Jembatan Noebunu Kembali Rusak BPBD Kabupaten TTS Belum Bisa Bertindak, Ini Alasannya

Kepala BPBD Kabupaten TTS, Ady Tallo mengaku, sudah mengetahui kondisi jembatan Noebunu yang kembali mengalami kerusakan

Penulis: Dion Kota | Editor: Adiana Ahmad
Pos Kupang.com/Fion Kota
Kondisi Jembatan Noebunu-TTS 

Jembatan Noebunu Kembali Rusak BPBD Kabupaten TTS Belum Bisa Bertindak, Ini Alasannya

Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Dion Kota

POSKUPANG. COM | SOE - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTS, Ady Tallo mengaku, sudah mengetahui kondisi jembatan Noebunu yang kembali mengalami kerusakan pasca penangan darurat.

Saat ini satu dari empat gelagar yang terpasang sudah patah. Sedangkan tiga gelagar lainnya sudah melengkung akibat terus dilewati kendaraan bermuatan berat.

Ady mengatakan, walau kondisi jembatan sudah kembali mengalami kerusakan, pihaknya belum bisa melakukan penangan pasca bencana karena masih menunggu penganggaran pada perubahan mendatang.

"Sesuai jawaban pak bupati nanti kita usahakan untuk menganggarkan dana guna perbaikan jembatan Noebunu pada perubahan mendatang. Untuk saat ini belum bisa. Yang namanya penanganan darurat hanya bersifat sementara. Oleh sebab itu memang harus diikuti dengan penanganan pasca bencana yang bersifat permanen," ungkap kepada pos kupang.com, Jumat (2/8/2019) di ruang kerjanya.

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Petugas Paskibraka Aurellia Meninggal Dunia, Mendagri Lakukan Ini

Terpisah, Ketua komisi IV DPRD TTS, Religius Usfunan menyebut kerusakan jembatan Noebunu tak lepas dari lemahnya BPBD Kabupaten TTS dalam melakukan kegiatan mitigasi bencana.

Longsor di jembatan Noebunu yang menyebabkan badan jalan putus merupakan bukti dari tidak dilakukannya kegiatan mitigasi bencana oleh BPBD Kabupaten TTS.

Jika saja sejak dulu BPBD melakukan mitigasi dengan melakukan normalisasi kali dan merekayasa arah aliran kali agar tidak langsung menghantam dinding jembatan Noebunu maka jembatan Noebunu tidak akan putus.

"Coba dulu lakukan kegiatan mitigasi tentu tidak akan rusak jembatan Noebunu. Kalau sudah seperti ini pasti biaya yang keluar akan sangat besar jika dibandingkan dengan kegiatan mitigasi," ujarnya.

Selaku wakil rakyat, dirinya berharap ada reaksi cepat dari Pemda TTS untuk penanganan jembatan Noebunu agar tidak sampai memakan korban jiwa.

Sumba Timur Kembali Ekspor Rumput Laut 82,5 Ton ke China

"Sebaiknya kerusakan jembatan Noebunu harus segera diperbaiki jangan tunggu putus total atau makan korban baru diperbaiki. Ini sifatnya urgen dan darurat oleh sebab itu buruh respon cepat ," pintanya.

Diberitakan pos Kupang sebelumnya, hujan deras yang kembali menguyur wilayah Kabupaten TTS pada Selasa ( 19/2/2019) sore menyebabkan jembatan Noebunu yang terletak di Desa Oeekam, Kecamatan Amanuban Timur putus total.

Derasnya aliran air kali Noebunu yang menghantam dinding tebing tepat pada ujung jembatan menyebabkan amblasnya badan jalan.

Kali ini, badan jalan pada ujung jembatan Noebunu ambruk total dihantam derasnya aliran kali Noebunu.

Pemda TTS sudah melakukan penanganan darurat dengan pemasangan gelagar agar kendaraan roda dua maupun roda empat tetap bisa melintasi jembatan Noebunu. Namun belum lama ini, akibat adanya tronton yang melintasi jembatan Noebunu, kondisi jembatan kembali mengalami kerusakan dan longsor pada titik yang sama. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved