Pertanyakan Dana Kegiatan, ASN di Kota Kupang Bersimbah Darah Dihantam Pelubang Kertas
Malise Christin Sjioen, Aparatur Sipil Negara (ASN) di Balitbang Kota Kupang harus mendapat perawatan lantaran pelipis kirinya mengalami luka robek.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Adiana Ahmad

Kasus ASN dianiaya tidak hanya terjadi di NTT.
Mengutip jabartribunnews.com, Februari lalu, nasib nahas juga dialami ASN lainnya, Nova Yulistyani Syarif.
Dia adalah Bendahara Rutin Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung itu menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan atasannya.
Nova yang merupakan warga Perumahan Wisma Mas, Kemiling, Bandar Lampung, pun mengadukan atasannya ke Polresta Bandar Lampung, Jumat (1/2/2019).
Tindak kekerasan ini diduga dilakukan oleh Dirmansyah, oknum sekretaris Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung.
Kuasa hukum Nova Yulistyani Syarif, Reynaldo Sitanggang dari LBH Al-Bantani, mengatakan, penganiayaan ini terjadi pada Jumat sekitar pukul 09.00 WIB.
Renaldo menuturkan, insiden ini berawal saat Dirmansyah meminta korban untuk mengakses aplikasi keuangan Dinas Pariwisata Bandar Lampung.
"Akses tersebut perihal gaji dan tunjangan kinerja pegawai," kata Reynaldo.
Namun, kata Reynaldo, korban menolak permintaan itu dengan alasan Dirmansyah tak punya kewenangan untuk mengaksesnya.
"Karena sekretaris tidak memiliki kewenangan mengakses itu, kemudian korban menolak dan tidak memberi PIN," imbuh Reynaldo.
Setelah itu, terus Reynaldo, Dirmansyah mengajak korban ke ruangannya.
"Sampai ke ruangan, kata korban, ia ditampar sebanyak dua kali, dan yang paling keras di pipi kiri," beber Reynaldo.
Tidak hanya itu kekerasan yang dilakukan Dirmansyah.
Dirmansyah juga membenturkan kepala korban ke tembok.
"Setelah menampar muka, korban dipegang tangannya dan kemudian kepalanya dibenturkan ke tembok," lanjut Reynaldo.