Pasien RS Bhayangkara Trauma, Pasca Angin Kencang Porak-Porandakan Ruang Rawat Inap

Afliana Behi Feoh yang sudah dipindahkan ke ruang Melati ini mengaku masih terngiang dengan peristiwa yang berlangsung Minggu pagi tersebut.

Penulis: Gecio Viana | Editor: Bebet I Hidayat
POS KUPANG/GECIO VIANA
Afliana Behi Feoh saat berada di ruang Melati dan dirawat oleh para perawat di RSB Drs Titus Uly Kupang, Minggu (10/3/2019) pagi. 

"Karena itu ,saya sudah minta BPBD segera datakan , verifikasi dampak kerusakaan. Kita harapkan hari ini sudah ada data valid sehingga pemerintah dapat mengambil langkah selanjutnya," kata Hermanus.

Dijelaskan, bantuan tanggap darurat yang dapat disalurkan lebih awal adalah tenda/terpal. Selain tenda, Pemkot Kupang juga menyiapkan 250 dos mie instan untuk para korban.

"Saya perlu sampaikan lagi bahwa validasi dam verifikasi data yang ada. Validiasi dan verifikasi bertujuan untuk menentukan keadaan darurat ," katanya.

Dikatakan, setelah adanya data, maka akan dilaporkan ke walikota agar ditindaklanjut dengan status tanggap darurat bencana.

Lebih lanjut, dikatakan, bahwa menyusul adanya bencana itu, maka pihaknya meminta seluruh pejabat eselon II agar tidak melakukan perjalanan keluar Kota Kupang.

"Ini bertujuan bahwa kita turut merasakan dan sepenangggungan menyampaikan keprihatinan kepada masyarakat yang mengalami dampak bencana," ujarnya.

SUBSCRIBE Channel POS KUPANG >>>>

(POS-KUPANG.COM/Gecio Viana/Oby L)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved