinsi NTT di SoE. Ini Videonya

VIDEO: Mobil Anda Sering Rusak Bila Kebut-kebutan? Ini Komponen yang Mudah Rusak

Kuat dugaan, korban tenggelam pada saat sedang memancing. Tapi sebab musebab korban tenggelam di embung tersebut, tak satu pun warga mengetahuinya. 

Anak-anak korban pun tak tahu sama sekali soal itu.

Weren Talang, anak mantu korban, menuturkan, sekitar jam 12.00 Wita, ia  melihat korban keluar dari rumah menuju arah embung. Ia menduga ayah mertuanya itu hendak memancing di embung tersebut.

Tapi sejak siang itu hingga malam hari, korban tak kunjung pulang. Rupanya siang itu untuk terakhir kalinya Weren melihat korban.

Lantaran korban tak kunjung pulang, lanjut Weren, keluarga pun melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.

Sejak hari itu, keluarga berusaha mencari pelbagai informasi mengenai keberadaan korban.

"Bapak keluar dari rumah hari Senin siang tetapi tidak kembali-kembali. Kami sudah cari ke rumah-rumah keluarga, tetapi tidak ada," ujarnya.

Mengenai dugaan tentang korban kemungkinan tenggelam di Embung Toblopo, Weren mengatakan, dugaan itu muncul setalah mereka melihat tas sirih pinang milik korban, mengapoung di atas permukaan Embung Toblopo tersebut.

VIDEO: STIKes Maranatha Kupang Siapkan Tenaga Kerja Magang di Jepang. SImak Videonya

VIDEO: Tim Patroli Gabungan Tertibkan Kapal Wisata di Labuan Bajo. Ini Videonya

VIDEO: Tim Patroli Gabungan Tertibkan Kapal Wisata di Labuan Bajo. Ini Videonya

"Saat kami sedang mencari bapa di danau itu, kami melihat tas sirih pinang mengapung di atas permukaan air Embung Toblopo," tutur Weren.

Rupanya, tas sirih pinang itu merupakan petunjuk bagi warga untuk segera menemukan korban.

Untuk itulah, masyarakat setempat berusaha mengeringkan embung itu dengan menggunakan mesin pompa air.

Kepala Pos Polisi (Kapos-pol) Neonmat, Aiptu, Muhamad Pinus, membenarkan adanya usaha itu, ketika ditemui POS-KUPANG.COM, Jumat (30/8/2019). Dia mengatakan, sejak Jumat pagi masyarakat mencoba mengeringkan air embung dengan menggunakan mesin pompa.

Cara itu dilakukan untuk menemukan korban yang diduga tenggelam di embung tersebut. Lantaran mesin pompanya terlalu kecil, katanya, sehingga butuh waktu agak lama untuk mengeringkan embung tersebut.

Ketika warga sedang bekerja keras untuk menguras embung itu, katanya, sekitar pukul 11.00 Wita, tiba-tiba jenazah korban naik sendiri ke atas permukaan air.

"Saat kami sementara memompa air embung, tiba-tiba jenazah korban naik sendiri dan mengapung di permukaan embung,” ujar Muhammad.

VIDEO: Di Dolphin Loundry, Karyawannya adalah Mahasiswi, Kuliah Sambil Bekerja. Ini Videonya

VIDEO: Gurihnya Kerupuk Ikan Tuna Balauring, Baru Berhasil Setelah Gagal Berkali-kali. Ini Videonya

VIDEO: Ibu Hj. Mufidah Jusuf Kalla Gelar Dialog Bersama Dekranasda NTT di Kupang. Ini Videonya

Melihat jasad korban mengapung, katanya, tangis sedih keluarga pun terdengar. Saat itu, warga langsung menghentikan mesin pompa air untuk mengevakuasi jenazah ke rumah duka.

Disaksikan POS-KUPANG.COM, saat masyarakat menguras air embung menggunakan mesin pimpa air, masyarakat mulai berdatangan ke lokasi kejadian.

Sekitar 100 masyarakat Desa Toblopo duduk di tepi embung dan menyaksikan proses evakuasi korban.

Ketika jenazah korban mengapung, tangis histeris keluarga langsung pecah. Jenazah korban yang sudah mulai kaku lalu di angkat dari air dan dibawa ke rumah duka. (POS-KUPANG.COM, Dion Kota)

Nonton Videonya Di Sini:

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved