Fakta Terbaru & Kronologi Lengkap Tawuran Pelajar Kupang, Dewan Minta Kepala Sekolah Dimutasi

Fakta Terbaru Tawuran Pelajar Kupang, Libatkan 4 Sekolah, Senin Besok Dewan Panggil Dinas Pendidikan, Minta Kepala Sekolah Dimutasi

Penulis: Bebet I Hidayat | Editor: Bebet I Hidayat
POS-KUPANG.COM/GECIO VIANA
Sejumlah pelajar yang diamankan polisi menyusul aksi penyerangan dan tawuran pelajar Kupang, Sabtu (16/2/2019). 

Fakta Terbaru Tawuran Pelajar Kupang, Libatkan 4 Sekolah, Senin Besok Dewan Panggil Kepsek dan Dinas Pendidikan

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Dunia pendidikan Kota Kupang tercoreng. Ratusan pelajar terlibat aksi tawuran, Sabtu (16/2/2019).
Siswa SMKN 2 Kota Kupang menyerang SMAN 4 Kota Kupang.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam aksi tersebut. Meski begitu, peristiwa tawuran pelajar ini menghentakkan publik kota yang memiliki semboyan "Kota Kasih" ini.

Berikut ini sejumlah fakta terbaru tawuran pelajar Kupang yang terjadi pada Sabtu (16/2/2019) pukul 10.00 Wita tersebut.

Ramalan Zodiak Minggu 17 Februari 2019, Pisces Emosional, Libra Cari Ketenangan, Zodiak Kamu?

Sudah 3 Ibu Hamil yang Nekat dan Berhasil Seberangi Sungai Lowo Sesa untuk Melahirkan di Puskesmas

Syahrini dan Reino Barack Bakal Nikah di Jepang, Begini Foto-Foto Syahrini dari Masa SMA Hingga Kini

BERAKHIR HARI INI Pendaftaran PPPK / P3K, Segera Login sscasn.bkn.go.id, Begini Alurnya yang Benar

Siapa Sangka 12 Idol KPop dari Keluarga Susah, V dan Suga BTS Ceritakan Kiat Bebas dari Kemiskinan

* Berawal dari Hal Sepele

Ratusan Siswa SMKN 2 menyerang SMAN 4 Kota Kupang pada Sabtu (16/2/2019) sekitar pukul 10.00 Wita.

Satpam SMAN 4 Kota Kupang, Salmun Narakaha (21) yang berada di lokasi tawuran mengatakan, kedatangan ratusan siswa SMKN 2 Kota Kupang di sekolah tersebut dipicu perkelahian yang terjadi sehari sebelumnya.

Saat itu SMAN 4 mengadakan pentas seni (pensi).

"Kemarin terjadi perkelahian antar siswa dari dua sekolah tersebut. Tidak terima beberapa rekan mereka dipukul, mereka datang ke sini," kata Salmun.

Wakasek SMAN 4 Kota Kupang, Zulkarnain mengatakan, berawal dari ketidakpuasan beberapa oknum siswa dari sekolah lain yang diminta keluar dari lingkungan sekolah saat malam pentas seni yang dilakukan pihak sekolah.

Dia menjelaskan, pentas seni diadakan khusus untuk para siswa dan alumni sekolah tersebut. Pihak luar tidak diizinkan untuk masuk dalam lingkungan sekolah saat kegiatan berlangsung.

Namum, saat kegiatan berlangsung, kata Zulkarnain, sejumlah orang masuk tanpa izin dan membuat keributan sehingga diminta keluar.

Sejumlah pelajar yang diamankan polisi menyusul aksi penyerangan dan tawuran pelajar Kupang, Sabtu (16/2/2019).
Sejumlah pelajar yang diamankan polisi menyusul aksi penyerangan dan tawuran pelajar Kupang, Sabtu (16/2/2019). (POS-KUPANG.COM/GECIO VIANA)

"Jumlah yang datang sekitar 10 orang dari dua sekolah itu. Kejadian itu tidak jelas. Tapi menurut kami di sini mereka dianggap tamu tak diundang. Mereka masuk entah dari mana dan membuat keributan sehingga diusir kemarin itu," katanya.

"Mereka merasa tersinggung dan seorang oknum siswa yang diusir yang teridentifikasi siswa SMKN 2 Kota Kupang dan SMAN 9 Kota Kupang memanggil kakaknya," jelas Zulkarnain.

Saat diminta keluar oleh para siswa, katanya, sempat terjadi keributan dan perkelahian antar pihak luar tersebut dengan para siswa.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved