Breaking News

Kaisar Akihito Turun Takhta di Usia 85 Tahun, Pertama dalam 200 Tahun Sejarah Kekaisaran Jepang

Kaisar Jepang Akihito telah mengumumkan pengunduran dirinya dan menyampaikan pidato publik terakhirnya sebagai kaisar, dalam upacara di Tokyo.

Editor: Agustinus Sape
DailyMail
Kaisar Akihito menyerahkan pernyataannya kepada bendahara agung setelah pidatonya. Pemerintahannya secara resmi akan berakhir pada tengah malam, setelah Putra Mahkota Naruhito akan menjadi penguasa penggantinya 

Ini juga akan menjadi penobatan kedua yang disiarkan televisi. Kenaikan Kaisar Akihito ke takhta disiarkan langsung di TV sekitar 30 tahun yang lalu.

Mengapa monarki Jepang penting?

Ini adalah monarki turun temurun tertua di dunia, dimulai sejak sekitar 600 SM.

Sebenarnya, kaisar Jepang dulu dipandang sebagai dewa, tetapi kaisar sebelumnya, Hirohito - ayah Akihito - secara terbuka meninggalkan keilahiannya di akhir Perang Dunia Kedua, sebagai bagian dari penyerahan Jepang.

Tetapi Kaisar Akihito yang membantu memperbaiki kerusakan reputasi Jepang setelah perang.

Ia dikenal karena menghilangkan penghalang antara rakyat dan monarki.

Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko bertemu dengan para korban tsunami pada 2011
Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko bertemu dengan para korban tsunami pada 2011 (REUTERS)

Kaisar jarang berinteraksi dengan publik, tetapi Akihito meredefinisi ulang peran kaisar- dan mulai dikenal karena belas kasihnya dengan para penyintas bencana.

Pada tahun 1991, dua tahun setelah ia naik takhta, Akihito dan permaisuri melanggar norma-norma dan berlutut untuk berbicara kepada orang-orang yang terkena dampak letusan gunung berapi di Nagasaki dan terus melakukannya.

Interaksi keduanya dengan orang-orang yang menderita penyakit kronis seperti kusta, yang terpinggirkan di Jepang, juga merupakan perubahan yang tajam dari keluarga kekaisaran di masa lalu.

Akhirnya, Akihito juga mengambil peran sebagai diplomat, yakni menjadi duta besar tidak resmi untuk Jepang dan bepergian secara luas ke negara-negara lain, sesuatu yang diharapkan akan terus dilakukan Naruhito.

(BBC/Indonesia)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved