Penari Sanggar Gare Wali Mauponggo Tampil Memukau di Aula Paroki St. Mikhael Maukeli
Diantaranya Tarian Gani Rai dan Dero Kreasi yang diringin dengan musik dero budaya khas Nagekeo.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Ia mengaku banyak orangtua yang mengharapkan anak-anak mereka juga ikut.
"Orangtua Sekolah Dasar juga ingin agar disekolah-sekolah ada bentuk sanggar," pungkas Guru Mata Pelajaran Agama SMANSA Mauponggo ini.
Tetap Rendah Hati
Pelatih Sanggar Gare Wali, Bergitha Uga, mengaku anak-anak sanggar harus tetap rendah hati dan terus ingin belajar.
Jangan cepat puas dan selalu kompak dalam tim. Kerjasama dan kebersamaan harus selalu dijaga.
"Untuk anak-anak mulai terbentuknya Sanggar hingga saat ini jangan patah semangat selalu membawa nama sekolah. Saya ingatkan agar tidak saja nilai dari dari Sanggar saja tapi juga prestasi dari sisi akademik. Selain itu harus belajar terua sehingga mereka bisa melatih orang lain. Jangan angkuh dan sombong. selalu rendah hati," ujarnya.
Ia mengaku melatih anak-anak tentu butuh kesabaran dan menguras waktu. Namun tetap optimis bahwa apa yang dilatih pasti akan membawa hasil yang memuaskan.
"Jika latihan serius dan tekun. Pasti saat tampil mereka akan maksimal," ujar guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris SMA Negeri I Mauponggo ini.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)