SMK Kristen Soe-TTS Kekurangan Ruang Kelas, Ini Kondisinya
Kepala SMK Kristen Soe, Drs. Bernadus Na, Antonis, M.Pd mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih kekurangan ruang kelas untuk menampung total 667
Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter Poskupang.com, Dion Kota
POSKUPANG.COM, SOE- Kepala SMK Kristen Soe, Drs. Bernadus Na, Antonis, M.Pd mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih kekurangan ruang kelas untuk menampung total 667 siswa-siswi.
Saat ini jumlah rombongan belajar yang ada tidak seimbang dengan jumlah kelas. Tingginya animo anak-anak untuk masuk SMK Kristen Soe, membuat pihaknya kewalahan untuk menampung animo tersebut.
" Jumlah rombongan belajar kita saat ini ada 25 rombongan, tetapi jumlah ruang kelas yang ada hanya 20 ruang kelas. Untuk sementara kita gunakan ruang praktek siswa sebagai ruang KBM untuk mengatasi kekurangan ruang kelas yang ada," ungkap Bernadus kepada pos Kupang,Selasa (5/3/2019) di ruang kerjanya.
Saat ini dalam satu ruang kelas menampung maksimal 32 pelajar. Hal ini disesuaikan dengan aturan yang dibuat pemerintah dengan tujuan untuk lebih mengefektifkan proses KBM. Di mana para guru dan para siswa bisa lebih fokus menyelenggarakan KBM.
• Dana Triwulan I Pemda TTS yang Tak Dicairkan Digunakan Bayar Utang
" Sekarang pemerintah sudah batasi jumlah pelajar per kelas tidak boleh lebih dari 32 pelajar. Kurang boleh, tetapi lebih tidak bisa. Makanya mau tidak mau untuk sementara kita gunakan ruang praktek siswa untuk mengatasi masalah kekurangan ruang kelas," jelasnya.
Ia mengaku, sudah mengajukan usulan ke Dinas Pendidikan Propinsi NTT untuk pengadaan ruang kelas baru. Namun hingga saat ini belum ada jawaban dari dinas. Jika pihak propinsi masih belum bisa menjawab permohonan tersebut, dirinya berharap Pemda Kabupaten TTS bisa membantu pihak sekolah dalam membangun ruang kelas baru.
" Kita sudah minta ke Dinas Pendidikan Propinsi NTT untuk bantu kita tahun ini bangun ruang kelas baru, tetapi belum ada jawaban. Saya berencana untuk bangun komunikasi dengan Pemda TTS siapa tahu bisa bantu kita mengatasi masalah ini," katanya. (*)