Kebangkitan Tuhan Yesus Tanda Kemenangan Kita Semua

Perayaan misa malam paskah di Paroki Ekaristi Kudus Ka-Redong, Ruteng berlangsung meriah dan dipenuhi oleh semangat kebersamaan, dihadiri oleh kurang

Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
Pos Kupang.com/Aris Ninu
POS-KUPANG.COM/ARISNINU MISA-Misa paskah di Paroki Ka-Redong, Ruteng. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG-COM-RUTENG-Perayaan misa malam paskah di Paroki Ekaristi Kudus Ka-Redong, Ruteng berlangsung meriah dan dipenuhi oleh semangat kebersamaan, dihadiri oleh kurang lebih 2000-an umat katolik dari 6 Gendang, Gendang Woang, Redong, Ka, Ka sama, Tuke dan Mena, Sabtu (20/4/2019) malam.

Perayaan malam paskah diawali dengan pemberkatan lilin Paskah oleh Pater Lukas Larun, SVD.

"Lilin Paskah dimaknai sebagai tanda kebangkitan Tuhan Yesus Kristus dari segala bentuk penindasan, perlakuan tidak adil dan kegelapan cara berpikir manusia,” ungkap Pater Lukas.

Lebih lanjut Pater Lukas menjelaskan, lilin adalah sumber terang sedangkan kita adalah pembawa terang, sehingga dengan menyalakan lilin paskah kita dituntut untuk dapat membawa terang kepada sesama dalam bentuk menghargai fungsi dan peran dari masing-masing kita

dalam hidup berkelompok dan bermasyarakat dan yang tidak kalah pentingnya adalah semua harus mampu melayani orang lain yang hidupnya berkekurangan dan peduli kepada orang yang terpinggirkan akibat tekanan sosial ekonomi.

"Kita semua dibutuhkan Allah untuk berdaya guna bagi keselamatan banyak orang dalam bidang social ekonomi.

Apalagi pada tahun ini, Tahun 2019 telah dicanangkan oleh Keuskupan Ruteng sebagai Tahun Pelayanan, kita harus memberi perhatian kepada orang yang lemah. Kita harus melibatkan diri dalam upaya memperbaiki kondisi sosial ekonomi masyarakat menurut kapasitas kita masing-masing," ujar Pater Lukas.

Pada hari Minggu Paskah (21/4/2019) pagi perayaan misa dipimpin oleh Pater Kons Beo, SVD, Pastor Paroki Ekaristi Kudus Ka- Redong.

Umat dari 6 Gendang memadati Gereja Ekarisiti Kudus Ka-Redong, jumlah umat yang hadir pada perayaan Minggu Paskah tidak berbeda dengan jumlah yang hadir pada Perayaan misa malam paskah.

“Antusias umat Paroki Ka-Redong menghadiri perayaan paskah tahun ini sangat tinggi, panitia menyiapkan tenda di luar gereja sebanyak 20 kotak, berdaya tampung 800 orang dan semua terisi bahkan ada umat yang rela berdiri karena kehabisan tempat duduk.

Hal ini dipengaruhi oleh keterlibatan tua dan warga Gendang Tuke sebagai panitia paskah. Tua Gendang yang menggerakan umat untuk berpartisipasi aktif menyukseskan Perayaan Paskah.

Gereja dan gendang bekerja sama untuk mendorong keterlibatan umat dalam hidup menggereja,” ungkap Richard Urut, Sekretaris Dewan Pastoral Paroki Ekaristi Kudus Ka-Redong.

Pada pembukaan Misa, Pater Kons Beoa menegaskan, kembali tentang makna kebangkitan Yesus Kristus.

Menurut dia, kebangkitan Yesus merupakan peristiwa iman kristiani yang menuntut semua agar memiliki keberanian hati untuk keluar dari kegelapan rasa takut, menghadapi kenyaatan hidup, mengakui kelemahan diri dan berani menerima resiko terhadap perkataan dan tindakan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved