Kapal Terdampar di Perairan Roting, Pengakuan Mengejutkan 3 Nelayan Banyuwangi kepada Camat

Camat Lamba Leda, Aleksius Rahman telah menemui tiga nelayan asal Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang terdampar di Perairan Pantai Ronting,

Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
FOTO KODIM MANGGARAI/DOK
NELAYAN-Inilah tiga nelayan asal Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang terdampar di Perairan Pantai Ronting, Desa Satar Kampas, Kecamatan Lamba Leda, Matim.   

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG-COM-BORONG-Camat Lamba Leda, Aleksius Rahman telah menemui tiga nelayan asal Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang terdampar di Perairan Pantai Ronting, Desa Satar Kampas, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur (Matim).

 Ketiga nelayan saat ini tinggal di rumah Muslihi, nelayan asal Ronting yang menemukan pertama ketiganya di Pantai Ronting, Selasa (5/2/2019) pagi.

 Kepada Camat Rahman, ketiga nelayan ini mengaku selama berada di laut mereka bertahan dengan memakan beras mentah karena ketiadaan air di atas kapal.

 “Tiga nelayan ini mengaku bertahan dengan makan beras karena ketiadaan air di atas kapal. Mereka bersyukur karena bisa selamat dan ditemukan nelayan Ronting saat mencari ikan,” kata Camat Rahman yang mengirim release kepada POS-KUPANG.COM di Ruteng, Rabu (6/2/2019) siang.

BREAKINGNEWS: Gertak Kepala Desa dengan Masalah Dana Desa, Oknum Wartawan Raup Rp 40 Juta

 Kasus Selingkuh Dosen di Kupang, Dosen LL Mengku Saat Penggerebekan Dirinya Sedang Masak    

 Ia menjelaskan, untuk sementara ketiga korban tersebut menginap di rumah Muslihi di kampung Ronting, Desa Satar Kampas, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Matim r sambil menunggu perbaikkan  kapal motor yang rusak.

 “Setelah kapal diperbaikki baru ketiga korban tersebut berangkat dari kampung Ronting menuju Kabupaten Kanyong Utara, Provinsi Kalimantan Barat,” ujar Camat Rahman.

 Ia mengungkapkan, kapal motor tersebut bantuan dari pemerintah Pusat untuk para nelayan di Kabupaten kanyong utara, Kalimantan Barat.

 Sebelumnya, kapal motor nelayan Nomor 843 GT 10 hanyut terbawa arus dari Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur yang hilang sejak Minggu (3/1/2019) lalu akhirnya terdampar di perairan Pantai Ronting Desa Satar Kampas, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) lalu ditemukan warga bersama tiga nelayan, Selasa (5/2/2019).

Tiga nelayan ditemukan di atas kapal motor yang terdampar yakni Jumali, warga Dusun Pecemengen, Desa Blimbingsari, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jatim sebagai nakhoda kapal.

M. Ali, warga Dusun Pecemengen, Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jatim sebagai ABK.

Junaidi, warga Dusun Pecemengen, Desa Blimbingsari, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jatim sebagai ABK.

Informasi yang diperoleh POS-KUPANG.COM dari Desa Satar Kampas, Selasa (5/2/2019) sore menjelaskan, kapal nelayan tersebut berangkat dari Banyuwangi hari Senin (14/2/2019) pukul 09.00 WIB dengan Tujuan keberangkatan Kabupaten Kanyong Utara, Provinsi Kalimantan Barat.

Setelah berjalan 1 hari. Kapal tersebut macet di Pulau Madura akibat aki mati sehingga mesin tidak bisa dibunyikan.

Mereka lalu  menurunkan jangkar. Selanjutnya, selama 4 hari berlabuh menurunkan jangkar kapal tersebut hanyut akibat jangkar putus di hantam badai gelombang tinggi dan keras.

Dari kejadian tersebut, mereka terbawa arus selama 10 hari diperairan dan ditemukan di Areal Pulau Flores oleh nelayan dari Kampung Ronting, Desa Satar Kampas, Kecamatan Lamba Leda bernama Muslihi pada pukul 06.00 wita.

Saat ditemukan, kapal tersebut lalu ditarik  ke pinggir pantai di Kampung Ronting.
Ketiga orang yang berada di atas kapal tersebut selamat.(*)

 

 
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved