Headline Pos Kupang Hari Ini
Astaga! Gagal Raih Suara Terbanyak, Caleg di Pulau Flores Blokir Jalan
Caleg dari Partai Golkar itu meminta bantuan keluarganya menurunkan pasir dan batu di 10 lokasi berbeda.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Alfons Nedabang
Dickson mengungkapkan, sampai saat ini RSJ Naimata belum menerima pasien caleg yang stres. Pada Pemilu 2014 lalu juga tidak ada oknum caleg yang jadi pasien. "Mudah-mudahan nggak ada. Ketika dia kecewa, istilahnya susah menerima maka akan stres, dari yang ringan sampai berat," ujarnya.
• Pemilu 2019 - Pelaksanaan Pencoblosan Ulang Akan Dikawal Ketat KPU NTT
Menurutnya, terdapat kategori atau derajat saat orang mengalami stres, yakni ringan, sedang hingga kategori berat yang harus dirawat intensif. "Jadi kalau keluarganya mau bawa, kami tunggu di sini. Yang ringan ringan ke poliklinik, tapi kalau mendadak atau akut bisa ke UGD. Caleg mengalami gangguan tidak langsung setelah pengumuman dan mendengarkan namanya dinyatakan tidak lolos. Tapi ini proses dan bertahap," katanya.
Dia mengimbau apabila ada caleg mengalami gangguan jiwa segera dibawa ke rumah sakit jiwa atau klinik. "Tidak harus ke RSJ tapi bisa ke dokter. Nanti dokter juga asesmen. Biasanya ke dokter penyakit dalam lalu nanti direkomendasikan ke RSJ atau dokter praktek. Lebih dini kita diagnosis dan tangani sehingga tidak sampai level penyakit yang parah dan berlarut larut."
Penanganan sakit kejiwaan pada tingkat berat cukup lama. Memakan waktu dan pasien dianjurkan untuk terus menerus mengonsumsi obat seumur hidupnya.
"Gangguan jiwa itu banyak sampai pada kaum awam katakan gila. Jadi ada gangguan cemas, gangguan depresi dan gangguan berat seperti scrizofrenia dan lainnya masih banyak. Semua itu dikatakan stres," terang Dickson.
• Akun Ustadz Yusuf Mansyur Banjir Komentar Nyinyir, Ustadz YM: Saya Minta Maaf
Stres yang dialami manusia, terjadi karena terdapat gap antara kenyataan dan keinginan dari orang tersebut. "Bagaimana mencegah itu? Dia harus siap dari awal sehingga saat stres dia harus beradaptasi. Pelan-pelan menyesuaikan dengan kegagalan atau lama-lama menerima."
Menurut Dickson, secara normal manusia bisa menyesuaikan dirinya dengan kenyataan yang didapat. Namun, tidak sedikit juga manusia yang tidak berhasil atau gagal dan berujung mengalami stres.
• Jose Mourinho- Bersama Manchester United Saya Tak Gagal
• Sepuluh Lokasi Wisata Favorit di Pulau Sumba Udaranya Cerah Berawan
"Nah, ada yang berhasil dan ada yang gagal. Yang gagal itu bisa alami stres dari yang ringan sampai yang berat. Berarti dia harus datang dan berkonsultasi. Kalau ringan diberikan advice (anjuran). Tapi kalau berat harus diberikan obat atau dirawat" ujarnya.
Dikatakannya, pola asuh sejak kecil menjadi kunci bagaimana seseorang dapat melalui stres. "Bagaimana dia bisa kuat itu dipengaruhi pola asuh dari kecil kuat atau tidak terbiasa menghadapi tantangan atau tidak." (gg/ii/kompas.com)