Ketua Pojka VII UKPBJ Sikka Mengaku Difitnah Terima Uang

Ketua Pojka VII Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Sikka, Bertho Ceme, mengaku dirinya difintah menerima transferan sejumlah uang

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/ Eginius Moa
Kondisi bangunan gedung Unit Gawat Darutat (IGD) RSUD dr.TC Hillers Maumere, di Pulau Flores, Selasa (1862019). 

Ketua   Pojka  VII  UKPBJ   Sikka Mengaku Difitnah Terima Uang

Laporan Reporter Pos-Kupang.com, Eginius Mo'a

POS-KUPANG.COM | MAUMERE- Ketua  Pojka VII  Unit Kerja Pengadaan  Barang dan  Jasa (UKPBJ)  Sikka, Bertho Ceme, mengaku dirinya difintah  menerima  transferan sejumlah  uang  dalam  pelelangan jasa pengawasan proyek Instalasi Gawat   Darurat  (IGD)  RSUD  dr. T.C.Hillres Maumere di  Pulau  Flores.

“Saya  sudah  difitnah,” tulis Bertho  Ceme, dalam pesan  WhatsApp  kepada  POS-KUPANG.COM, Kamis  (20/6/2019) di Maumere.

Selasa  (18/6/2019), Bertho  Ceme juga menegaskan, tidak  menjanjikan atau menerima apapun  dari rekanan yang mengikuti  pelelangan  jasa pengawasan.

VIDEO: Bak Air di Tubuhue Tak Selesai, Kadis BPMD Peringatkan TPK dan Perangkat Desa Seperti Ini

“Janji  juga  tidak, terima uang juga tidak,”  tegas  Bertho  Ceme setelah  beredar luas  rekaman  telphon  caci  maki  yang dilakukan  oknum ASN  Dinas  Satpol  PP dan Pemadam Kebakatan, Jimy  Jalo.

Penegasan  Bertho Ceme   menanggapi  pernyataan Sekretaris Dinas  Satpol PP dan Pemadam Kebakaran  Sikka, Adeodatus Buang da Cunha, menyatakan Bertho  Ceme menerima  sesuatu  (uang).

Keterangan  JJ kepadanya, kata  Buang da Cunha, mengakui  ia  mengeluarkan  kata-kata kasar  memaki  Bertho.  Ia  kecewa sebab  yang dilakukan (penetapan pemenang lelang  pengawasan proyek IGD  RSUD Maumere) tidak sesuai kesepakatan. 

Teman  JJ, kata Buang da  Cunha,  diakui  JJ telah memberikan  sesuatu, yakni uang  kepada  Bertho.  Pemberian itu kata JJ  ditransfer ke  rekening  Bertho.

Bupati Sikka Tidak Intervensi Pokja UKPBJ dan PPK

Buang da Cunha mengakui  tidak mengorek  keterangan  dari JJ  lebih  mendalam, siapa  teman  JJ yang memberikan uang kepada  Bertho. Apakah   rekan  JJ  itu kontraktor dan seterusnya.

“Saya   tidak  bisa  minta keterangan lebih jauh  karena  tidak  dalam pemeriksaan. Pemeriksaan  diperintahkan  Bupati Sikka dilakukan oleh Inspektorat  Sikka,” kata   Buang  da Cunha.

Bertho Ceme ditemui  wartawan Selasa  (18/6/2019) mengakui merekam   telpon Jimy Jalo  (JJ) pada   pertengahan Maret 2019,  beberapa  saat setelah  pengumuman  pemenang lelang jasa  pengawasan  proyek IGD  RSUD   Maumere,  Rp 1,7 miliar  dimenangkan PT  Sangkuriang.  

Caci maki  dan  ancaman mutasi  dilakukan   Jimy  Jalo   karena  perusahaan  dijagokan PT  Andalan Mitra  Wahana  Jakarta gagal mendapatkan proyek  itu.

Bertho  menuturkan  sekitar dua  kali Jimy menelponnya  di bulan Maret 2019  pada pelelangan proyek itu  supaya memenangkan  perusahaan  yang dijagokan. 

“Dia minta  supaya menangkan  perusahaan ini.  Kami  kerja sesuai  aturan. Ternyata  perusahaan pemenang PT Sangkuriang,” tandas Bertho.

Demo soal Minimnya Air Bersih di Kupang, Anggota Dewan Bersitegang Dengan Aktivis

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved