9 Fakta Kasus Wanita Pembawa Anjing ke Masjid,Diduga Gangguan Jiwa Hingga Dilaporkan Penistaan Agama
Namun, pihak kepolisian akan memastikan surat keterangan medis terkait gangguan kejiwaan yang dialami SM dan melakukan observasi, termasuk melakukan p
Cekcok pun kembali terjadi, kali ini di luar masjid.
• Ini Kronologi Kakak Nikahi Adik Kadung, Istri Kaget Lihat Videonya, Ini Akibat Perkawinan Sedarah
• Wanita Berhijab dari Semarang Bersalaman dengan Paus Jadi Viral, Sempat Minta Doa, Ini Ceritanya
• Tuduhan Disebut Tidak Islami, Artis India Zaira Wasim Umumkan Mundur dari Dunia Akting demi Agama
"Dia tidak mau pulang sebelum anjingnya ditemukan seolah-olah kami pengurus masjid dan jemaah itu disalahkan menghilangkan anjingnya.
Dia tidak mau pulang kalau anjingnya tidak ada, ya kami kesulitan untuk mencari anjing," ujarnya.
3. Tonjok petugas keamanan
Saat mengetahui anjingnya hilang setelah diusir jemaah, SM sempat marah dan mengancam tidak mau mau pulang.
Selain itu, menurut Raudl Bahar, SM sempat menonjok petugas keamanan hingga bibirnya pecah saat dingatkan untuk keluar masjid.
Untuk meredam situasi, pihak Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) kemudian menghubungi Polsek Babakan Madang untuk menindak tegas tindakan SM.
"Bahkan, keamanan di sini ditonjok bibirnya pecah, giginya juga sedikit terganggu.
Saya selaku dewan pembina masjid, kasus semacam ini harus segera dilaporkan ke yang berwajib.
Maka, saya menelepon kapolsek," ujarnya.

• OJK NTB Berikan SK Operasional Bank Wakaf Mikro Ahmad Taqiyuddin Mansyur
• Gerhana Matahari Total, Begini Tata Cara Sholat Gerhana Sesuai dengan Anjuran Rasulallah SAW
4. Pengurus masjid bantah nikahkan suami SM
Raudl Bahar, Dewan Pembina Masjid Al-Munawaroh, membantah telah menikahkan suami SM di dalam masjid.
Dalam video viral yang beredar, SM mempertanyakan suaminya yang dinikahkan di masjid dengan nada tinggi.
"Enggak ada karena biasanya ada pemberitahuan seminggu sebelum acara kalau ini kan enggak," tutur Raudl.
5. Emosi SM tidak stabil saat diperiksa
Kapolres Bogor AKBP AM Dicky mengatakan, SM (52) sering marah-marah dan emosinya cenderung tidak stabil saat diperiksa penyidik.
Di hadapan polisi, ia tidak memberikan keterangan yang konsisten.