Perolehan Suara DPRD Provinsi NTT

PSI dan Berkarya Berpeluang Raih Kursi dari Dapil NTT 5

Data penghitungan suara DPRD Provinsi NTT yang dimuat dalam Situng, ada 11 parpol yang memperoleh suara terbanyak.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Alfons Nedabang
CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com
Partai Solidaritas Indonesia 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sebanyak 11 kursi DPRD Provinsi NTT diperebutkan partai politik (parpol) beserta calegnya di daerah pemilihan (Dapil) NTT 5 yang meliputi Kabupaten Sikka, Ende, Ngada dan Kabupaten Nagekeo.

Berdasarkan data penghitungan suara DPRD Provinsi NTT yang dimuat dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik KPU, ada 11 parpol yang memperoleh suara terbanyak.

Parpol-parpol dimaksud, adalah Golkar, PDIP, NasDem, Demokrat, Gerindra dan Hanura. Berikutnya, PKB, Berkarya, PKS, PSI dan PKPI.

PSI dan Perindo Melejit di Dapil Kota Kupang

Sebagai pendatang baru, Partai Berkarya dan PSI berpeluang besar meraih kursi seperti sembilan parpol di atas. Berkarya sudah mengoleksi 12.909 suara, sedangkan PSI mendulang 11.638 suara.

PKPI juga berpeluang meraih kursi namun posisinya belum aman. PKPI meraih 10.641 suara. Di bawah PKPI menempel PAN dan Perindo, masing-masing memperoleh 9.572 suara dan 8.988 suara.

PKPI dengan PAN terpaut 1.069 suara. Sementara selisih suara PKPI dengan Perindo 1.653 suara.

Enam Parpol Peraih Suara Terbanyak di Dapil NTT 1, Berpeluang Lolos ke Senayan

Berikut ini perolehan suara parpol yang dilansir dari portal resmi KPU, www.pemilu2019.kpu.go.id, Senin (29/4/2019) pukul 23.30 Wita. Data yang masuk sudah 49,9 persen. Urutan parpol berdasarkan suara terbanyak.

Golkar         :  35.998
PDIP             :  33.055
NasDem      :  24.944
Demokrat   :  16.024
Gerindra     :  15.167
Hanura        :  15.148
PKB               :  12.831
Berkarya      :  12.909
PKS                :  12.194
PSI                 :  11.638
PKPI              :  10.641

Data 55 Persen, Ini Enam Parpol Peraih Suara Terbanyak di Dapil NTT 8

PAN               :    9.572
Perindo        :    8.988
Garuda         :    5.821
PBB                :    1.088
PPP                :      574

PSI dan Perindo Melejit di Dapil Kota Kupang

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Persatuan Indonesia (Perindo) mengejutkan. Meski sebagai pendatang baru, PSI dan Perindo mampu mendulang suara signifikan di daerah pemilihan (Dapil) NTT 1 yang meliputi Kota Kupang.

PSI mendulang 6.829 suara, berada di posisi ketiga perolehan suara sementara. Di posisi pertama dan kedua bertengger Partai Golkar dengan 17.464 suara dan Partai NasDem meraih 9.768 suara.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berada di bawah PSI dengan meraih 6.144 suara, disusul Partai Amanat Nasional (PAN) 5.726 suara dan Perindo memperoleh 5.573 suara.

Tiga Orang Gadis Asal Matim Diamankan Polres Mabar, Diduga Terjerat Jaringan Human Trafficking

Kemudian Partai Demokrat meraih 4.252 suara dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 3.374 suara. Perolehan suara Partai Gerindra melorot, hingga saat ini baru mengumpulkan 2.469 suara, berada di bawah Hanura yang meraih 2.981 suara dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 2.820 suara. Di Dapil NTT 1 dialokasikan 6 kursi DPRD Provinsi NTT.

Demikian data penghitungan suara Pemilu 2019 yang dimuat dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik KPU. Data tersebut dilansir dari portal pemilu2019.kpu.go.id, Kamis (25/3/2019) pukul 18.30 Wita.

Ketua DPW PSI Provinsi NTT, dr. Christian Widodo mengatakan, pihaknya masih fokus merekap form C1 yang masuk. Menurutnya, perolehan suara hanya bisa dipertanggungjawabkan dengan form C1.

Copot Gelar Petarung Legendaris Thailand

"Saya hanya mau berpatokan pada form C1 bukan berdasarkan SMS atau WhatsApp. Form C1 merupakan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan," tandas Christian saat dikonfirmasi Senin (22/4/2019) malam.

"Kami masih berupaya agar form C1 bisa diperoleh ,karena saat ini masih banyak form C1 yang belum masuk," tambahnya.

Di Dapil NTT 2 yang meliputi Kabupaten Kupang, Rote Ndao dan Sabu Raijua, PDIP memimpin dengan 1.941 suara. Empat parpol lainnya yang juga memperoleh suara di atas 1.000, yaitu

Golkar (1.906 suara), NasDem (1.506 suara), PKB (1.044 suara) dan Gerindra (1.030 suara). Perolehan suara parpol lain masih di bawah 1.000 suara. Di dapil ini, diperebutkan 7 kursi.

Update IG Ustadz Yusuf Mansur, Ustadz Abdul Somad, Aa Gym Pasca Pilpres Jokowi vs Prabowo

Data perolehan suara Dapil NTT 3 belum tersedia. Sampai kemarin, belum diketahui alasan KPU belum mengentri data yang berasal dari Kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya (SBD). Sedangkan jumlah kursi DPRD Provinsi NTT yang diperbutkan di dapil ini 10 kursi.

Pada Dapil NTT 4 yang meliputi Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur dan Manggarai Barat, perolehan suara parpol masih berada di bawah angka 50 suara. Di dapil ini dialokasi 10 kursi.

Di Dapil NTT 5 yang meliputi Kabupaten Ngada, Nagekeo, Ende dan Kabupaten Sikka, PDIP memimpin dengan 6.679 suara, disusul Demokrat meraih 5.626 suara dan PSI memperoleh 4.579 suara.

Jokowi Menang Pilpres, Ustadz Yusuf Mansur Blak-blakan Ungkap Mimpi Besarnya, Apa Itu?

Berikutnya, Golkar meraih 3.964 suara, Berkarya 3.614 suara, NasDem 3.447 suara, Perindo 2.846 suara dan PKB 2.754 suara.

Dapil NTT 6 (Kabupaten Flores Timur, Lembata dan Alor), perolehan suara semua parpol masih di bawah 500 suara. Sedangkan alokasi kursi yang diperebutkan sebanyak 7 kursi.

Begitu juga Dapil NTT 7 yang meliputi Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Belu dan Malaka, perolehan suara semua parpol masih di bawah 100 suara. Ada 8 kursi yang dialokasikan untuk diperebutkan.

Ini Dia 5 Restoran Paling Aneh di Dunia Makan di Toilet Hingga Makan Bersama Mayat

Sedangkan di Dapil NTT 8 (Kabupaten Timor Tengah Selatan/TTS), Partai Demokrat unggul dengan 4.959 suara, disusul Golkar 4.116 suara dan Hanura 3.764 suara.

Selanjutnya, NasDem meraih 2.576 suara, PDIP 2.295 suara, PKB 2.195 suara, PKPI 1.519 suara, Berkarya 1.335 suara dan Gerindra memperoleh 1.102 suara.

Suara DPR RI
Golkar memimpin sementara perolehan suara DPR RI di Dapil NTT 1 yang meliputi Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata dan Kabupaten Alor. Golkar mendulang 33.855 suara disusul PDIP dengan 27.931 suara dan NasDem 18.478 suara.

PKB dan Demokrat berada di posisi keempat dan kelima, masing-masing dengan perolehan 17.549 suara dan 13.652 suara. Berikutnya, PSI meraih 8.376 suara, Gerindra 7.904 suara dan PAN 6.398 suara. Di Dapil NTT 1, ada 6 kursi DPR RI yang diperebutkan.

Beredar Surat Pengunduran Diri Bupati Mandailing Natal Diduga karena Pilpres, Ini Penjelasannya

Sedangkan di Dapil NTT 2 yang meliputi Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya, NasDem unggul 34.510 suara disusul PDIP dengan 32.054 suara, Golkar 29.444 suara dan Demokrat meraih 24.744 suara.

Kemudian Hanura memperoleh 14.701 suara, Perindo13.265 suara serta PAN dengan 11.524 suara. Gerindra dan PKB berada di urutan delapan dan sembilan dengan perolehan 10.715 suara dan 10.122 suara. Di Dapil NTT 2, memperebutkan 7 kursi DPR RI.

Perolehan suara parpol masih terus berubah karena entri data masih dilakukan ke Situng KPU. (yel/aca)

Ada Tiga Srikandi Lolos ke DPRD Sumba Timur, Partai Golkar Raih Sembilan Kursi

POS-KUPANG. COM | WAINGAPU - Partai Golkar Sumba Timur mengklaim memperoleh sembilan kursi di DPRD Kabupaten Sumba Timur dari 4 Daerah Pemilihan (Dapil) pada Pemilu tanggal 17 April 2019 lalu.

Dari sembilan kursi itu, tiga di antaranya merupakan sri kandi atau Caleg Perompuan yang lolos untuk duduk di Kursi DPRD kabupaten Sumba Timur.

Hakim PT NTT Belum Jatuhkan Putusan Banding Kasus Oknum ASN di Sikka Korupsi ADD

Ketua DPD II Partai Golkar Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, ST.,MT dalam sambutanya usai terpilih menjadi Ketua DPD II itu pada Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Partai Golkar Sumba Timur yang berlangsung di Aula Kantor Sekertariat Partai Golkar Sumba Timur di Jalan Jendral Ahmad Yani, Kota Waingapu, Senin (29/4/2019) mengatakan, baru selesai pemilihan Pilpres, Pileg dan DPD, pada tanggal 17 April 2019 lalu. Atas kerja sama yang baik, baik dalam tingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa, dan Kelurahan, serta para Calon Legislatif sebanyak 30 orang ditingkat Kabupaten, Propinsi, dan Pusat kita hadir di tengah masyarakat. Partai Golkar layak untuk dipercaya dan diberikan dukunganya guna mengawal proses pembangunan di daerah Sumba Timur dan Negara.

Selesai Demo di Kantor Grab Kupang, Delegasi Driver Grab Kupang Diterima Pemkot Kupang

Dan dalam konteks kerja sama yang baik itu, kata Umbu Lili, meskipun belum sampai pada tahap pleno di KPU Kabupaten, namun dari hasil Pleno Kecamatan yang sudah selesai dan dari daftar C1 yang pihaknya miliki, Partai Golkar tetap keluar sebagai Pemenang dalam Konteks Pileg dan Pemilu 2019 ini.

Umbu Lili juga mengatakan, jika dibandingkan dengan perolehan suara Pileg pada Tahun 2014 lalu, ada kenaikan yang cukup signifikan ada sekitar 4000 lebih suara partai Golkar Sumba Timur pada Pileg 2019, meskipum diperhadapkan dengan banyak partai yang ikut dalam Pemilu kali ini.

Umbu Lili juga mengaku, atas perolehan itu, dan berdasarkan hasil C1 dari hasil pleno yang sudah selesai di sejumlah kecamatan itu ada kenaikan hasil kursi di DPRD dari Pemilu Tahun 2014 dimana pada Pileg 2014 lalu Partai Golkar Sumba Timur hanya memperoleh 8 Kursi, namun kini mengalami peningkatan 1 kursi sehingga jadi 9 Kursi di DPRD Sumba Timur.

"Tentu ini sangat kita syukuri, meskipun ada dalam segala persoalan yang partai Golkar hadapi namun tetap juga masyarakat menaruh kepercayaan yang tinggi terhadap partai Golkar. Ini adalah hasil kerja sama kita, untuk itu saya tetap meyakini bahwa besarnya partai ini kedepan yang diharapkan kerja sama ini semakin intens ke depan,"kata Umbu Lili.

Ketua DPD I Partai Golkar NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan dengan keberhasilan pada Pemilu 2019 ini, membuktikan bahwa di Tanah Humba khususnya Sumba Timur ini partai Golkar paling dipercaya oleh rakyat Sumba Timur.

Menurut Laka Lena dalam ujian berat pada Pemilu 2019 kemarin pada tanggal 17 April 2019 target partai Golkar Sumba Timur 12 kursi untuk DPRD Sumba Timur, namun hanya mencapai 9 kursi, ini merupakan ujian sangat berat bagi partai Golkar karena ini tidak mudah.

Kata dia, kemenangan partai Golkar di Sumba Timur yang happy bukan hanya di Sumba Timur, atau propinsi, namun happy juga bagai partai Golkar di tingkat Nasional, sebab Sumba Timur merupakan salah satu ladangnya partai Golkar. Sumba Timur juga pernah melahirkan seorang tokoh Golkar yang hebat yakni Umbu Mehang Kunda.

"Ini menjadi kebanggan kita bersama,"ungkap Laka Lena.

Laka Lena juga mengapresiasi atas keberhasilan pada Pemilu kali ini sebab partai Golkar Sumba Timur keluar sebagai pemenang. Hal ini tentu kerja sama dari para pihak dan terlebih khusus kepada Plt Ketua dan Plt Sekertaris yang hari ini berakhir masa jabatanya dan juga dibawa komando ketua harian Umbu Lili Pekuwali.

Plt ketua DPD II partai Golkar Sumba Timur Welhelmintje Sarty Libby Sinlaeloe, S.Pt, dalam sambutan pada acara pembukaan Musdalub tersebut mengaku merasa percaya diri karena selama ia menjadi Plt di Sumba Timur tidak ada intervensi dari pimpinan partai Golkar, tetapi memberikan kepercayaan penuh sehingga mereka melaksanakan itu dengan sebaik-baiknya.

Karena itu, kata dia, atas dukungan elemen perompuan dan orang muda yang memberikan kepercayaan yang lebih kepada Perompuan.

Ia juga mengatakan atas dukungan para pihak tersebut partai Golkar di Sumba Timur di tengah-tengah guncangan yang cukup hebat bisa meraih 9 kursi dan sudah pasti Golkar Sumba Timur akan tetap memegang palu pimpinan.

Menurut Libby, yang lebih heboh lagi adalah dari sembilan orang Caleg yang lolos di Kursi DPRD Sumba Timur itu ada perwakilan tiga orang Caleg Perompuan. Dengan keterwakilan 30 persen di Kursi DPRD sumba Timur itu bertanda bahwa partai Golkar dan masyarakat Sumba Timur percaya kepada perompuan.

"Ini hasilnya cukup luar biasa dari sembilan kursi 30 persen dari perompuan. Kita perlu angkat jempol terhadap partai Golkar atas kepercayaan terhadap perompuan, 30 persen itu bukan hanya sebagai Caleg, tetapi 30 persen juga duduk sebagai Legislatif," ungkap Libby. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

DPC Gerindra Nagekeo Optimis Raih Tiga Kursi di DPRD Nagekeo

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Nagekeo, Silvester Loye, S.Sos, menyebutkan, pihaknya optimis meraih tiga kursi saat Pileg 2019 untuk DPRD Nagekeo.

"Kami Pastikan dapat tiga kursi. Dapil 1 satu kursi. Dapil 2 satu kursi dan dapil 3 satu kursi," ujar Silvester, kepada POS-KUPANG.COM Senin ( 29/4/2019).

Ia mengungkapkan saat ini pihaknya sedang mengawal C1 dari tingkat TPS hingga sampai Kabupaten.

"Kalau soal C1 masing-masing Caleg kami masih pegang. Itu haknya mereka. Kami Partai akan umumkan perolehan suara setelah selesai pleno tingkat Kabupaten," ujarnya.

Ia menyebutkan jumlah Caleg DPRD Nagekeo dari Partai Gerindra ada 25 orang. Dapil I 9 orang, Dapil 2 ada 10 Orang dan dapil 3 ada 6 orang.

Ia mengaku bahwa Caleg DPRD Gerindra banyak yang tidak bekerja sejak mencalonkan diri. Buktinya ada Caleg yang tidak mendapatkan suara saat Pileg 17 April 2019.

Gadis Asal TTS Nyaris Dibawa Kabur Ke Jakarta untuk Dijadikan Pembantu Rumah Tangga

VIDEO: Ini 3 Drama Korea Tayang Bulan Mei 2019, Yuk Dikepoin Cuplikannya

Daebak, BLACKPINK Jadi Selebriti Paling Berpengaruh di Korea Menurut Majalah Forbes, Kalahkan BTS!

"Kalau tidak mau bekerja lebih baik dari awal tidak usah mencalonkan diri saja," tegasnya.

Ia menilai pelaksanaan Pilnas di Nagekeo berjalan aman dan lancar. Namun ada beberapa catatan yang harus perlu dievaluasi pada tahun berikutnya jika laksanakan Pemilu.

"Kalau dinamika saat ini Pemilu serentak bagus. Tapi melelahkan bagi penyelenggara. Belum seimbang soal honorer mereka. Itu yang perlu dievaluasi," paparnya.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Gerindra Terancam Kehilangan Kursi DPR dari Dapil NTT

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Partai Golkar masih memimpin perolehan suara DPR RI di Dapil NTT 1 yang meliputi Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata dan Kabupaten Alor.

Suara Golkar mengalami peningkatan signifikan, saat ini sudah mendulang 39.357 suara. Posisi kedua dan ketiga ditempati PDIP dengan 34.002 suara dan NasDem 20.199 suara.

PKB dan Demokrat berada di posisi keempat dan kelima, masing-masing dengan perolehan 18.202 suara dan 14.294 suara.

PSI dan Perindo Melejit di Dapil Kota Kupang

Parpol pendatang baru, PSI meraih 8.376 suara, berada di atas perolehan suara Partai Gerindra. Saat ini Gerindra baru mengumpulkan 8.641 suara.

Raihan suara Gerindra dalam Pemilu kali ini tidak sebagus Pemilu sebelumnya. Hal itu membuat Gerindra terancam kehilangan kursi DPR RI dari Dapil NTT 1. Pada Pemilu 2014, Gerindra memperoleh 1 kursi DPR RI dari Dapil NTT 1 yang ditempati Pius Lustrilanang.

Posisi Gerindra berkemungkinan disalib PAN yang berada di bawahnya yang saat ini sudah meraih 6.864 suara, kemudian Hanura 6.864 suara, PKS 5.571 suara dan Perindro 3.682 suara. Di Dapil NTT 1, ada 6 kursi DPR RI yang diperebutkan.

Astaga! Gagal Raih Suara Terbanyak, Caleg di Pulau Flores Blokir Jalan

Sedangkan di Dapil NTT 2 yang meliputi Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya, PDIP unggul 56.471 suara disusul NasDem dengan 54.667 suara dan Golkar 42.936 suara.

Partai Demokrat berada di posisi keempat 36.428 suara, selanjutnya Hanura memperoleh 22.928 suara. Gerindra ada di posisi enam dengan memperoleh 22.593 suara.

Di bawah Gerindra ada Perindo yang sudah mendulang 22.001 suara serta PAN dengan 18.876 suara. Perindo dan PAN berpeluang menyalib Gerindra.

4 Anak Amien Rais Dikabarkan Tak Lolos ke Gedung Dewan, Hanum Rais: Biarkan Saja Dijadiin Meme

Pada Pemilu 2014, Gerindra juga memperoleh satu kursi DPR RI dari Dapil NTT 2 yang ditempati Fary Francis.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Berkarya dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masing-masing memperoleh 16.973 suara dan 10.492 suara dan 9.580 suara. Di Dapil NTT 2, memperebutkan 7 kursi DPR RI.

Kapolri Tito Karnavian Angkat Dua Putra NTT Jadi Kapolda Papua dan Papua Barat

Demikian data perolehan suara parpol dalam Pemilu 2019 yang dimuat dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik KPU.

Data tersebut dilansir dari portal pemilu2019.kpu.go.id, Jumat (26/3/2019) pukul 20.00 Wita. Perolehan suara parpol masih terus berubah karena entri data ke Situng masih dilakukan KPU. (aca)

Data Sementara Kursi Caleg DPRD Kabupaten TTS Versi C1 Saksi PKB

POS-KUPANG.COM|SOE-- DPD PKB Kabupaten TTS mengeluarkan anggaran tak kurang dari 300 juta untuk membiayai saksinya di 1.239 TPS se kabupaten TTS pada pemilu 17 April. Hal ini dilakukan guna memperoleh data pasti dan tercepat gambaran raihan perolehan suara baik untuk Pilpres maupun Pileg di segala tingkatan.

Ketua DPD PKB Kabupaten TTS, Religius Usfunan yang ditemui pos kupang.com, Rabu (24/4/2019) mengatakan, saat ini staf sekertariat sedang melakukan entri data C1 baik untuk Pilpres maupun Pileg. Ia memastikan, data yang dirilis PKB merupakan data yang valid karena bersumber dari C1 oleh sebab itu keakuratan sangat dipercaya.

Untuk pemilihan legislatif tingkat Kabupaten TTS dapil I, hingga saat ini data yang terentri sudah mencapai 99.99 persen. Hanya tersisa 1 TPS yang datanya belum terentri.

Alasan Sudah Berbagi Tugas, Sandiaga Tak Dampingi Prabowo Saat Syukuran di TMII

Kasus Mutilasi Guru Honorer - Pelaku Sempat Meringis di Sela Reka Ulang 38 Adegan

Bernadus Senang Hasil Panen Padi Sampai 5,8 Ton

Dari 231 TPS di dapil 1, partai PKPI berhasil meraup suara terbanyak dengan 4.672 suara dan menempatkan Caleg Incumbent, Uksam Selan di kursi pertama dengan Raihan suara pribadi 1.767 suara.

Kursi kedua ditempati Caleg PDI Perjuangan dengan Raihan 4.520 suara dan menempatkan Caleg Yusuf Soru di kursi kedua dengan Raihan suara pribadi 1.564 suara.

Kursi ketiga ditempati Partai Hanura dengan meraih 4.353, dan menempatkan Yupik Boimau dikursi ketiga dengan Raihan suara pribadi 907 suara. Suara terbanyak ke empat diraih Partai Gerindra dengan 4.153 suara dan menempatkan Oktovianus Selan 1.218 suara.

Suara terbanyak ke lima diraih Partai Nasdem dengan 3.812 suara dan menempatkan Caleg Incumbent Jean Neonufa dikursi ke-5 dengan meraup suara pribadi sebanyak 1.825 suara. Suara terbanyak ke enam diraih Partai Golkar dengan memperoleh suara 3.820, dan menempatkan Caleg pendatang baru Lorens Jehahu di kursi ke-6 dengan raihan suara pribadi sebanyak 808 suara.

Suara terbanyak ke tujuh diraih Partai PKB dengan 3.412 suara dan menempatkan Caleg Incumbent Religius Usfunan dikursi ke-7 dengan raihan suara pribadi 1.732 suara. Partai Demokrat menjadi peraih kursi terakhir di dapil 1 dengan mengumpulkan 2.886 dan menempatkan Caleg Incumbent Yudit selan yang mengumpulkan suara pribadi sebanyak 677 suara.

Untuk dapil II, dari 223 TPS yang ada saat ini data yang sudah terentri sebanyak 105 TPS. Untuk sementara Partai Golkar meraih suara terbanyak di dapil II dengan 2.743, dan menempatkan Caleg Incumbent Uria Kore dikursi pertama dengan raihan suara pribadi 1.098 suara.

Suara terbanyak kedua diraih Partai Demokrat dengan 2.311 suara, dan menempatkan Caleg Incumbent Semi Sanam di kursi-2 dengan raihan suara pribadi 909 suara. Suara terbanyak ketiga diraih PDI Perjuangan dengan 2.077 suara, dan menempatkan Caleg Tony Sonbaifeto di kursi ke-3 dengan perolehan suara pribadi 351 suara.

Suara partai terbanyak ke empat ditempati PKB dengan 1379 suara, dan menempatkan Caleg Incumbent Roby Faot di kursi ke-4 dengan perolehan suara pribadi sebanyak 726 suara.

Raihan suara terbanyak ke lima diraih PKS dengan 1.510, dan menempatkan Caleg Incumbent Zadrak Pah duduk di kursi ke-5 dengan perolehan suara pribadi sebanyak 816 suara.

Partai Hanura meraup suara terbanyak ke enam dengan meraih 1.192 suara, dan menempatkan Caleg Deni Un di kursi ke-6 dengan raihan perolehan suara pribadi sebanyak 463 suara.

Partai Nasdem menduduki posisi ke tujuh partai dengan perolehan suara terbanyak dengan meraup 1.061, dan menempatkan Caleg Incumbent Marcu Mbau di kursi terakhir dengan perolehan suara pribadi sebanyak 598 suara.

Sementara di Dapil III, dari total 250 TPS saat ini data yang sudah terentri sebanyak 70 TPS. dari 70 TPS, suara terbanyak diraih Partai Nasdem dengan 2.249 suara, dan menempatkan Caleg Antoneta Nenabu di kursi pertama dengan perolehan suara pribadi sebanyak 596 suara.

Suara terbanyak ke dua diraih Partai Demokrat dengan 1.725 suara, dan menempatkan Benediktus Banamtuam di kursi ke-2 dengan perolehan suara pribadi sebanyak 926 suara.

Raihan suara terbanyak ketiga diduduki PDI Perjuangan dengan 1.234 suara, dan menempatkan Gaudentius Ninu di kursi ke-3 dengan perolehan suara pribadi sebanyak 506 suara.

Suara terbanyak keempat diduduki PKB dengan 1.049 suara, dan menempatkan Angky Mone dikursi ke-4 dengan perolehan suara pribadi sebanyak 353 suara. Suara terbanyak ke lima ditempati Partai Gerindra dengan 965 suara, dan menempatkan Leny Banamtuam di kursi ke-5 dengan perolehan suara pribadi sebanyak 273 suara.

Suara terbanyak ke enam ditempati Partai Berkarya dengan 934 suara, dan menempatkan Ofier Fallo di kursi ke-6 dengan 292 suara. Suara terbanyak ke tujuh diraih Partai Perindo dengan 790 suara, dan menempatkan Roswita Un dikursi ke-7 dengan 235 suara. Suara terbanyak ke delapan di raih partai Hanura dengan 715 suara, dan menempatkan Micha Soleh di kursi terakhir dengan raihan suara sebanyak 223 suara.

Untuk Dapil IV, dari total 280 TPS yang sudah terentri sebanyak 35 TPS. Dari rekapitulasi perolehan suara di 35 TPS, Partai PKB memperoleh suara terbanyak dengan 2.092 suara, dan menempatkan Jonathan Nenabu di kursi ke-1 dengan perolehan suara pribadi sebanyak 634 suara.

Suara terbanyak ke dua ditempati Partai Nasdem dengan 1.780 suara, dan menempatkan Askenas Afi dikursi ke-2 dengan perolehan suara pribadi sebanyak 748 suara. Suara terbanyak ke tiga ditempati Partai Golkar dengan 913, dan menempatkan Caleg Incumbent Ruba Banunaek dikursi ke-3 dengan perolehan suara sebanyak 223 suara.

Suara terbanyak ke empat ditempati Partai Demokrat dengan 723 suara, dan menempatkan Arnold Kobi dikursi ke-4 dengan perolehan suara pribadi sebanyak 231 suara. Suara terbanyak ke lima ditempati PKS dengan 543 suara, dan menempatkan Yonatan Misa di kursi ke-5 dengan perolehan suara pribadi sebanyak 377 suara.

Suara terbanyak ke enam ditempati oleh Partai pendatang baru Berkarya dengan 541suara, dan menempatkan loit Tahun dikursi ke-6 dengan perolehan suara pribadi sebanyak 191 suara.

Suara terbanyak ke tujuh ditempati Partai Hanura dengan 494 suara, dan menempatkan Caleg Incumbent Marthen Tualaka di kursi ke-7 dengan perolehan suara pribadi sebanyak 264 suara.

Suara terbanyak ke delapan diraih Partai Perindo dengan 479 suara, dan menempatkan Marliana Lakapu di kursi ke-7 dengan perolehan suara pribadi sebanyak 247 suara. Dan suara terbanyak ke sembilan ditempati Partai PKPI dengan 449 suara, dan menempatkan Caleg pendatang baru Zatriwan Kase di kursi ke-9 dengan perolehan suara pribadi sebanyak 91 suara.

Di dapil V, dari total 256 TPS data yang sudah terentri sebanyak 191 TPS. Dari data yang sudah terentri, PKB menduduki urutan pertama partai dengan suara terbanyak sementara dengan 4.094 suara, dan menempatkan Caleg Incumbent Roy Babys di kurai-1 dengan 1.828 suara.

Suara terbanyak kedua diraih PDI Perjuangan dengan 3.615 suara, dan menempatkan Gustaf Nabuasa di kursi ke-2 dengan suara pribadi sebanyak 1.292 suara. Suara terbanyak ke tiga ditempati Partai Demokrat dengan 3.332 suara, dan menempatkan Maksi Lian di kursi ke-3 dengan perolehan suara pribadi sebanyak 1.252 suara.

Suara terbanyak ke empat Partai Nasdem dengan 2.948 suara, dan menempatkan Hendrikus Babys di kursi ke-4 dengan perolehan suara pribadi sebanyak 979 suara.

Suara partai terbanyak ke lima diraih Golkar dengan 2.757 suara, dan menempatkan Yoksan Benu di kursi ke-5 dengan perolehan suara pribadi sebanyak 1.060 suara. Suara terbanyak ke enam diraih Partai Gerindra dengan 2.656 suara dan menempatkan Alexander Nubatonis di kursi ke-6 dengan perolehan suara pribadi sebanyak 998 suara.

Suara terbanyak ke tujuh ditempati Partai Hanura dengan 2.209 suara, dan menempatkan Caleg Incumbent David Boimau di kursi ke-7 dengan perolehan suara pribadi sebanyak 1.072 suara. Suara terbanyak ke delapan ditempa Partai PAN dengan 2.069 suara, dan menempatkan Yothan Fallo di kursi ke-8 dengan perolehan suara pribadi sebanyak 1. 045 suara.

Data ini masih bersifat sementara karena belum 100 persen semua data C1 KWK terentri. Oleh sebab itu masih ada kemungkinan perubahan posisi perengkingan partai dan dan caleg yang menempati kursi yang tersedia di setiap dapil. Data pasti perolehan suara partai dan siapa Caleg yang akan menempati kursi di setiap dapil akan diputuskan dalam pleno tingkat kabupaten oleh KPU Kabupaten TTS. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)

PDIP NTT Prediksi 4 Kursi di Senayan dan 18 Kursi di DPRD NTT

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong

POS KUPANG.COM I KUPANG--Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP NTT memprediksi untuk calon legislatif (caleg) yang akan duduk di kursi DPR RI sebanyak 4 kursi dimana untuk Dapil NTT 1 sebanyak 2 kursi dan NTT 2 sebanyak 2 kursi. Untuk kursi DPRD NTT diprediksi PDIP akan meraih 18 kursi.

Sekertaris DPD PDIP NTT, Nelson Matara, menyampaikan hal ini kepada POS KUPANG.COM, Minggu (21/4/2019).

Nelson menjelaskan, walaupun proses perhitungan suara masih mengikuti tahapan setelah dari TPS lalu sebentar lagi di PPK dan terakhir pleno di KPU, tetapi dengan hasil yang diperoleh saat ini diprediksikan untuk kursi DPR RI, PDIP bisa mendapatkan 4 kursi.

Untuk dua dapil yang ada, untuk Dapil NTT 1 dua caleg diprediksi bisa lolos yakni Andreas Hugo Parera dan Drs. Frans Lebu Raya. Sementara untuk Dapil NTT 2 diprediksi meraih 2 kursi yakni Herman Heri dan Umbu Bintang.

Golkar NTT Target 4 Kursi DPR RI, 19 Kursi DPRD Provinsi NTT

"Kami meyakini dengan perkembangan suara yang ada sekarang ini. Itu berarti ada ketambahan dua kursi setelah lima tahun sebelumnya di kursi DPR RI hanya dua kursi yakni Dapil NTT 1 meraih 1 kursi dan Dapil NTT 2 meraih 1 kursi. Kita akan terus kawal sampai pleno di KPU," katanya.

Menyinggung soal suara DPRD NTT, Nelson Matara mengatakan, diprediksikan mendapatkan 18 kursi atau naik dari periode lima tahun sebelumnya 10 kursi. Itu berarti bisa ditargetkan palu pimpinan akan dipegang PDIP.

"Kami targetkan 18 kursi dan ini akan diraih. Saya yakin itu," kata Nelson yang juga maju Caleg DPRD NTT ini. (*)

PAN Manggarai Timur Dapil Borong dan Rana Mese Raih Kursi di DPRD

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG-COM-BORONG-PAN Manggarai Timur (Matim) dari Dapil Borong dan Rana Mese sudah mendapat satu kursi di DPRD Matim.

Yang mana satu kursi itu diperoleh Caleg PAN yang saat ini duduk di kursi lembaga dewan.

Caleg PAN tersebut meraih suara tertinggi dari caleg lainnya yang merebut kursi DPRD Matim pada Pemilu 17 April 2019.

Data yang diperoleh POS-KUPANG.COM di Borong, Minggu (21/4/2019) siang menjelaskan, caleg PAN yang mendapat kursi di DPRD Matim mendapat suara diatas seribu lebih dan suara partai dari suara caleg lainnya untuk PAN mencapai tiga ribu lebih suara.

Caleg yang meraih suara tertinggi di PAN dari Dapil Borong dan Rana Mese adalah caleg yang saat ini masih duduk di kursi DPRD Matim.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved