TKI Nusa Tenggara Timur
Waduh! 105 Jenazah TKI Asal NTT Dipulangkan Ternyata 50 Di Antaranya Meninggal Tak Wajar
Waduh! 105 Jenazah TKI Asal NTT Dipulangkan Ternyata 50 Di Antaranya Meninggal Tak Wajar.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: maria anitoda
Rencananya akan diberangkatkan ke Sumba, besok, Senin (11/2/2019).
"Jenazah masih di RS. Johannes, besok baru diberangkatkan ke kampung halamannya di Sumba Barat Daya," ungkap Siwa.
Siwa mengatakan, berdasarkan surat Konsulat Jenderal Republik Indonesia Kuching, Dominggus meninggal secara tiba-tiba di perumahan pekerja Marrong Estate 2, Danum Sinar Sdn. Bhd. Balaga.
Dominggus diketahui tenaga kerja ilegal yang bekerja pada perusahaan tersebut.
Sebanyak 105 Tenaga Kerja Indonesia ( TKI), asal Nusa Tenggara Timur ( NTT), meninggal di luar negeri sepanjang tahun 2018.

Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kupang Siwa mengatakan, sebagian besar TKI meninggal itu bekerja di Malaysia.
TKI yang meninggal di Malaysia, lanjut Siwa, berjumlah 102 orang, kemudian di Singapura berjumlah 2 orang dan Afrika Selatan 1 orang.
"Status keberangkatan para TKI itu, hanya tiga orang yang prosedural atau legal.
Sedangkan 102 orang lainnya non prosedural atau ilegal," ungkap Siwa kepada Kompas.com, Minggu (13/1/2019) malam.

Dari 105 TKI itu, jumlah TKI laki-laki sebanyak 71 orang dan perempuan berjumlah 34 orang.
Menurut Siwa, ratusan TKI itu berasal dari 15 kabupaten dan satu kota.
• TKI Asal Sumba Barat Daya Ini Meninggal Dunia, Jenazahnya Dijemput Keluarga di Kupang
• Wow! STKIP CBN Beri Penyegaran Mental Bagi Siswa SMA/K di Manggarai Timur
• Wow! Simak Apa Yang Dilakukan Kasat Lantas Polres Manggarai Ini di STKIP Ruteng
Siwa pun merinci kabupaten dengan jumlah TKI terbanyak yakni Flores Timur sebanyak 17 orang, disusul Malaka 16 orang, Ende 13 orang, Kabupaten Kupang 11 orang, dan Sikka 10 orang.
Selanjutnya, Kabupaten Timor Tengah Selatan 10 orang, Belu 5 orang, Lembata 4 orang, Rote Ndao 4 orang, Timor Tengah Utara 3 orang, Kota Kupang 3 orang, Manggarai Timur 3 orang, dan Sumba Barat 2 orang.
Sedangkan Kabupaten Nagekeo, Ngada dan Manggarai, masing-masing satu orang.
"Sementara itu satu orang TKI belum diketahui tempat asalnya," ujar Siwa.