Kecelakaan di Borong-Manggarai Timur-NTT, Dokter Indrawati Meninggal Dunia
Peristiwa laka laka kembali terjadi di jalan trans Flores tepatnya di Wae Reca, Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Rana Loba, Kecamatan Borong, Kabupaten
Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
Saat melintasi Desa Tobu terjadi insiden kecelakaan tunggal yang melibatkan Dandim 1621 TTS, Letkol Cpn Rhino Charles Tuwo.
Diduga akibat jalanan yang licin membuat Dandim Rhino yang saat itu mengendarai sepeda motor Honda KLX kehilangan keseimbangan dan akhirnya mengalami kecelakaan tunggal. Akibat kecelakaan tersebut Dandim Rhino mengalami patah pada bagian pangkal kaki kanannya.
• Pengakuan JM, Ibu Kandung Bayi Malang Yang Diduga Dibunuh Neneknya Usai Melahirkan
• Soal ASN Korupsi, Tiga ASN Sudah Ada SK Pemberhentian
• Dandim TTS Dijadwalkan Operasi Besok, Usai Mengalami Kecelakaan Saat Jelajah Alam TTS
Direktur RSUD Soe, dr Ria Tahun mengatakan, Dandim Rhino sempat dibawa ke RSUD Soe. Namun setelah dilakukan rongsen diketahui pangkal paha kanan Dandim Rhino patah. Oleh sebab itu, Dandim Rhino dirujuk untuk dibawa ke RS Siloam, Kupang guna mendapatkan penangan dokter spesialis bedah tulang.
"Tadi memang sempat dibawah ke sini tetapi setelah dirongsen ternyata mengalami patah pada pangkal paha akhirnya kita rujuk ke RS Siloam," ungkap Ria.
Pasi Intel Kodim 1621 TTS, Lettu INF. Gunawan membenarkan adanya insiden kecelakaan tunggal yang dialami oleh Dandim Rhino.
Ia menjelaskan kecelakaan tunggal tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WITA, bertempat di Desa Tobu Kecamatan Tobu. Kecelakaan tunggal ini diduga disebabkan karena jalanan yang sangat licin pasalnya kabupaten TTS sempat digusur hujan pada pagi hari.
"Tadi sudah dibawa ke RSUD Soe dan rongsen. Setelah diketahui jika Pak Dandim mengalami patah pada selangka paha kaki kanan langsung dirujuk ke RS Siloam Kupang, " ujar Gunawan. (*)
Pihak Bawaslu Catat 6 Orang Pengawas di NTT Kecelakaan Motor Saat Jalankan Tugas Pemilu 2019
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat sedikitnya enam orang pengawas di kabupaten mengalami kecelakaan lalu lintas saat melakukan tugas dalam rangkaian Pemilu 2019.
Ketua Bawaslu NTT, Thomas M Djawa mengatakan, enam orang pengawas itu mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor.
• Andre Garu: Optimis Hanura Lolos, Tetap Tunggu Hasil Akhir Dari KPU
"Mereka sempat dirawat di rumah sakit dan kondisinya sudah berangsur pulih, sehingga sudah diperbolehkan pulang ke rumah mereka," kata Thomas kepada Kompas.com, Selasa (23/4/2019) malam.
Keenam pengawas itu adalah Nikolaus Maupada dan Kamaruddin Hedung dari Kabupaten Alor; Yati Tanggu Hana dari Kabupaten Sumba Timur; serta Gaspar Sadar, Albertus F Davids dan Yesuakdus Teos dari Kabupaten Manggarai.
• Thomas Dohu : Pleno Pararel Dimungkinkan Pemilu
Nikolaus, pengawas di Kecamatan Alor Tengah Utara, mengalami kecelakaan dan sempat dirawat di rumah sakit, tetapi sudah boleh pulang dan dirawat di rumah.
Adapun Kamaruddin dari Desa Alor Besar terjatuh dari sepeda motor dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Kalabahi, Alor.
Sementara Yati, pengawas di Kecamatan Kambata Mapambuhang, Sumba Timur, mengalami kecelakaan sepeda motor hingga mengalami patah tulang.