Breaking News

Rencana Pemprov NTT Tutup Pulau Komodo Lukai Hati Warga

Rencana Pemprov NTT untuk menutup Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo (TNK) ,di Kabupaten Manggarai Barat sangat melukai hati warga setempat

Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Adiana Ahmad
KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA
Komodo di Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. 

Rencana Pemprov NTT Tutup Pulau Komodo Lukai Hati Warga

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT untuk menutup Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo (TNK) ,di Kabupaten Manggarai Barat sangat melukai hati warga setempat.

Apalagi ada rencana mengeluarkan mereka dari Pulau Komodo.

Hal ini disampaikan Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD NTT, Winston Neli Rondo saat Rapat Banggar DPRD NTT membahas KUA-PPAS Provinsi NTT Tahun Anggaran 2020. Rapat ini berlangsung di Ruang Kelimutu, Sabtu (20/7/2019).

Menurut Winston, rencana Pemprov akan menutup Pulau Komodo sangat melukai hati ribuan warga yang telah tinggal dan mengais rezeki di Pulau Komodo.

"Kami menolak pembangunan pariwisata NTT dibangun di atas penderitaan dan 'darah' warga di Desa Pulau Komodo, Kecamatan Komodo di Kabupaten Manggarai Barat," kata Winston.

Ketua Fraksi Prtai Demokrat DPRD NTT ini menjelaskan, pasca kegiatan Asosiasi DPRD Provinsi se-Indonesia di Labuan Bajo, masyarakat di Pulau Komodo telah menyatakan, tidak akan dipisahkan dengan Komodo. Alasannya, sudah sekitar 2000 tahun, masyarakat Pulau Komodo mendiami wilayah tersebut.

Lion Air Pertama Airbus 330-900NEO Asia Pasifik Tawarkan Millennials Travelers Tren Baru

"Mereka katakan, Kami ini Ata Modo", atau saudara sedarahnya Komodo dan juga dosebut sebagai Ora. Kami tidak bisa dipisahkan dengan Komodo. Apa salah kami, sehingga kami mau dikeluarkan dari Pulau Komodo," kata Winston mengutip pernyataan warga Pulau Komodo

Dikatakan, Pemprov NTT dalam membangun pariwisata di Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, tidak boleh mengabaikan hak dan kepentingan masyarakat setempat.

Meskipun Presiden RI Joko Widodo telah mengambil sikap mendukung pengembangan pariwisata di Pulau Komodo.

"Kita tidak boleh bangun pariwisata Komodo di atas darah rakyat Pulau Komodo. Ini bukan perkara gampang. Gubernur saja belum pernah duduk bersama dan konsultasi dengan masyarakat Pulau Komodo," katanya.

Soal Penutupan Pulau Komodo - Wagub NTT : Urusan Itu Ditangani Langsung Gubernur

Anggota Komisi V DPRD NTT ini mengatakan, alasan lain, warga Pulau Komodo tidak mau dipindahkan dari Pulau Komodo, karena mereka sudah lama mendiami pulau itu.

Bahkan, mereka sudah menganggap Komodo adalah
saudara sedarah.

"Mereka yang jaga dan rawat Komodo. Jika memisahkan mereka dengan Komodo berarti mencabut akar dan budaya mereka serta membunuh identitas mereka," katanya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved