Kebangkitan Tuhan Yesus Tanda Kemenangan Kita Semua

"Selain itu, sangat penting kita harus berani secara elegan untuk berpikir dan bertindak solutif terhadap persoalan-persoalan hidup kita.

Di luar sana ada macam-macam kecemasan dan bayang-banyang ketidakterbukaan dalam berkomunikasi, masih ada diantara kita yang hanya bisa berbisik-bisik dan tidak terus terang menyikapi persoalan atau saat melihat orang sedang mengalami kesusahan," kata Pater Kons Beo.

Ia mengatakan, semua yang hadiri adalah gereja yang harus dan telah melewati gelapnya malam Paskah agar bisa tiba pada terang Kristus.

Gereja itu memang harus berziarah dan terus menerus bertarung dalam keberanian untuk menemukan terang guna menggapai kebenaran sejati. Kita harus mampu membawa orang pada terang baik dalam kehidupan keluarga, kelompok doa dan bermasyarakat.

"Konkritnya adalah kita harus berani memberi jalan keluar terhadap persoalan-persoalan hidup kita sendiri dan orang lain.

Kita baru saja melewati konstelasi politik Pilpres dan Pemilihan Legislatif, kita berharap mereka yang mendapat mandat dari rakyat mampu mempersatukan warga yang berbeda pilihan dan berhasil memperjuangkan suara rakyat agar rakyat sejahtera, inilah makna Paskah," papar Pater Kons.

Pada penutupan Perayaan Misa Minggu Paskah, Fidelis Lejo, Ketua Panitia Paskah menyampaikan, limpah terima kasih kepada Pastor Paroki dan Dewan Paroki Ekarisiti Kudus Ka Redong yang sudah mempercayakan Gendang Tuke (Wilayah IV) menjadi Panitia Paskah Tahun 2019.

Pada kesempatan yang sama, Paulus Peos, Ketua Dewan Pastoral menegaskan, keberhasilan dalam menjalankan tugas apapun tergantung kepada kekompakan dan kerelaan hati untuk bekerjasama.

“Saya mengapresiasi warga Gendang Tuke yang berhasil menunjukkan kepada kami semua tentang pentingnya kebersamaan dalam mencapai tujuan, dan terbukti dimana perayaan paskah tahun ini berjalan dengan aman, tertib, lancer dan teratur,” Paul Peos,yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Manggarai ini.(*)